Diprotes, Denda buat Pengecer Tesla Cybertruck Dibatalkan

Sebelumnya ada sanksi denda Rp700 juta jika pembeli Tesla Cybertruck jual ulang unit tersebut sebelum 1 tahun

Diprotes, Denda buat Pengecer Tesla Cybertruck Dibatalkan

TRENOTO – Tesla sempat jadi perbincangan setelah memberlakukan sanksi denda US$50.000 atau setara Rp700 juta bagi pembeli yang jual ulang Cybertruck dalam jangka waktu kurang dari satu tahun setelah pengiriman unit.

Hal itu tertera pada aturan khusus model Tesla Cybertruck. Pihak pabrikan bakal mencegah pembeli melakukan pengalihan hak milik kendaraan melalui sanksi tersebut.

“Tesla juga bisa menolak untuk menjual model kendaraan lain kepada Anda di masa mendatang,” tulis aturan itu.

Pada intinya pembeli Cybertruck hanya boleh menjual kembali unit yang dibeli jika sudah memperoleh persetujuan dari Tesla. Di luar itu maka konsumen harus bayar denda Rp700 juta.

Tesla hapus jadwal produksi Cybertruck
Photo : Istimewa

Namun versi terbaru dokumen Tesla tidak lagi mencantumkan ketentuan denda itu. Bahkan seluruh bagian aturan For Cybertruck Only (khusus model Cybertruck) hilang, seperti ditemukan oleh salah seorang anggota forum pembeli Tesla Cybertruck. 

Dengan begitu maka pembeli Cybertruck nanti bisa menjual kembali unitnya setelah dikirim tanpa sanksi denda. 

Keputusan tersebut juga menuai beragam reaksi dari para anggota forum. Beberapa menganggap hal itu keputusan baik mengingat ada kemungkinan ternyata konsumen tidak cocok dengan unit yang dibeli.

Hanya saja ini juga bisa jadi kesempatan buat pengecer menjual pikap bertenaga listrik bahkan mungkin dengan harga lebih tinggi, apalagi produksi Cybertruck terbatas dan inden mengular.

Sekadar informasi Tesla Cybertruck akan dikirim ke konsumen mulai akhir November 2023. Disampaikan Elon Musk selaku CEO Tesla, harga resmi dan spesifikasi baru diumumkan setelah unit sampai ke tangan pembeli.

Hingga sekarang reservasi Tesla Cybertruck sudah mencapai 1.9 jutaan, total keuntungan diprediksi US$194 juta atau Rp2.9 triliun dalam kurs rupiah.

Tesla Cybertruck Mulai Dikirim ke Konsumen
Photo : Carscoops

Inden diperkirakan mengular sampai 5 tahun ke depan. Mengingat kapasitas produksi Tesla buat pikap listrik tersebut hanya sekitar 125.000 unit.

Bicara harga, Tesla sempat memberikan bocoran kisaran harga Cybertruck yaitu US$39.900 – US$69.900. Dalam kurs rupiah angka ini setara Rp632 jutaan sampai Rp1 miliaran.


Terkini

news
Kendaraan listrik polisi

Kepolisian Siapkan 59 Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Patroli

Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan

mobil
Aion V

Prediksi Harga Aion V yang Meluncur di GJAW 2024

Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang

mobil
Perputaran uang judi online cukup buat beli 1,2 juta Hyundai Tucson

Perputaran Uang Judi Online Setara 1,2 Juta Hyundai Tucson Hybrid

Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai

motor
Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit

Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit

Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor

mobil
Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus

Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus

Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus

otosport
Federal Oil

Federal Oil Sambut Kedatangan Fermin Aldeguer di Gresini Racing

Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025

mobil
Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD

Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD

Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD

mobil
Neta Sebut Bangun Diler di Pluit Potensial

Diler Neta di Pluit Disebut Memiliki Potensi, Target 50 Unit Sebulan

Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial