Beli Tesla Cybertruck Dijual Lagi Denda Rp700 Juta

Pembeli Tesla Cybertruck dilarang menjual kembali unit yang dibeli di satu tahun pertama, ada denda Rp700 juta

Beli Tesla Cybertruck Dijual Lagi Denda Rp700 Juta

TRENOTO – Setelah jadwal produksi terus mundur, Tesla Cybertruck akhirnya bakal dikirimkan ke konsumen mulai 30 November 2023. Namun ada beberapa ketentuan harus dipatuhi oleh seluruh konsumen.

Dalam aturan terbaru khusus model Cybertruck, disebutkan bahwa konsumen tidak boleh menjual kembali unit yang sudah dibeli dalam satu tahun pertama. 

Sebagai bentuk ganti rugi dan pencegahan pengalihan hak milik kendaraan, ada denda sebesar US$50.000 setara Rp785.6 jutaan dalam kurs rupiah atau nilai diterima atas penjualan kembali Cybertruck tersebut, tergantung mana yang lebih besar.

“Tesla juga bisa menolak untuk menjual model kendaraan lain kepada Anda di masa mendatang,” tulis aturan tersebut seperti dikutip dari Business Insider, Senin (13/11).

Pemesanan Tesla Cybertruck capai 1.9 juta
Photo : Carbuzz

Hanya saja jika konsumen disebut memiliki alasan yang masuk akal buat menjual kembali Cybertruck, Tesla bersedia membelinya dengan harga asli dikurang US$0.25 per 1.6 kilometer.

Jika pihak pabrik tidak membeli maka konsumen nanti diizinkan menjual ke pihak lain, tetap seizin Tesla.

Tapi mengingat software pada mobil listrik Tesla terbilang rumit, menjual kembali unitnya bisa menjadi rumit. Misal fitur Full Self-Driving seharga US$199 per bulan (Rp3.1 jutaan) tidak dapat dialihkan ke pengguna baru.

Sekadar informasi penantian Tesla Cybertruck sudah berlangsung selama 4 tahun. Produksi sempat mundur dari jadwal karena beragam faktor.

Beruntung Elon Musk selaku CEO Tesla akhirnya memberikan kepastian terhadap calon konsumen Cybertruck yang sudah mengantre sejak peluncuran.

Akan diproduksi di Texas Gigafactory, fasilitas berkapasitas 125.000 diharapkan membuat konsumen tidak perlu menunggu lama buat Cybertruck. Bahkan Elon punya target produksi 250.000 unit per tahun.

Tesla hapus jadwal produksi Cybertruck
Photo : Istimewa

Jadi hal yang sangat ditunggu karena inden Tesla Cybertruck diprediksi sampai 5 tahun. Tidak ketinggalan konsumen Indonesia seperti Bambang Soesatyo selaku Ketua MPR RI kabarnya ikut memesan pikap bertenaga listrik itu.

Jika berminat bisa melakukan pemesanan Cybertruck lewat IU (Importir Umum) Prestige Motorcars. Calon konsumen harus menyiapkan uang muka Rp100 juta untuk masuk antrean inden.


Terkini

mobil
BYD

BYD dan Denza Dominasi Pasar Mobil Listrik Indonesia di Awal 2025

BYD dan Denza menguasai 53 persen pasar mobil listrik di awal 2025 dengan penjualan mencapai 22.600 unit

mobil
BYD Atto 1

Alasan BYD Belum Umumkan Data Pemesanan Atto 1 

Meski diakui cukup dominan, BYD belum mau umumkan data pemesanan Atto 1 yang baru diluncurkan di GIIAS 2025

mobil
Menakar Peluang Suzuki eVitara Dirakit Lokal, Meluncur di RI Tahun Depan

Menakar Peluang Suzuki eVitara Dirakit Lokal, Meluncur 2026

Suzuki eVitara direncanakan meluncur tahun depan, bakal masuk Indonesia dengan status CBU terlebih dulu

motor
Honda EM1 e:

Sambut Hari Kemerdekaan, Honda EM1 e: Dapat Diskon Rp 17 Jutaan

Honda EM1 e: didiskon Rp 17 jutaan untuk pembelian peridoe 6 hingga 31 Agustus 2025 untuk sambut hari kemerdekaan

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta Tetap Berlaku Saat Gladi Upacara Kemerdekaan

Ganjil genap Jakarta dipastikan tetap berlaku meski ada gladi upacara kemerdekaan di sekitar Istana Merdeka

news
SIM Keliling Jakarta

Jadwal, Lokasi dan Biaya SIM Keliling Jakarta Hari Ini 14 Agustus

SIM keliling Jakarta dapat melayani prosedur perpanjangan SIM A dan C, berikut informasi selengkapnya

news
Wajib Catat Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 14 Agustus 2025

Wajib Catat Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 14 Agustus 2025

Warga di Kota Kembang bisa mendatangi SIM keliling Bandung hari ini untuk mengurus dokumen berkendara

mobil
Hyundai Stargazer Cartenz

Hyundai Bukukan 3.017 SPK di GIIAS 2025, Turun dari Tahun Lalu

Angka pemesanan Hyundai di GIIAS 2025 tembus 3.017 unit, turun sekitar 16,3 persen dari capaian GIIAS 2024