DFSK dan Seres Raih 565 Pemesanan di GIIAS 2025
05 Agustus 2025, 21:00 WIB
Dijual dengan harga kurang dari Rp500 juta, DFSK Gelora E menjadi mobil listrik termurah di Tanah Air
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Salah satu tantangan dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia adalah harganya yang terbilang lebih tinggi. Kebanyakan mobil listrik dijual dengan harga lebih dari Rp500 juta sehingga membuat masyarakat meragu.
Padahal mobil listrik memiliki beragam keunggulan karena selain ramah lingkungan, operasional cost juga diklaim lebih terjangkau. Tidak heran bila banyak yang mengatakan mobil listrik adalah inovasi untuk mobilitas di masa depan.
Guna menjawab tantangan, DFSK pun mengenalkan mobil listrik termurah di Tanah Air. Mobil tersebut adalah DFSK Gelora E yang dibanderol hanya Rp490 juta, jauh lebih murah dibandingkan mobil listrik lain.
“Kami memahami bahwasanya para pengusaha membutuhkan kendaraan operasional yang efisien serta terjangkau untuk meningkatkan bisnis mereka dan DFSK Gelora E menawarkan itu semua. Terlebih kendaraan ini merupakan kendaraan komersial listrik murni sehingga nol emisi gas buang serta ramah lingkungan,” ungkap Achmad Rofiqi, PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile.
DFSK pun telah membuat Gelora E sedemikan rupa agar bisa menjadi minibus yang cocok digunakan sebagai sarana transportasi wisatawan. Pasalnya mobil ini memiliki kabin lega sehingga bisa menampung penumpang cukup banyak.
Tak hanya itu, DFSK Gelora E juga memiliki varian blind ban untuk digunakan sebagai kendaraan angkutan barang. Mobil ini memiliki volume sebesar 4.8 m3 sehingga mampu menampung banyak barang bawaan sekaligus.
DFSK Gelora E dilengkapi baterai berkapasitas 42 kWh yang cukup untuk menempuh perjalanan sejauh 300 km. Menariknya, bila menggunakan fast charging maka pengisian daya dari 20 persen hingga 80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit.
Pabrikan mobil asal China ini juga menyebut bahwa biaya operasional harian dari Gelora E terbilang rendah sehingga menguntungkan bila digunakan sebagai bisnis. Mereka menegaskan bahwa baik model minibus dan blind ban hanya membutuhkan kurang lebih biaya sekitar Rp 200 per kilometer.
Angka tersebut diklaim jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan biaya operasional kendaraan komersial konvensional. Hal ini penting karena sangat berpengaruh terhadap keuntungan pemilik kendaraan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 Agustus 2025, 21:00 WIB
28 April 2025, 21:00 WIB
18 September 2024, 09:00 WIB
14 April 2023, 14:41 WIB
16 Februari 2023, 19:36 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
Mayoritas merek tidak melakukan penyesuaian, berikut daftar harga mobil listrik di RI per Oktober 2025