Harga BBM Pertamina Naik 1 Juli 2025, Pertamax Jadi Rp 12.500
01 Juli 2025, 07:00 WIB
Daftar mobil yang boleh pakai pertalite, beberapa di antaranya adalah mobil mewah yang memiliki kapasitas mesin kecil
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Meski harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi telah dinaikkan, tetapi bukan berarti program pembatasan batal dilakukan. Pasalnya, wacana untuk aturan tersebut masih terus bergulir.
Dalam beberapa kesempatan, BPH Migas menyampaikan bahwa pihaknya akan melarang penggunaan Pertalite untuk mobil pribadi berkapasitas 1.400 cc ke atas. Besaran ini lebih tinggi ketimbang wacana sebelumnya yang melarang kendaraan bermesin di atas 1.500 cc.
Akibatnya, beberapa model Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) tidak dapat menikmati BBM bersubsidi. Mulai dari Toyota Veloz, Suzuki Ertiga, Mitsubishi Xpander, Hyundai Stargazer hingga Honda Mobilio.
Namun Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza masih berkesempatan untuk menikmati Pertalite. Pasalnya kedua mobil tersebut memiliki pilihan mesin berkapasitas 1.300 sehingga tidak terpengaruh terhadap pembatasan BBM.
Sementara untuk Low Cost Green Car (LCGC), masih bisa menikmati BBM bersubsidi. Pasalnya mobil-mobil tersebut menggunakan mesin berkapasitas maksimal 1.200 cc sehingga masih terbebas dari larangan.
Beberapa kendaraan mewah juga mendapat kemudahan. Mercedes-Benz A-Class, CLA, GLA serta Peugeot 2008 dan Audi Q3. Namun penggunaan Pertalite pada model-model tersebut tentunya memiliki risiko tersendiri yang harus dipikirkan oleh pemilik.
Selain menaikkan harga hingga melakukan pembatasan BBM, pemerintah juga melakukan pengalihan subsidi. Jumlah yang dialihkan mencapai Rp12.4 triliun serta akan diberikan pada masyarakat dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai sebesar Rp150.000 dan diberikan selama 4 bulan.
“Pemerintah juga menyiapkan anggaran Rp9.6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimal 3.5 juta dalam bentuk bantuan subsisi upah yang diberikan sebesar Rp600.000. Saya pun memerintahkan Pemerintah daerah menggunakan 2 persen dari dana transfer umum sebesar Rp2.17 triliun untuk bantuan angkutan umum, ojek online dan nelayan,” tambahnya.
Agya 1.197 cc
Calya 1.197 cc
Raize 998 cc dan 1.198 cc
Avanza 1.329 cc
Ayla 998 cc dan 1.197 cc
Sigra 998 cc dan 1.197 cc
Sirion 1.329 cc
Rocky 998 cc dan 1.198 cc
Xenia 1.329 cc
Ignis 1.197 cc
S-Presso 998 cc
Brio 1.199 cc
Picanto 1.248 cc
Seltos bensin 1.353 cc
Rio 1.348 cc
Formo S 1.206 cc
Kicks e-Power 1.198 cc
Magnite 999 cc
A-Class 1.332 cc
CLA 1.332 cc
GLA 200 1.332 cc
GLB 1.332 cc
Super Cab diesel 1.300 cc
2008 1.199 cc
Tiguan 1.398 cc
Polo 1.197 cc
T-Cross 999 cc
Ace EX2 702 cc
Kiger 999 cc
Kwid 999 cc
Triber 999 cc
Q3 1.395 cc
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Juli 2025, 07:00 WIB
01 Juni 2025, 07:36 WIB
27 Februari 2025, 13:00 WIB
27 Februari 2025, 07:00 WIB
26 Februari 2025, 15:05 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025