Jokowi Tegaskan Bahwa Subsidi BBM Tidak Tepat Sasaran

Presiden Jokowi tegaskan bahwa subsidi BBM tidak tepat sasaran karena lebih banyak dinikmati oleh pemilik mobil pribadi

Jokowi Tegaskan Bahwa Subsidi BBM Tidak Tepat Sasaran
  • Oleh Adi Hidayat

  • Minggu, 04 September 2022 | 06:46 WIB

TRENOTO – Presiden Joko Widodo mengklaim bahwa pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Bahkan anggaran subsidi BBM telah ditingkatkan hingga 3 kali lipat untuk memastikan subsidi bisa bertahan hingga akhir tahun.

Jokowi menyebut bahwa awalnya anggaran subsidi BBM sejatinya hanya Rp152.5 triliun. Namun adanya kenaikan harga minyak dunia akhirnya membuat pemerintah meningkatkan anggaran menjadi 502.4 triliun yang ternyata tetap tidak cukup.

Ia pun menambahkan bahwa subsidi BBM tidak tepat sasaran. Pasalnya lebih banyak orang mampu memanfaatkannya untuk digunakaan di mobil pribadi.

Photo : Pertamina

“Saya sebetulnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN. Tapi lebih dari 70 persen subsidi BBM justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu yaitu pemilik mobil pribadi,” ungkapnya.

Kenaikan BBM pun diklaim memberi kesempatan pada pemerintah untuk mengalihkan sebagian subsidi ke bantuan langsung. Berkat langkah ini maka diharapkan masyarakat yang membutuhkan tidak merasa terlalu tertekan.

Tak tanggung-tanggung, jumlah yang dialihkan mencapai Rp12.4 triliun serta akan diberikan pada masyarakat dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai. Besarannya mencapai Rp150.000 dan diberikan selama 4 bulan.

Photo : Pertamina

“Pemerintah juga menyiapkan anggaran Rp9.6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimal 3.5 juta dalam bentuk bantuan subsisi upah yang diberikan sebesar Rp600.000. Saya pun memerintahkan Pemerintah daerah menggunakan 2 persen dari dana transfer umum sebesar Rp2.17 triliun untuk bantuan angkutan umum, ojek online dan nelayan,” tambahnya.

Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Sebelumnya diberitakan bahwa pemerintah telah memutuskan menaikkan harga BBM bersubsidi dengan besaran berbeda-beda. Akibat kenaikan ini maka harga Pertalite yang sebelumnya Rp7.650 per liter baik menjadi Rp10.000 per liter atau naik Rp2.350.

Sementara Pertamax kini dijual Rp14.500 per liter atau naik Rp2000 dari sebelumnya hanya 12.500 per liter. Kemudian Solar selama ini dibanderol Rp5.150 per liter telah meningkat Rp1.650 menjadi Rp6.800 per liter.

Penerapan harga baru tersebut dilakukan mulai Sabtu, 3 September 2022 pukul 14.30 WIB di seluruh Indonesia.


Terkini

news
Harga BBM Shell, BP AKR sampai Vivo Turun pada Awal April 2025

Harga BBM Shell, BP AKR sampai Vivo Turun pada Awal April 2025

Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi

news
Arus balik Lebaran 2025

Hindari Puncak Arus Balik, Jangan Sembarangan Pilih Tanggal

Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada

motor
Penjualan Motor Baru Honda Diprediksi Naik pada Kuartal Satu 2025

Penjualan Motor Baru Honda Diprediksi Naik pada Kuartal Satu 2025

Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama

mobil
Hyundai Beri Sinyal Kehadiran Stargazer Facelift Tahun Ini

Hyundai Beri Sinyal Kehadiran Stargazer Facelift Tahun Ini

Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini

news
Cek Rekayasa Lalu Lintas Puncak Bogor selama Mudik Lebaran 2025

Cek Rekayasa Lalu Lintas Puncak Bogor selama Mudik Lebaran 2025

Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan Selama Libur Lebaran 2025

Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas

mobil
Pikap BYD Shark PHEV Debut di Thailand, Makin Dekat ke RI

Pikap BYD Shark PHEV Debut di Thailand, Makin Dekat ke Indonesia

Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan

news
Diton Berangkatkan 200 Pemudik pada Lebaran 2025

Diton Berangkatkan 200 Pemudik pada Lebaran 2025

200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang