Merek Jepang Diajak Ikut Manfaatkan Insentif Impor Mobil Listrik
04 Juli 2025, 08:00 WIB
BYD incar pasar Korea Selatan setelah sukses mendapat respon positif dari berbagai negara termasuk Indonesia
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Setelah sukses di berbagai negara termasuk Indonesia, BYD akan mengincar pasar Korea Selatan mulai tahun depan. Langkah ini dilakukan setelah pabrikan asal China tersebut selesai melakukan studi internal.
Dilansir dari CnEVPost, peluncuran akan dilakukan mulai awal tahun depan. BYD Korea pun mengungkap bahwa saat ini pihaknya tengah berupaya untuk membangun jaringan penjualan, layanan aftersales hingga merekrut karyawan dan mendapat serfikasi kendaraan.
“Kami tengah mempersiapkan diri membangun merek yang dapat memperoleh kepercayaan dari pelanggan Korea dengan memanfaatkan kesuksesan global dan teknologi terbaru,” ungkap Cho In-chul, Head of BYD Korea Passenger Car Division (13/11).
Tak hanya itu, BYD pun menggandeng KG Mobility untuk membuat pabrik sel baterai di negeri Ginseng. Dikabarkan bahwa fasilitas tersebut dibangun di Pyeongtaek, sekitar 80 km dari kota Seoul dan bakal mulai diproduksi pada Januari 2025.
Kerja sama yang dilakukan dengan perusahaan lokal menunjukkan keseriusan BYD dalam menggarap segmen kendaraan listrik di sana.
Kehadiran BYD di Korea Selatan pun dipercaya akan meningkatkan tensi persaingan kendaraan listrik. Pasalnya selama ini Hyundai dan Kia menguasai pasar sehingga masyarakat hanya memiliki pilihan terbatas.
BYD sendiri terlah berhasil diterima oleh banyak pasar termasuk Indonesia. Berdasarkan data Gaikindo pabrikan asal China tersebut berhasil meraih Whole Sales sebesar 2.488 unit.
Jumlah itu cukup untuk menjadikannya sebagai pabrikan asal China terbesar di Indonesia. Mereka Mereka meninggalkan Wuling yang hanya mencapai 2.203 unit dan Chery 699 unit.
Angka tersebut pun diyakini bakal terus meningkat hingga akhir 2024. Terlebih perusahaan sudah memiliki pilihan produk yang lebih lengkap dibandingkan sebelumnya.
Salah satu model paling diunggulkan adalah BYD M6. Produk itu merupakan MPV 7 Seater listik pertama mereka di Tanah Air.
Meski masih diimpor utuh dari China tetapi harganya cukup bersaing yaitu mulai dari Rp 379 juta hingga Rp 429 juta. Banderol tersebut tidak hanya menggoda untuk pelanggan retail tetapi juga fleet.
Hal ini terlihat dari banyaknya unit yang sudah dipakai oleh penyedia jasa transportasi sebagai armada.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Juli 2025, 08:00 WIB
03 Juli 2025, 21:00 WIB
03 Juli 2025, 20:00 WIB
03 Juli 2025, 18:00 WIB
03 Juli 2025, 15:00 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 09:00 WIB
Dishub DKI menyiapkan teknologi senilai Rp 120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota
04 Juli 2025, 08:00 WIB
Pemerintah terbuka jika merek Jepang mau ikut program insentif impor mobil listrik seperti yang dinikmati BYD
04 Juli 2025, 07:00 WIB
Aismoli berharap rencana pemberian subsidi motor listrik pada bulan depan bukan sekadar harapan palsu
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Mendekati akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih beroperasi sebagai fasilitas alternatif perpanjangan SIM
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 4 Juli 2025 kembali diterapkan guna menghindari terjadinya kemacetan khususnya di jam sibuk
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang tersedia jelang akhir pekan ada di Dago Plaza, JL. IR. Juanda
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya