Gaikindo Sayangkan LG Batal Investasi Pabrik Baterai EV di RI

Gaikindo sayangkan pembatalan investasi LG yang sebelumnya berencana membangun pabrik baterai EV di Indonesia

Gaikindo Sayangkan LG Batal Investasi Pabrik Baterai EV di RI

KatadataOTO – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyayangkan batalnya investasi konsorsium Korea Selatan yang dipimpin LG ke Tanah Air. Padahal saat ini industri otomotif tengah berupaya mengundang investor asing untuk masuk.

Terlebih nilai investasi yang rencanya akan dilakukan sangat besar yaitu 11 triliun Won atau sekitar Rp 130 triliun.

“Sayang investasi tidak jadi masuk padahal kami sedang membutuhkan investor untuk Indonesia,” ungkap Jongkie D. Sugiarto Ketua I Gaikindo pada KatadataOTO (21/04).

Meski demikian menurutnya situasi ini tidak akan berdampak signifikan terhadap perkembangan industri kendaraan listrik di Tanah Air. Terlebih penjualannya masih terus tumbuh.

Limbah Baterai EV Diprediksi Menumpuk, Perlu Ada Infrastruktur
Photo : Carscoops

“Saya rasa tidak berdampak signifikan. Pasti ada perusahaan lain buat menyediakan battery pack yang dibutuhkan,” tambahnya kemudian.

Sebelumnya diberitakan bahwa konsorsium Korea Selatan membatalkan rencana investasi sebesar 11 triliun Won atau sekitar Rp 130 triliun di Indonesia. Padahal mereka tadinya ingin ikut serta dalam membangun rantai pasokan baterai kendaraan listrik di Tanah Air.

Dilansir dari Yonhap, konsorsium yang terdiri dari LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp dan beberapa mitra lainnya sebenarnya sudah berkomitmen ke pemerintah Indonesia. Mereka berencana untuk membangun baterai baterai EV beserta ekosistemnya dengan menggandeng perusahaan milik negara.

Sehingga seluruh proses mulai dari pengadaan bahan baku, produksi, pembuatan sel baterai dan sebagainya bakal dilakukan di Tanah Air. Hal ini didukung karena Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia yang merupakan bahan utama dalam baterai kendaraan listrik.

Namun konsorsium memutuskan meninggalkan proyek tersebut setelah berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia. Mereka mengungkap terjadi pergeseran industri yang menunjukkan adanya perlambatan permintaan mobil listrik dunia.

Baterai mobil listrik
Photo : Wuling

"Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah memutuskan untuk keluar dari proyek tersebut," ungkap seorang pejabat dari LG Energy Solution (21/04).

Meski demikian mereka menegaskan tetap melanjutkan bisnis yang sudah ada di Tanah Air. Salah satunya adalah pabrik baterai Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI Green Power), perusahaan Joint Venture dengan Hyundai Motor Group.


Terkini

mobil
Pasar Pikap Ramai, Chery Hidupkan Kembali Sub Merek Rely

Pasar Pikap Ramai, Chery Hidupkan Kembali Sub Merek Rely

Chery menghidupkan kembali merek Rely yang sempat hiatus bertahun-tahun, fokus di pikap ramah lingkungan

mobil
BYD jadi pabrikan terlaris

Wakil Ketua MPR RI Sebut Ormas Ganggu Pembangunan Pabrik BYD

Eddy Soeparno, Wakil Ketua MPR RI menyebut pembangunan pabrik BYD di Subang mendapat gangguan dari ormas

news
IICCS Forum 2025

IICCS Digelar Oktober 2025, Tegaskan Komitmen Dekarbonisasi di RI

IICCS Forum kembali melibatkan berbagai pihak mendukung dekarbonisasi di sektor industri pada Oktober 2025

mobil
Wuling BinguoEV

Tidak Hanya Tampilan, Alasan Wuling BinguoEV Goda Konsumen Wanita

Wuling BinguoEV berhasil memikat para konsumen yang didominasi kaum perempuan berbekal sejumlah keunggulan

mobil
Suzuki Fronx Siap Masuk Indonesia Tahun Ini

Sinyal Peluncuran Suzuki Fronx Kian Kuat, Segera Dipasarkan

Tanggal Suzuki Fronx diluncurkan buat konsumen di Indonesia sepertinya hanya tinggal menunggu waktu saja

mobil
Xpeng X9

Xpeng Siap Tawarkan Mobil Otonom di RI, Tapi Pengemudi Tetap Waspada

Xpeng siap tawarkan mobil otonom di Asia Tenggara termasuk Indonesia tetapi pengemudi tetap harus waspada

mobil
Menilik Peluang Daihatsu Rocky Hybrid Dirakit Lokal di RI

Menilik Peluang Daihatsu Rocky Hybrid Dirakit Lokal di RI

Rocky Hybrid berpeluang dirakit lokal di fasilitas KAP 2 atau pabrik baru Daihatsu di masa mendatang

news
Gaikindo

Respon Gaikindo Mengenai Wacana Aturan TKDN dari Pemerintah

Gaikindo menganggap jika aturan TKDN maupun impor dilonggarkan, maka industri otomotif Indonesia bisa ambruk