8 Tesla Kecelakaan di AS, Diduga Karena Fitur Autopilot

Sebanyak 8 Tesla kecelakaan di Amerika Serikat diduga terjadi karena pemakaian fitur autopilot atau self-driving

8 Tesla Kecelakaan di AS, Diduga Karena Fitur Autopilot

TRENOTO – Kecelakaan mobil yang melibatkan salah satu merek produsen EV (electric vehicle) ternama kembali terjadi. Di Amerika Serikat ada 8 Tesla kecelakaan dan sedang dalam investigasi karena menyebabkan berbagai masalah.

Dikutip Reuters, Senin (26/12) NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) memaparkan bahwa pada Kamis lalu telah dibuka dua investigasi khusus terhadap sejumlah kasus Tesla kecelakaan.

Kecelakaan ini diduga terjadi karena penggunaan fitur advanced driving assistance atau sejenis autopilot pada mobil. Ini termasuk 8 kecelakaan di Bay Bridge, San Francisco pada 24 November 2022.

Dari laporan pihak berwenang diketahui seorang pengemudi Tesla Model S tahun 2021, menggunakan fitur Full-Self Driving (FSD) pada kendaraan dan mengalami malfungsi. Laporan kecelakaan lainnya melibatkan Tesla Model 3 tahun 2020 di Ohio.

Photo : autoevolution.com

Dalam insiden di Bay Bridge pihak kepolisian mengatakan bahwa mereka tidak dapat memastikan jika fitur autopilot tersebut benar diaktifkan saat terjadi kecelakaan.

Namun sejak 2016 NHTSA telah menangani 41 kasus kecelakaan khusus melibatkan mobil-mobil Tesla. Seluruhnya diduga terjadi karena malfungsi fitur autopilot dengan total 19 kematian dilaporkan berkaitan dengan investigasi tersebut.

Untuk diketahui Tesla menjual software FSD seharga 15.000 USD atau setara Rp233.8 juta sebagai tambahan pada kendaraan. Ini membuat kendaraan bisa berpindah lajur dan parkir sendiri.

Fitur ini ditujukan sebagai pelengkap autopilot standar yang sudah ada pada kendaraan, adapun bisa membuat mobil mengendalikan, berakselerasi dan mengerem di jalurnya tanpa bantuan dari pengemudi.

Baca juga: Tesla Model Y Hilang Kendali, 2 Orang Tewas

FSD bakal mulai dilarang di California

Imbas beragam kecelakaan tersebut diketahui bahwa penggunaan autopilot mobil Tesla akan dilarang mulai Januari 2023. 


Terkini

mobil
Nasib Suzuki Grand Vitara Lawas Setelah Dapat Penyegaran di GJAW

Nasib Suzuki Grand Vitara Lawas Setelah Dapat Penyegaran di GJAW 2025

SIS berniat menghabiskan stok Suzuki Grand Vitara lama yang masih tersedia di beberapa diler di Indonesia

mobil
Teknologi Daihatsu Rocky Hybrid Berpeluang Disematkan ke Xenia

Teknologi Daihatsu Rocky Hybrid Berpeluang Disematkan ke Xenia

Daihatsu Rocky Hybrid dibangun di atas platform yang sama dengan beberapa produk lain termasuk Xenia

mobil
SUV Mendominasi Capaian Ekspor Toyota di 2025

Toyota Berharap Indonesia Bisa Jadi Pasar Terbesar di ASEAN

Toyota Indonesia ungkap alasan mengapa menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara sangat penting untuk industri

news
BBM Shell Segera Bisa Dibeli, Sudah Negosiasi dengan Pertamina

BBM Shell Segera Bisa Dibeli, Sudah Deal dengan Pertamina

Shell Indonesia dikabarkan sudah memasuki tahap akhir negosiasi dengan Pertamina untuk mendapatkan stok BBM

motor
Yamaha Beri Apresiasi Kepada Teknisi yang Berprestasi di WTGP

Yamaha Beri Apresiasi Kepada Teknisi yang Berprestasi di WTGP

Seorang teknisi Yamaha asal Medan berhasil menyabet posisi ketiga dalam ajang WTGP 2025 beberapa waktu lalu

mobil
Simak Keunggulan Dua Mobil Listrik Changan yang Debut di GJAW 2025

Changan Pastikan TKDN Mobil Listriknya Tembus 40 Persen

Mobil listrik Changan dipasarkan dengan status rakitan lokal, sudah memenuhi persyaratan TKDN 40 persen

mobil
Lamborghini

Alasan Lamborghini Pilih Cina Jadi Tempat Kelahiran Urus SE PHEV

Lamborghini Urus SE PHEV debut di Cina, disebut sebagai pasar yang potensial dan strategis buat mereka

mobil
Strategi Jetour Agar T2 Semakin Digemari Pengunjung GJAW 2025

Strategi Jetour Agar T2 Semakin Digemari Pengunjung GJAW 2025

Jetour ingin menguatkan jaringan diler serta layanan, agar para pengguna T2 di Tanah Air merasa di manjakan