5 Hal yang Harus Diketahui Tentang Transmisi D-CVT Daihatsu

5 hal yang harus diketahui tentang transmisi D-CVT hasil pengembangan Daihatsu, ada banyak keunggulan dan cocok untuk masyarakat

5 Hal yang Harus Diketahui Tentang Transmisi D-CVT Daihatsu

TRENOTO – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) telah meluncurkan beberapa model dengan transmisi terbaru mereka yaitu Dual Mode Continuously Variable Transmission (D-CVT). Model-model tersebut adalah Xenia, Rocky serta Sirion yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu.

Transmisi tersebut memiliki beberapa keunggulan yang diklaim menjamin kenyamanan berkendara lebih optimal dibanding transmisi CVT biasa. Salah satunya adalah efisiensi bahan bakar lebih baik.

5 Hal yang Harus Diketahui Tentang D-CVT

1. Mekanisme Kerja

Meski memiliki mekanisme kerja menggunakan belt seperti CVT konvensional, tetapi terdapat perbedaan karena telah dikombinasikan dengan split gear. Inilah yang merupakan keunggulan utama dari system transmisi D-CVT.

Berkat split gear maka saat mobil mencapai kecepatan tinggi penyaluran tenaga berpindah dari belt ke split gear. Dengan demikian maka akselerasi dapat maksimal dan dapat menghemat konsumsi bahan bakar.

2. Cara Penggunaan

Photo : Daihatsu

Cara menggunakan transmisi juga tidak jauh berbeda dengan transmisi Automatic pada umumnya. Pengemudi cukup memindahkan tuas transmisi pada posisi D (drive) pada saat berkendara, R (reverse) pada saat mundur.

Namun untuk beberapa model, terdapat posisi sport untuk mendapatkan akselerasi lebih tinggi, juga posisi M (manual) yang memungkinkan driver dapat merasakan sensasi memindahkan gigi secara manual.

3. Ada Gear Break

Photo : Istimewa

Selama ini mobil bertransmisi otomatis dianggap berbahaya saat menghadapi turunan karena tidak bisa melakukan engine break. Pada D-CVT, solusi pun diberikan karena terdapat gear B (brake) untuk memaksimalkan engine brake ketika turunan.

Sayangnya fitur ini hanya bisa ditemukan di Daihatsu Sirion terbaru.

4. Perawatan Sederhana

Perawatan mobil bertransmisi D-CVT ini sebenarnya sama dengan transmisi CVT biasa. Pemilik hanya perlu memastikan untuk melakukan penggantian oli secara tepat waktu agar kendaraan dapat bekerja optimal.

“Pemeriksaan dilakukan setiap 20.000KM atau 12 bulan. Sedangkan untuk penggantian oli dilakukan setiap 80.000 Km atau 48 bulan sekali, mana yang tercapai terlebih dahulu,” tegas Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor.

5. Pastikan Menggunakan Oli Genuine

Meski cara kerjanya mirip, oli transmisi yang digunakan pada D-CVT memiliki formula berbeda. Daihatsu menegaskan bahwa oli lebih cair dibandingkan pada transmisi CVT biasa.

“Warnanya mirip, sama-sama merah. Tetapi formulanya berbeda dan sedikit lebih cair jadi jangan sampai salah penggunaan,” pungkasnya.


Terkini

motor
All new Honda Vario 125

Beli All New Honda Vario 125 Sekarang Dipastikan Tidak Inden

Baru meluncur, pengiriman skutik all new Honda Vario 125 sudah dimulai sehingga konsumen tak perlu inden

mobil
Daihatsu Sebut Kemudahan Kredit Mobil Membaik Jelang Tutup Tahun

Daihatsu Sebut Kredit Mobil Baru Dipermudah Jelang Tutup Tahun

Kondisi ekonomi belum pulih sepenuhnya tetapi membaik, Daihatsu ungkap persyaratan kredit mulai melonggar

mobil
VinFast Berencana Ekspor Model Setir Kanan dari Indonesia

VinFast Berencana Ekspor Model Setir Kanan dari Indonesia

Insentif mobil listrik impor berakhir tahun ini, VinFast fokus rakit lokal di 2026 dan berencana ekspor

mobil
Pabrik Chery

Tak Cuma Beli, Chery Pertimbangkan Skenario Lain Buat Miliki Pabrik

Chery telah mempertimbangkan beberapa skenario untuk bisa memiliki pabrik di Indonesia agar produksi bisa optimal

mobil
Toyota Pastikan Innova Reborn Bensin Sudah Tak Lagi Dijual

Toyota Pastikan Innova Reborn Bensin Sudah Tak Lagi Dijual

Versi diesel Toyota Kijang Innova Reborn mendapatkan pembaruan, varian bensinnya absen dari laman resmi

mobil
Mercedes-Benz Masih Tunggu Kepastian Juklak IEU-CEPA di Indonesia

Mercedes-Benz Masih Tunggu Kepastian Juklak IEU-CEPA di Indonesia

Berpeluang membuat harga mobil makin kompetitif, Mercedes-Benz tunggu kepastian IEU-CEPA di Indonesia

news
Absennya Insentif Otomotif di 2026 Bisa Bikin Investor Hengkang

Absennya Insentif Otomotif di 2026 Bisa Bikin Investor Hengkang

Kemenperin menilai pemberian insentif untuk industri otomotif di 2026 sangat penting untuk menggairahkan pasar

news
Gaikindo Legowo Tak Diberi Insentif di 2026, Tapi Ada Syaratanya

Gaikindo Pasrah Jika Otomotif Tidak Kebagian Insentif Pemerintah

Gaikindo menunggu keputusan terbaik dari pemerintah mengenai pemberian insentif untuk periode 2026 mendatang