Toyota Alphard Jadi Inspirasi Pengembangan Xpeng X9
17 April 2025, 14:00 WIB
Thailand akan kurangi insentif kendaraan listrik tahun depan dan menjadi kesempatan baik bagi Indonesia
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Beberapa waktu lalu Thailand memutuskan mengurangi insentif kendaraan listrik karena pasarnya sudah semakin stabil. Selama ini pemerintah setempat memberikan subsidi sebesar THB150.000 atau Rp65.8 juta untuk setiap mobil.
Namun jumlah itu akan dipangkas menjadi hanya THB100.000 atau setara Rp43.9 jutaan. Kebijakan baru berlaku tahun depan dan berakhir di 2027.
Dilansir The Diplomat, skema baru ini diharapkan bisa mengurangi beban anggaran namun tetap memajukan industri di Negeri Gajah Putih. Tapi bukan tidak mungkin investor justru menjadi ragu untuk masuk dan memilih ke negara lain yang memiliki penawaran lebih baik seperti Indonesia.
“Tentu ini bisa merupakan suatu peluang yang harus dimanfaatkan oleh pemerintah. Terlebih ada skema baru sedang disiapkan sehingga diharapkan dapat menjadi pertimbangan investor masuk ke Indonesia,” ungkap Ahmad Rofiqi, Wakil Ketua Umum Periklindo pada TrenOto (06/11).
Pemerintah memang berencana memberikan insentif untuk kendaraan listrik impor CBU berupa penghapusan pajak serta bea masuk. Namun kemudahan tersebut hanya diberikan pada pabrikan yang berkomitmen mendirikan pabrik di Indonesia.
Tetapi dia mengingatkan bahwa kebijakan bukanlah satu-satunya penentu. Iklim yang stabil serta kemudahan dalam berinvestasi juga menjadi faktor penting untuk menarik investor datang ke Tanah Air.
“Selain itu dalam jangka pendek kami juga berharap ekosistem kendaraan listrik di Indonesia bisa semakin lengkap. Tentu dukungan pemerintah sangat diperlukan agar pembangunan ekosistem dapat terealisasi lebih cepat,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa bahwa penjualan kendaraan elektrifikasi di Asia mengalami peningkatan signifikan. Pada 2020 permintaan terhadap mobil listrik sebesar 54.000 unit yang terdiri dari 6.000 unit Battery Electric Vehicle (BEV) dan 48.000 Hybrid Electric Vehicle (HEV).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 April 2025, 14:00 WIB
17 April 2025, 12:00 WIB
16 April 2025, 20:00 WIB
16 April 2025, 14:13 WIB
16 April 2025, 07:00 WIB
Terkini
19 April 2025, 05:30 WIB
Dinas Perhubungan akan melakukan rekayasa lalu lintas hari ini untuk mendukung acara Silahturahride bersama Mas Pram
18 April 2025, 19:57 WIB
Pabrikan Jepang perlu mulai memperhatikan banjirnya merek mobil China di RI yang mulai diminati masyarakat
18 April 2025, 14:56 WIB
Kepolisian bakal menerapkan rekayasa lalu lintas ganjil genap Puncak Bogor dan one way di akhir pekan ini
18 April 2025, 10:00 WIB
Jeep Indonesia coba merespon mengenai dampak dari penerapan tarif impor Amerika Serikat oleh Donald Trump
18 April 2025, 07:00 WIB
Merek EV China semakin banyak di Indonesia termasuk di segmen premium, Volvo ungkap ada sisi positifnya
18 April 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta Jumat (18/04) ditiadakan karena bertepatan dengan libur peringatan wafal Isa Almasih
17 April 2025, 23:10 WIB
Polda Metro Jaya bakal melakukan evaluasi program ETLE karena menilang ambulans yang sedang melaksanakan tugas
17 April 2025, 22:11 WIB
Menurut Bartolini, Yamaha sudah memulai pengujian mesin V4 untuk digunakan di motor balap Quartararo dan Rins