Cina Siapkan Aturan Terkait Door Handle Model Flush
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Jakpro akan melakukan negosiasi commitment fee untuk perpanjangan kontrak Jakarta E-Prix di tahun depan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kontrak Jakarta E-Prix sudah memasuki tahun terakhir di 2025. Namun belum ada kejelasan apakah ajang balap mobil listrik ini akan kembali diselenggarakan atau tidak pada 2026.
Pramono Anung Wibowo, Gubernur DKI Jakarta menginstruksikan Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk melakukan negosiasi kepada Formula E.
“Jadi kalau mau kontraknya diperpanjang, dimurahin dong (commitment fee). Kita tawar dong, jangan mahal-mahal,” ungkap Pramono di Balai Kota Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut orang nomor satu di Jakarta itu, seluruh kegiatan yang akan diadakan di wilayahnya harus memberikan dampak.
Terutama bagi masyarakat sekitar sampai ekonomi. Sehingga bisa memajukan Kota Jakarta di masa mendatang.
“Bagi saya pribadi, no free lunch tidak ada makan siang gratis,” tegas Pramono.
Oleh sebab itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan dukungan penuh terhadap ajang balap electric vehicle (EV) tersebut.
Sebab dinilai berpotensi menjadi peluang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hijau di Kota Jakarta.
Kemudian Jakarta E-Prix dapat memperkuat posisi mereka sebagai destinasi wisata olahraga internasional. Lalu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mobil listrik.
Di sisi lain Iwan Takwin, Direktur Utama Jakpro mengungkapkan bahwa mereka bakal memulai negosiasi untuk memperpanjang kontrak Jakarta E-Prix.
“Kontrak setelah ini akan kami diskusikan lagi karena ada hal-hal teknis yang harus dibicarakan,” kata Iwan.
Menurut Iwan terdapat beberapa penyesuaian yang wajib dilakukan jika Jakarta E-Prix ingin tetap digelar pada tahun depan.
“Dalam perkembangan teknologi kendaraan listrik itu membutuhkan bukan hanya fasilitas trek saja. Tetapi juga ada hal-hal teknis perlu dibicarakan lebih jauh lagi,” tutur Iwan.
Sebagai informasi, commitment fee yang sudah dibayarkan oleh Jakpro di masa lalu mencapai 36 juta poundsterling atau sekitar Rp 805,8 miliar untuk tiga tahun menggelar Jakarta E-Prix.
Sedangkan biaya penyelenggaraan balapan mobil listrik di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol menyentuh Rp 150 miliar.
“Jakpro berkomitmen memastikan event ini berjalan dengan baik sesuai amanat gubernur. Masyarakat Jakarta bisa menjadi saksi evolusi dari perkembangan teknologi kendaraan listrik,” pungkas Iwan.
Sekadar mengingatkan, ajang balap Jakarta E-Prix 2025 akan berlangsung pada 21 Juni 2025 mendatang di JIEC Ancol.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
18 Desember 2025, 20:00 WIB
18 Desember 2025, 18:00 WIB
18 Desember 2025, 12:00 WIB
17 Desember 2025, 21:00 WIB
17 Desember 2025, 16:00 WIB
Terkini
18 Desember 2025, 21:00 WIB
Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Regulasi desain door handle atau gagang pintu EV akan diperketat di Cina, persulit evakuasi saat kecelakaan
18 Desember 2025, 19:00 WIB
Penyelenggaraan F4 di Sirkuit Mandalika menjadi kesempatan para pembalap serta tim Indonesia buat berkembang
18 Desember 2025, 18:00 WIB
Volkswagen resmi menutup pabrik di Jerman untuk pertama kalinya, alami kerugian dan banyak tantangan
18 Desember 2025, 17:07 WIB
Menggunakan oli palsu bisa merusak berbagai komponen mesin motor, sehingga berujung merugikan konsumen
18 Desember 2025, 16:00 WIB
Gaikindo memberikan banyak masukan kepada pemerintah agar penjualan mobil baru pada 2026 bisa kembali pulih
18 Desember 2025, 15:00 WIB
Operasional angkutan barang mulai dari Palembang sampai Banyuwangi dibatasi selama libur Nataru 2025-2026
18 Desember 2025, 14:00 WIB
Beragam motor baru meramaikan pasar pada 2025, seperti yang mencuri perhatian new Honda Vario dan Satria Pro