Pemadaman Listrik Bikin Kendaraan Otonom Berhenti di Tengah Jalan
25 Desember 2025, 11:00 WIB
Ada banyak yang harus diwaspadai pengendara saat ikuti rekayasa lalu lintas di tol Fatmawati 2 agar selamat
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Rekayasa lalu lintas berupa penambahan lajur arteri dengan memanfaatkan bahu jalan tol diklaim berhasil mengurangi kemacetan di TB Simatupang. Bahkan jumlah penggunanya terus meningkat sejak di gelar pada 15 September 2025.
Kebijakan ini sebenarnya masih dalam tahap uji coba dan dilakukan terbatas pada pukul 17.00 hingga 20.00 WIB. Namun jika kebijakan tersebut efektif, maka akan dilajutkan hingga proyek di jalan TB Simatupang rampung.
Untuk melakukannya, pemerintah DKI Jakarta telah bekerjasama dengan pengelola jalan tol. GT Fatmawati 2 di sisi paling kiri dibuka gratis buat masyarakat yang ingin melintas.
Setelah itu pengendara akan melalui bahu jalan tol Fatmawati dan keluar di exit tol Lebak Bulus. Untuk memisahkan dengan kendaraan lain maka sudah disiapkan cone sepanjang jalan.
Walau memberi solusi sementara tetapi kebijakan ini bukankan tanpa cela. Pasalnya ada risiko keselamatan yang harus ditanggung mengingat lajur terbilang cukup sempit buat dilalui.
“Untuk pengamanannya sudah cukup jelas serta mudah terlihat tapi masih kurang aman. Oleh sebab itu pengendara harus terus memperhatikan situasi lalu lintas dan ikuti petunjuk yang terpasang,” ungkap Sony Susmana, Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) pada KatadataOTO (19/09).
Ia pun mengungkap bahwa pengendara tidak boleh memacu kendaraan terlalu kencang. Hal ini karena jalur terbilang lebih sempit sehingga diperlukan kehati-hatian dalam berkendara.
“Sesuaikan kecepatan dengan aturan dan kemampuan berkendara dilajur sempit. Hindari berkendara secara ugal-ugalan karena berpotensi menyebabkan kecelakaan,” tambahnya.
Pastikan juga lampu penerangan menyala dengan optimal untuk memudahkan pembatas terlihat mata. Pasalnya terdapat reflektor pada cone pembatas sehingga membuat perjalanan jadi lebih mudah.
Perlu diketahui bahwa kemacetan lalu lintas di TB Simatupang memang sudah menjadi perhatian dari pemerintah DKI Jakarta. Kepadatan ini disebabkan oleh berkurangnya lajur di kawasan tersebut karena tengah dilakukan pembangunan saluran air.
Beragam cara sudah dilakukan untuk mengatasi macet termasuk memperkecil ruang kerja petugas. Pemerintah juga sudah menambah jumlah armada TransJakarta agar masyarakat tidak menggunakan kendaraan pribadi.
Pekerjaan pun diperkirakan baru akan selesai pada akhir Oktober 2025 sehingga kemacetan diharapkan bisa segera berakhir.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
25 Desember 2025, 11:00 WIB
24 Desember 2025, 07:00 WIB
24 Desember 2025, 06:00 WIB
23 Desember 2025, 06:00 WIB
22 Desember 2025, 06:00 WIB
Terkini
27 Desember 2025, 07:00 WIB
VinFast lebih memilih bekerjasama dengan Gotion Indonesia untuk menyediakan baterai EV pada setiap modelnya
26 Desember 2025, 13:00 WIB
BYD jawab kebutuhan pelanggan yang membutuhkan pengisian daya super cepat saat melakukan perjalanan jarak jauh
26 Desember 2025, 11:00 WIB
Menurut Yamaha membeli motor baru menjadi opsi lebih ramah di kantong saat kondisi ekonomi sedang sulit
26 Desember 2025, 09:00 WIB
perang harga sekilas menguntungkan konsumen semata, padahal menyimpan bahaya di masa depan yang merugikan
26 Desember 2025, 07:00 WIB
Pemerintah telah membatasi fungsi bahu jalan tol dan masyarakat diharapkan mematuhinya untuk kelancaran lalu lintas
26 Desember 2025, 06:00 WIB
Ada beberapa syarat maupun biaya yang diperhatikan sebelum mendatangi lokasi SIM keliling Bandung hari ini
26 Desember 2025, 06:00 WIB
Sebelum libur tahun baru, layanan SIM keliling Jakarta masih tersedia di sejumlah lokasi sekitar Ibu Kota
25 Desember 2025, 15:00 WIB
Cicilan paling murah all new Honda Vario Street 125 di Jakarta pada Desember 2025 adalah Rp 429 ribuan