Tips Pengecekan Motor Sebelum Dipakai Mudik Lebaran
23 Maret 2025, 14:00 WIB
Cara turunkan suhu kabin mobil setelah terjemur di terik matahari sebenarnya mudah namun perlu kesabaran
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Mobil yang terparkir serta terkena sinar matahari langsung membuat kabin terasa panas dibanding lingkungan di luar. Tak tanggung-tanggung, suhu di dalam kendaraan bisa 30 derajat lebih tinggi.
Kondisi tersebut diperparah dengan situasi yang sedang menghadapi musim kemarau. Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa rata-rata suhu di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 0.5 derajat celcius dibanding biasanya.
Hariadi, Asst. to Service Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) mengatakan bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh panas yang diserap kendaraan terperangkap di ruang kedap. Akibatnya suhu di dalam kabin terus meningkat.
“Situasi ini tentu mengganggu kenyamanan pemilik kendaraan ketika hendak berkendara,” ungkap Hariadi dalam keterangan resminya.
Oleh karena itu, ia pun memberikan beberapa cara turunkan suhu kabin mobil. Setidaknya ada empat langkah harus dilakukan pemilik kendaraan.
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menyalakan mesin tanpa menghidupkan penyejuk udara. Tujuannya adalah memberikan waktu pada mesin untuk bekerja secara bertahap setelah lama berhenti.
Buka seluruh jendela agar sirkulasi udara bisa berjalan optimal. Berkat ini maka hawa panas akan lebih cepat turun dan nyaman untuk digunakan.
Langkah berikutnya adalah menyalakan penyejuk udara. Pastikan untuk menyetelnya di tingkat paling rendah dan hembusan besar. Bisa juga memanfaatkan fitur auto selama beberapa menit guna menetralkan kembali suhu kabin.
Cara paling efektif untuk menghindari panas adalah menutupnya dengan sarung mobil selama parkir. Selain itu, pemilihan kaca film juga menjadi faktor agar suhu kabin tetap terjaga.
Hariadi pun mengingatkan kepada pemilik kendaraan untuk menghindari penyimpanan barang berbahan dasar aerosol yang mudah menguap seperti parfum, deodorant spray, pengharum mobil spray, pemantik api dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan barang-barang tersebut rentan meledak jika terpapar panas.
“Lebih baik pemilik memarkirkan mobilnya di tempat yang teduh. Selain berpengaruh kepada kenyamanan berkendara, kondisi eksterior dan interior pun juga akan awet,” pungkas Hariadi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Maret 2025, 14:00 WIB
05 Januari 2025, 09:00 WIB
03 Januari 2025, 15:00 WIB
25 Juli 2024, 12:02 WIB
07 Juni 2024, 10:29 WIB
Terkini
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti