Teknik Pengereman yang Benar pada Sepeda Motor

Selain komponen rem pada kendaraan yang harus dijaga, pengendara sepeda motor juga wajib mengetahui teknik pengereman yang baik

Teknik Pengereman yang Benar pada Sepeda Motor

TRENOTO – Menjadi komponen penting pada kendaraan bermotor, rem berfungsi untuk menghetikan laju kendaraan saat diperlukan. Khusus sepeda motor, terdapat dua rem yang bisa menjadi pilihan yakni tersemat pada ban depan dan belakang.

Harus berfungsi secara optimal, teknik pengereman pada kendaraan juga merupakan syarat mutlak agar terhindar dari kecelakaan .

Sepeda motor dikatakan layak jalan jika memiliki fungsi rem yang baik dan tak terdapat masalah. Meski penggunaannya sangatlah mudah, faktanya, beberapa pengendara tak memiliki teknik pengereman yang baik dan benar.

Padahal, pengendara akan diuji saat hendak mendapatkan SIM (Surat Ijin Mengemudi). Agar lebih mudah dan mengetahui teknik pengereman dengan baik, TrenOto telah merangkum tips pengereman dan cara menggunakan rem yang benar untuk pengendara sepeda motor, berikut ulasannya seperti dilansir Wahana Motor, Kamis (23/12/2021).

1. Menekan rem secara berlahan

Jangan menekan tuas rem dengan keras dan mendadak. Kemungkinan ban akan selip lebih besar apabila pengendara melakukan hal ini.

2. Perhatikan jarak pengereman

Sering disepelekan, jarak pengereman merupakan kunci penting saat menghentikan kendaraan. Semakin jauh jarak pengereman, semakin baik teknik yang digunakan. Jika jarak pengereman jauh, maka kondisi ruang akan lebih besar untuk berhenti.

Jarak inilah yang menjadi faktor utama penyebab kecelakaan beruntun, karena pengendara gagal melakukan pengereman.

Photo : Wahana Honda

3. Penggunaan rem depan dan belakang

Rem depan sangat efektif untuk mengurangi kecepatan laju kendaraan, sedangkan rem belakang digunakan untuk menyeimbangkan kendaraan.

4. Menggunakan kedua tangan

Penggunaan kedua tangan yang dimaksud ialah menekan rem depan dan rem belakang secara bersamaan. Biasanya pengendara lebih sering menggunakan rem belakang, atau depan.

Namun sebenarnya pengereman yang benar ialah menggunakan keduanya secara bersamaan. Hal ini menjadikan pengereman lebih optimal dan sepeda motor menjadi lebih stabil.

5. Perhatikan Urutan Yang Benar Saat Melakukan Pengereman

Pengereman yang baik dan benar dimulai dari melepas tuas gas, baru mulai dengan pengereman. Kesalahan kecil ini cukup fatal jika dilakukan untuk keselamatan potensi selip akan lebih besar jika keadaan tuas gas masih terbuka. Selain itu kerugian lainnya adalah mesin akan menjadi lebih cepat rusak karena bekerja lebih keras.

6. Lakukan latihan dan biasakan menggunakan teknik

Seperti yang sudah diketahui, teknik pengereman yang benar perlu dilatih dan dibiasakan. Kebiasaan ini harus dilatih agar pengendara terbiasa. Selain itu, kita juga bisa melatih teknik ini secara perlahan dan bertahap dari mulai kecepatan rendah, hingga sedang.


Terkini

news
Menperin Siapkan Skema Insentif Baru Buat Industri Otomotif RI

Menperin Siapkan Skema Insentif Baru Buat Industri Otomotif RI

Menperin menganggap sektor otomotif tidak boleh diabaikan karena memiliki keterkaitan dalam ekonomi nasional

mobil
Mobil Listrik GWM Ora 07

Nama Mobil Listrik GWM Ora 07 Tercatat di Data Gaikindo

Setelah Ora 03, mobil listrik GWM Ora 07 yang debut ASEAN di Thailand tercatat di data wholesales Gaikindo

news
Ganjil genap Puncak

Ganjil Genap Puncak 14 November 2025, Persiapkan Jalur Alternatif

Ganjil genap Puncak kembali digelar hari ini dengan pengawasan ketat dari pihak kepolisian di berbagai titik

mobil
Wholesales Mobil Listrik Oktober 2025, Tembus 13 Ribu Unit

Wholesales Mobil Listrik Oktober 2025, Tembus 13 Ribu Unit

BYD Atto 1 paling banyak memberikan kontribusi, mendongkrak wholesales mobil listrik sepanjang Oktober 2025

news
Operasi Zebra 2024 Siap Digelar, Catat Tanggalnya

Simak Pelanggaran yang Diincar Polisi saat Operasi Zebra 2025

Kepolisian bakal menggelar Operasi Zebra 2025 dengan beberapa pelanggaran yang menjadi fokus pada kali ini

modifikasi
Yamaha Xmax

GMA Goda Para Pengguna Yamaha Xmax Lewat Stoplamp Baru

GMA Indonesia kembali menelurkan inovasi terbarunya yakni JPA X Vision yang disematkan pada Yamaha Xmax

mobil
Penjualan Mobil

Target Realistis Penjualan Mobil 2025, Tak Akan Tembus 900 Ribu

Pengamat menilai secara matematis target penjualan mobil 900 ribu unit tidak bisa tercapai tahun ini

mobil
GJAW 2025 Tak Selalu Bawa Dampak Positif, Perlu Peran Pemerintah

GJAW 2025 Dinilai Tidak Bisa Diandalkan Dongkrak Penjualan

Para pabrikan tidak boleh berharap banyak dengan penyelenggaraan GJAW 2025 buat menggairahkan pasar mobil baru