Suzuki Manjakan Korban Banjir Bekasi, Sediakan Towing Gratis
07 Maret 2025, 17:11 WIB
Mobil yang terkena dampak banjir bisa ditanggung asuransi, tetapi ada beberapa syarat harus diperhatikan
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Banjir melanda sejumlah daerah di Jawa Barat akibat curah hujan tinggi belum lama ini. Akibatnya banyak kendaraan mengalami kerusakan, beberapa bahkan sampai terendam di area parkir.
Apabila pemilik mobil mengasuransikan kendaraannya, maka mendapatkan perlindungan. Tetapi ada syarat yang harus dipenuhi.
Bagi pengguna asuransi Garda Oto, pemilik harus melakukan perluasan jaminan supaya mobil terendam banjir bisa ditanggung kerugiannya.
“Intinya punya mobil ada asuransi, misalnya komprehensif dan ada perluasan jaminan banjirnya. Terendam, ya di-cover pasti,” kata Laurentius Iwan Pranoto, Head of PR, Marcomm and Event Asuransi Astra saat ditemui di Jakarta, Jumat (07/03).
Oleh karena itu pengguna perlu memastikan asuransi mobil mereka sudah diperluas sampai ke jaminan banjir. Sehingga apabila terdampak banjir bisa ditanggung.
Lalu perlu diingat, dalam kasus tertentu di mana terdapat unsur kesengajaan maka pihak asuransi dapat menolak permohonan penggantian kerugian.
Misalnya jika pengemudi mobil dengan sengaja menerobos area terendam banjir, meskipun menyadari bahwa kondisinya tidak memungkinkan. Pengemudi harus tetap memikirkan keselamatan diri sendiri.
Iwan mencontohkan salah satu kejadian yang sempat viral di Bekasi di mana pengemudi LSUV (low sport utility vehicle) melintas area banjir dan malah hanyut karena air terlalu tinggi.
“Kalau sudah seperti itu jangan dilewati atau diterjang. Case-by-case juga,” tegas dia.
Bicara soal klaim asuransi imbas banjir yang terjadi seperti di Bekasi, dia mengungkapkan pihaknya masih melakukan penghitungan.
“Kita lagi review berapa banyak, fokusnya kita sekarang adalah evakuasi dulu diangkut (mobilnya), dilihat kerugiannya berapa besar,” kata Iwan.
Karena dampaknya beragam pada tiap mobil, bisa kerusakan ringan maupun kendala yang sampai merusak komponen lain seperti ECU.
Saat ini banyak kendaraan yang juga masih dalam tahap pemeriksaan. Beberapa mobil perlu dibongkar untuk memastikan tingkat kerusakannya.
“Pengerjaan-pengerjaan di luar itu kita belum tahu nanti seperti apa. Kalau sudah, baru bisa (diakumulasikan) total loss-nya, sekarang belum tahu. Kalau ditanya ada klaim, ya ada,” ucap dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 Maret 2025, 17:11 WIB
07 Maret 2025, 12:00 WIB
06 Maret 2025, 18:00 WIB
05 Maret 2025, 17:00 WIB
05 Maret 2025, 15:00 WIB
Terkini
07 Maret 2025, 22:03 WIB
Hino siapkan 18 posko saat mudik Lebaran 2025 guna memastikan perjalanan pelanggan bisa berjalan aman
07 Maret 2025, 20:00 WIB
Bersamaan pemberlakuan regulasi baru di MotoGP 2027, Pirelli akan gantikan Michelin sebagai penyedia ban
07 Maret 2025, 19:00 WIB
Sistem one way saat mudik Lebaran 2025 akan digelar selama tiga hari tanpa henti untuk kurangi kepadatan
07 Maret 2025, 18:58 WIB
YIMM akhirnya resmi memasarkan Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid untuk para konsumen di Indonesia hari ini
07 Maret 2025, 18:00 WIB
BYD dan Denza raih lebih dari 2.400 SPK pada ajang IIMS 2025 yang telah berlangsung beberapa waktu lalu
07 Maret 2025, 17:11 WIB
Pelanggan Suzuki yang terdampak banjir Bekasi tidak perlu khawatir, tersedia towing gratis menuju bengkel
07 Maret 2025, 16:00 WIB
Sejumlah manufaktur China siap menghadirkan PHEV dan berpotensi membuatnya jadi populer di Indonesia
07 Maret 2025, 13:05 WIB
Melihat penjualan mobil baru di awal 2025, Isuzu menilai pasar kendaraan roda empat masih cukup menantang