Hyundai Siap Luncurkan Model Baru yang Dirancang Buat Pasar Lokal
14 Juni 2025, 15:00 WIB
Biaya perbaikan mobil matic yang rusak akibat banjir mulai dari Rp 500 ribuan tergantung tingkat keparahan
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Banjir sempat melanda beberapa daerah di Jawa Barat akibat curah hujan tinggi. Imbasnya sejumlah kendaraan baik mobil maupun motor terendam di area parkir.
Tidak jarang pengemudi memaksakan kendaraannya melintas area banjir. Padahal ada banyak potensi kerusakan mengintai jika hal tersebut dilakukan.
Khususnya jika mobil bertransmisi otomatis. Berbeda dari mobil manual, banyak sistem pada kendaraan matic diatur sistem komputer yang disebut lebih rentan kerusakan.
“Kalau kerusakannya ringan mungkin antara Rp 500 ribu sampai Rp 2 juta,” kata Hermas E. Prabowo, pemilik bengkel spesialis transmisi matic Worner Matic kepada KatadataOTO, Rabu (05/03).
Namun jika kerusakannya tergolong parah sampai di tahap harus dilakukan pembongkaran, maka pemilik mobil matic perlu merogoh kocek Rp 3 jutaan sampai Rp 8 jutaan.
Hanya saja, Hermas mengungkapkan biaya tersebut bisa bervariasi tergantung kendaraan digunakan seperti tahun produksinya.
“Tergantung dari tipenya, apakah dia premium atau medium class. Prinsipnya makin mahal mobil itu, biaya untuk perbaikan transmisi matic makin besar,” tegas Hermas.
Dia mengatakan bahwa mobil matic keluaran terkini sudah dibekali berbagai teknologi mumpuni dan rumit. Sehingga saat harus diperbaiki, tentu prosedurnya lebih kompleks.
Secara umum biaya perbaikan itu sudah termasuk penggantian suku cadang yang diperlukan, oli, filter serta jasa pemasangannya.
“Biasanya menjadi besar (biayanya) karena komponen atau suku cadang transmisi matic itu kan mahal harganya. Sehingga perbaikannya jadi terkesan mahal,” ungkap dia.
Oleh karena itu pemilik mobil matic sebaiknya tidak memaksakan kendaraan melintasi banjir, apalagi jika sudah melewati batas aman, umumnya setengah tinggi ban.
“Kalau (genangan) air terlalu tinggi berdampak ke mesin juga. Bisa terjadi water hammer, dampaknya sampai ke sana,” ucapnya.
Dia menyarankan batas aman melewati area banjir bisa berbeda-beda pada setiap mobil. Pengguna sedan harus lebih berhati-hati karena ground clearance-nya rendah, membuat air lebih mudah masuk ke ruang mesin.
Sementara pengguna SUV (Sport Utility Vehicle) cenderung lebih tinggi. Tetapi disarankan tidak melintas banjir yang airnya sudah melebihi setengah tinggi ban.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
14 Juni 2025, 15:00 WIB
08 Juni 2025, 16:00 WIB
05 Juni 2025, 20:08 WIB
05 Juni 2025, 17:00 WIB
05 Juni 2025, 14:00 WIB
Terkini
15 Juni 2025, 15:00 WIB
Toyota Calya dan Agya menyingkirkan Honda Brio Satya dari peringkat ketiga mobil LCGC terlaris Mei 2025
15 Juni 2025, 13:04 WIB
Hyundai Palisade diesel sudah tak lagi dijual, pelanggan harus cari di pasar mobil bekas untuk mendapatkannya
15 Juni 2025, 12:05 WIB
Sempat kesulitan adaptasi, Francesco Bagnaia tampak puas setelah pengujian fairing baru Desmosedici GP25
15 Juni 2025, 10:00 WIB
Versi produksi massal Xiaomi SU7 Ultra jadi EV tercepat di Nurburgring, kalahkan Hyundai sampai Porsche
15 Juni 2025, 08:00 WIB
Koleksi kendaraan Verrell Bramasta, artis sekaligus anggota DPR RI cukup beragam dengan nilai capai Rp 6,3 miliar
14 Juni 2025, 21:18 WIB
QJMotor menggoda para masyarakat Tanah Air dengan memperkenalkan model-model terbarunya yang beragam
14 Juni 2025, 17:36 WIB
Sebagai bentuk komitmen kembangkan energi alternatif di motorsport, Toyota perkenalkan LH2 Racing Concept
14 Juni 2025, 15:00 WIB
Hyundai Motors Indonesia siap luncurkan model baru yang dirancang untuk pasar lokal dalam waktu dekat