Simak Rekayasa Lalu Lintas saat Hari Bhayangkara di Monas
30 Juni 2025, 22:24 WIB
Polisi lakukan rekayasa lalu lintas akibat demo BEM UI siang hari ini yang diperkirakan akan dihadiri oleh ribuan mahasiswa
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas terkait unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) bersama Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI). Unjuk rasa tersebut dikabarkan akan dilangsungkan di 3 titik di Jakarta.
Penutupan dilakukan dengan memasang 'water barrier' dan 'security barrier' sejak pagi hari. Langkah tersebut harus dilakukan untuk memastikan kelancaran lalu lintas meski aksi sedang berlangsung.
Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas akibat demo BEM UI dilakukan di sekitar Gedung DPR/MPR/DPD RI, kawasan Patung Kuda dan kawasan Harmoni. Rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR/MPR/DPD RI akan diterapkan mulai pukul 09.00 WIB
"Mencegah tindakan anarkistis seperti kemarin, maka dari pagi jalur di depan DPR/MPR RI akan kami tutup, kemudian disisakan satu lajur untuk busway," ungkap Sambodo.
Kebijakan tersebut pun akan diikuti oleh beberapa langkah lanjutan, termasuk mengirimkan sejumlah personel Polisi. Dengan demikian diharapkan aksi dapat berjalan lancar juga damai.
Sedangkan rekayasa arus lalu lintas di kawasan Bundaran Patung Kuda dan Kawasan Harmoni akan dilakukan secara situasional.
"Untuk Harmoni kemungkinan nanti lihat perkembangan situasinya seperti apa, situasional tapi yang jelas kalau di Sapta Pesona ditutup Harmoni juga harus ditutup," ujarnya.
Sambodo juga mengimbau masyarakat untuk mencari rute alternatif dan menghindari menghindari kawasan yang akan diterapkan rekayasa lalu lintas.
"Silahkan masyarakat mengatur perjalanan sehingga besok pagi dapat menghindari ke tiga kawasan tersebut dan mencari jalur alternatif lain," katanya.
Unjuk rasa oleh BEM UI dan AMI dilakukan atas respon dari sejumlah isu yang dianggap melanggar konstitusi. Aksi unjuk rasa tersebut diharapkan bisa mendapat perhatian dari pemerintah serta dapat dilakukan tanpa adanya kejadian-kejadian tak diinginkan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 Juni 2025, 22:24 WIB
29 Juni 2025, 06:00 WIB
24 Mei 2025, 11:00 WIB
16 Mei 2025, 09:00 WIB
01 Mei 2025, 08:05 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 13:28 WIB
Auksi melakukan pengembangan layanan dan lokasi lelang baru untuk menjawab kebutuhan para pelanggan setia
04 Juli 2025, 12:52 WIB
Xiaomi berminat mengekspor mobil listrik ke pasar global, tetapi masih ada satu penghambat yang dihadapi
04 Juli 2025, 11:41 WIB
Lamborghini yang dikendaraan Diogo Jota bersama sang adik terbakar saat kecelakaan di jalan tol A52, Spanyol
04 Juli 2025, 09:00 WIB
Dishub DKI menyiapkan teknologi senilai Rp 120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota
04 Juli 2025, 08:00 WIB
Pemerintah terbuka jika merek Jepang mau ikut program insentif impor mobil listrik seperti yang dinikmati BYD
04 Juli 2025, 07:00 WIB
Aismoli berharap rencana pemberian subsidi motor listrik pada bulan depan bukan sekadar harapan palsu
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Mendekati akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih beroperasi sebagai fasilitas alternatif perpanjangan SIM
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 4 Juli 2025 kembali diterapkan guna menghindari terjadinya kemacetan khususnya di jam sibuk