Dishub Gelar Rekayasa Lalu Lintas di DI Panjaitan Hingga 2026
13 September 2025, 07:00 WIB
Polisi lakukan rekayasa lalu lintas akibat demo BEM UI siang hari ini yang diperkirakan akan dihadiri oleh ribuan mahasiswa
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas terkait unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) bersama Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI). Unjuk rasa tersebut dikabarkan akan dilangsungkan di 3 titik di Jakarta.
Penutupan dilakukan dengan memasang 'water barrier' dan 'security barrier' sejak pagi hari. Langkah tersebut harus dilakukan untuk memastikan kelancaran lalu lintas meski aksi sedang berlangsung.
Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas akibat demo BEM UI dilakukan di sekitar Gedung DPR/MPR/DPD RI, kawasan Patung Kuda dan kawasan Harmoni. Rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR/MPR/DPD RI akan diterapkan mulai pukul 09.00 WIB
"Mencegah tindakan anarkistis seperti kemarin, maka dari pagi jalur di depan DPR/MPR RI akan kami tutup, kemudian disisakan satu lajur untuk busway," ungkap Sambodo.
Kebijakan tersebut pun akan diikuti oleh beberapa langkah lanjutan, termasuk mengirimkan sejumlah personel Polisi. Dengan demikian diharapkan aksi dapat berjalan lancar juga damai.
Sedangkan rekayasa arus lalu lintas di kawasan Bundaran Patung Kuda dan Kawasan Harmoni akan dilakukan secara situasional.
"Untuk Harmoni kemungkinan nanti lihat perkembangan situasinya seperti apa, situasional tapi yang jelas kalau di Sapta Pesona ditutup Harmoni juga harus ditutup," ujarnya.
Sambodo juga mengimbau masyarakat untuk mencari rute alternatif dan menghindari menghindari kawasan yang akan diterapkan rekayasa lalu lintas.
"Silahkan masyarakat mengatur perjalanan sehingga besok pagi dapat menghindari ke tiga kawasan tersebut dan mencari jalur alternatif lain," katanya.
Unjuk rasa oleh BEM UI dan AMI dilakukan atas respon dari sejumlah isu yang dianggap melanggar konstitusi. Aksi unjuk rasa tersebut diharapkan bisa mendapat perhatian dari pemerintah serta dapat dilakukan tanpa adanya kejadian-kejadian tak diinginkan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
13 September 2025, 07:00 WIB
28 Agustus 2025, 07:00 WIB
19 Agustus 2025, 08:00 WIB
17 Agustus 2025, 07:00 WIB
15 Agustus 2025, 21:00 WIB
Terkini
14 September 2025, 13:00 WIB
Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid bekas lansiran 2024 kini dijual dengan TDP hanya Rp 5 juta buat mudahkan pelanggan
14 September 2025, 11:00 WIB
Sprint Race MotoGP San Marino 2025 tidak berakhir baik buat duo Ducati Marc Marquez dan Francesco Bagnaia
14 September 2025, 09:00 WIB
Demi menyelamatkan industri komponen otomotif, anggota DPR mengusulkan untuk pemerintah memberikan insentif
14 September 2025, 07:00 WIB
Harga Chery J6 bekas tipe RWD lansiran 2024 dijual lebih murah Rp 40 jutaan dibanding unit baru meski masih tampak baru
13 September 2025, 20:41 WIB
Marc Marquez gagal menyelesaikan balapan kali ini, berikut rangkuman hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2025
13 September 2025, 15:00 WIB
Marc Marquez akan melakoni MotoGP San Marino 2025 dan bertarung dengan rider tuan rumah, seperti Bezzecchi
13 September 2025, 13:00 WIB
Pemerintah Jawa Tengah beri insentif pajak kendaraan untuk pengemudi ojek online baik motor maupun mobil
13 September 2025, 11:18 WIB
Pihak Chery menegaskan tidak ada keputusan untuk melakukan penarikan massal alias recall Tiggo 8 CSH