Lokasi Ganjil Genap Jakarta, Pengawasannya Pakai ETLE Mobile

TRENOTO – Meski diakui Presiden Joko Widodo bahwa Jakarta terlambat 30 tahun dalam membangun transportasi massal bukan berarti tidak ada solusi untuk mengatasi kemacetan. Terlebih beragam rekayasa lalu lintas telah dilakukan oleh kepolisian dan pemerintah DKI.

Salah satu skenario yang menjadi andalan adalah penerapan ganjil genap Jakarta. Rekayasa ini dilakukan dua kali sehari yaitu pagi pukul 06.00 hingga 10.00 WIB kemudian sore jam 16.00 sampai 21.00 WIB.

Hari ini (30/03) giliran kendaraan bernomor polisi genap yang bisa melalui jalanan dengan leluasa. Sementara untuk mobil berpelat ganjil harus menunggu hingga aturan selesai atau mencari jalur alternatif.

Photo : @TMCPoldaMetro

Perlu diingat bahwa sanksi terhadap pelanggaran kebijakan pengganti 3 in 1 cukup berat yaitu denda Rp500.000. Aturan tertuang di pasal 287 UU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Walau sekarang adalah Ramadan, petugas masih melakukan pengawasan langsung untuk memastikan masyarakat taat berkendara. Tak hanya itu penerapan tilang elektronik baik statis maupun mobile tetap akan digencarkan.

Baca juga : Koleksi Mobil Irjen Fadil Imran yang Dimutasi Kapolri

Dengan demikian diharapkan masyarakat akan berpikir dua kali sebelum melakukan pelanggaran lalu lintas khususnya ganjil genap Jakarta. Namun pemerintah juga memberi beberapa keistimewaan terhadap beberapa mobil agar terbebas dari aturan ini.

Salah satunya adalah mobil listrik yang kini masih terus didorong pemerintah agar jumlahnya dapat terus meningkat. Keistimewaan tersebut juga berlaku bagi beberapa kendaraan lain seperti TNI-Polri, ambulans, pemadam kebakaran, tenaga kesehatan termasuk dokter, angkutan kota hingga taksi.

Photo : @TMCPoldaMetro

Namun rekayasa ganjil genap Jakarta tidak bisa berdiri sendiri untuk memberi dampak signifikan pada kondisi jalan. Oleh karena itu kepolisian menggelar contraflow di jalan tol dalam kota yang berlaku mulai km 0+200 (Cawang) hingga km 7+200 (Semanggi) pukul 06.00 sampai jam 10.00 WIB.

Ada pula penutupan U Turn di beberapa lokasi karena menyebabkan arus lalu lintas melambat. Pemerintah DKI Jakarta pun sedang membangun jalan tembus di sejumlah titik agar masyarakat memiliki rute alternatif dan kepadatan berkurang.