Jokowi Was-was, Harga BBM Bersubsidi Dikabarkan Naik Bulan Ini

Harga BBM Bersubsidi Dikabarkan Naik Bulan Ini setelah Banggar DPR mengirimkan sinyal untuk menolak penambahan anggaran

Jokowi Was-was, Harga BBM Bersubsidi Dikabarkan Naik Bulan Ini

TRENOTO – Presiden Joko Widodo mulai khawatir bahwa anggaran subsidi BBM, LPG dan listrik yang telah ditetapkan tidak mencukupi hingga akhir tahun ini. Padahal, Jumlah anggaran sudah ditingkatkan menjadi 502.2 triliun.

Perlu diketahui bahwa anggaran subsidi BBM, LPG dan listrik sebelumnya hanya sebesar Rp152.5 triliun. Namun seiring kenaikan harga minyak, alokasinya dipertebal berkali lipat agar tidak memberatkan masyarakat.

Langkah tersebut pun berdampak positif terhadap perekonomian. Pasalnya inflasi yang mencapai 4.94 persen secara tahunan pada Juli, buah dari tidak dinaikkannya harga BBM bersubsidi, listrik dan LPG 3 kg.

Photo : Pertamina

"Tapi apakah APBN akan tetap kuat hingga akhir tahun? Hal inilah yang akan dihitung ulang oleh menteri keuangan,” ungkap Jokowi.

Beberapa waktu lalu, Sri Mulyani, Menteri Keuangan mengatakan bahwa dirinya khawatir apakah anggaran subsidi akan cukup. Pasalnya kuota BBM bersubsidi khusus Pertalite sudah semakin menipis.

Badan Anggaran (Banggar) DPR RI tampaknya akan sulit untuk menyetujui bila ada penambahan anggaran untuk BBM. Hal ini disampaikan oleh Said Abdullah, Ketua Banggar DPR.

“Kami lihat sudah terjadi perpindahan besar-besaran dari bahan bakar non subsidi ke Pertalite. Bila seperti ini lebih baik tidak ada penambahan anggaran subisid sehingga pemerintah lebih baik menaikkan harga secara bertahap,” ungkapnya.

Ia pun menambahkan bahwa pemerintah sebaiknya menaikkan harga BBM bersubsidi secara 2 tahap mulai bulan ini. Dengan demikian diharapkan kondisi keuangan negara bisa lebih aman ke depannya.

Termurah di Asia Tenggara

Photo : pertamina

Sementara itu Airlangga Hartanto, Menteri Koodinator Perekonomian mengatakan bahwa harga Pertamax serta Pertalite di Indonesia masih di bawah angka keekonomian. Kedua bahan bakar tersebut seharusnya mencapai Rp15.150 dan Rp13.150.

Dengan ini maka harga Pertamax sebesar Rp12.500 per liter masih lebih murah Rp2.650 dari harga keekonomian. Sementara untuk Pertalite yang dibanderol Rp7.650 per liter selisih Rp5.500 dari harga keekonomian.

Berkat subsidi tersebut maka harga Pertalite di Indonesia menjadi yang termurah dibandingkan  beberapa negara lain seperi Thailand Rp19.500, Vietnam Rp16.645 dan Filipina Rp21.352 per liter.

“Harga BBM di Indinesia masih relatif di bawah dibandingkan negara ASEAN lainnya,” tegas Airlangga.


Terkini

news
Tol Japek II Selatan Mulai Dibuka Hari Ini, Tidak Dipungut Biaya

Tol Japek II Selatan Mulai Dibuka Hari Ini, Tidak Dipungut Biaya

Demi mengurangi kepadatan lalu lintas pada arus balik Lebaran 2025, Tol Japek II Selatan mulai dibuka hari ini

news
Tarif tol

Jasa Marga Bebaskan Tarif Tol Saat Arus Balik, Simak Aturannya

Jasa Marga bebaskan tarif tol saat arus balik untuk beri kemudahan kepada masyarakat saat arus balik

mobil
Nissan

Nissan Jual Pabrik Pada Renault Demi Selamatkan Perusahaan

Nissan jual pabrik mereka di India pada Renault demi selamatkan perusahaan dari ancaman kebangkrutan

mobil
Modal Jetour X50e EV Gaet Minat Konsumen Tanah Air

Modal Jetour X50e EV Gaet Minat Konsumen Tanah Air

Jetour X50e EV siap dipasarkan di Indonesia tahun ini, disebut telah didesain menyesuaikan kebutuhan konsumen

otosport
MotoGP Amerika 2025

Drama MotoGP Amerika 2025: Bos Trackhouse Mau Ada Aturan Tegas

MotoGP Amerika 2025 sempat tertunda 10 menit akibat Marc Marquez, bos Trackhouse minta kejelasan aturan

mobil
Harus Ada SIM Khusus Mobil Listrik, Demi Kurangi Angka Kecelakaan

Harus Ada SIM Khusus Mobil Listrik, Demi Kurangi Angka Kecelakaan

Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik

news
Harga BBM Shell, BP AKR sampai Vivo Turun pada Awal April 2025

Harga BBM Shell, BP AKR sampai Vivo Turun pada Awal April 2025

Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi

news
Arus balik Lebaran 2025

Hindari Puncak Arus Balik, Jangan Sembarangan Pilih Tanggal

Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada