Dedi Mulyadi Resmi Larang Siswa Sekolah Bawa Kendaraan Bermotor
05 Mei 2025, 23:00 WIB
Ada beberapa jenis injektor yang biasa digunakan pada mesin kendaraan dengan keunggulannya masing-masing
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Dunia otomotif terus berkembang pesat termasuk dengan teknologi yang para pabrikan gunakan. Hal ini untuk memenuhi beragamnya kebutuhan masyarakat di berbagai belahan bumi.
Salah satu yang terus berkembang tanpa henti adalah sistem pembakaran pada kendaraan. Pabrikan berupaya menciptakan cara agar performa mobil optimal namun konsumsi bahan bakar tetap irit.
Untuk menjawabnya, pabrikan pun memasang fuel injector guna memasukkan BBM ke dalam ruang bakar mesin. Komponen tersebut dikontrol oleh ECU berdasarkan input dari sensor pada mesin mobil.
Dilansir dari situs resmi Toyota, sistem ini menggantikan karburator yang masih diatur secara manual sehingga sulit mendapatkan campuran bahan bakar dan udara secara ideal.
Hal ini berbeda dengan penggunaan injektor yang penyaluran bahan bakarnya sudah diatur ECU sehingga bisa sesuai kebutuhan mesin.
Bila kabut bensin bercampur merata dengan oksigen maka lebih mudah diledakkan untuk menghasilkan tenaga besar tanpa mengurangi efisiensi BBM.
Karena bahan bakar terbakar sempurna maka emisinya juga menjadi rendah. Sistem injeksi pun terbilang lebih minim perawatan ketimbang karburator sehingga meningkatkan usia pakainya.
Namun jenis injektor pun beragam serta memiliki keunggulannya masing-masing. Pabrikan biasanya menyesuaikan kebutuhan pasar agar produk yang mereka tawarkan bisa diterima secara baik.
Jenis ini memiliki satu buah lubang di ujung injektor. Ketika terbuka maka bensin akan keluar dari lubang secara terpusat.
Berbeda dengan jenis sebelumnya, pada Multi Point Injector terdapat beberapa lubang kecil yang mengelilingi bagian ujung. Sehingga ketika bekerja maka bensin bisa menyebar serta menghasilkan pengabutan secara optimal.
Selanjutnya adalah Direct Injection dimana injektornya berada di ruang bakar agar sistem pembakarannya lebih optimal. Dengan demikian konsumsi bahan bakar bisa efisien dan menguntungkan pelanggan dalam waktu lama.
Namun pabrikan harus membuat konstruksinya secara khusus agar dapat bertahan pada suhu kerja ekstrem.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 Mei 2025, 23:00 WIB
08 Maret 2025, 19:00 WIB
17 Oktober 2024, 07:00 WIB
07 Mei 2024, 18:00 WIB
01 April 2024, 17:00 WIB
Terkini
22 Agustus 2025, 12:00 WIB
Marco Bezzecchi bertekad tampil maksimal dalam balapan MotoGP Hungaria 2025 di Balaton Park akhir pekan nanti
22 Agustus 2025, 11:00 WIB
Pertumbuhan kendaraan yang ada tidak sebanding dengan jumlah jalan, sehingga memperparah macet Jakarta
22 Agustus 2025, 10:00 WIB
Sejumlah pabrikan bakal meluncurkan banyak motor baru, kemungkinan besar melantai di ajang IMOS 2025
22 Agustus 2025, 09:00 WIB
Porsche jadi basis Hot Wheels Convention Car untuk Indonesia, bakal diluncurkan secara resmi di IMX 2025
22 Agustus 2025, 08:00 WIB
IIMS 2026 bakal diselenggarakan di JIExpo Kemayoran dengan area pameran yang lebih luas dibandingkan sebelumnya
22 Agustus 2025, 07:00 WIB
Pemerintah DKI Jakarta mengusulkan untuk menutup Exit tol Cipete di jam sibuk guna atasi macet di jalan TB Simatupang
22 Agustus 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 22 Agustus 2025 bakal diawasi ketat oleh petugas di lapangan meski menjelang akhir pekan
22 Agustus 2025, 06:00 WIB
Jelang akhir pekan fasilitas SIM keliling Jakarta masih bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, simak informasinya