Jalan Tol Bali Mandara akan Ditutup 32 Jam Pekan Depan
05 Maret 2024, 23:24 WIB
Jalan Tol Bali Mandara akan menjadi lokasi uji coba pertama sistem transaksi tol Multi Lane Free Flow (MLFF)
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Jalan Tol Bali Mandara disiapkan untuk menjadi tol pertama yang melakukan uji coba implementasi sistem transaksi tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF). Program rencananya digelar pada Maret 2023.
Kepastikan disampaikan langsung oleh Hedy Rahadian, Direktur Jenderal Bina Marga di Gedung DPR RI. Dipilihnya Tol Bali – Mandara karena di lokasi tersebut memiliki banyak keunggulan sehingga memudahkan penerapannya.
“Implementasi MLFF ini akan diuji coba dulu di Tol Bali - Mandara karena memiliki jarak yang pendek. Selain itu kondisi geografisnya juga memiliki keuntungan tersendiri sehingga arus lalu lintas kendaraannya lebih mudah dikendalikan,” ungkapnya.
Dalam uji coba Kementerian PUPR akan melakukan evaluasi untuk mengetahui tantangan yang ada. Jika telah rampung maka penerapannya diperluas ke beberapa lokasi lain.
"Nanti kita evaluasi uji coba di Tol Bali tersebut apa saja masalah-masalahnya, setelah itu nanti baru kita perluas," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa uji coba MLFF diterapkan secara bertahap. Selama masa transisi pengendara bisa langsung bertransaksi melalui sistem MLFF menggunakan aplikasi tanpa melewati palang.
Dalam prosesnya Kementerian PUPR akan menghilangkan satu portal terlebih dulu di gerbang tol untuk MLFF. Sementara portal gerbang lainnya tetap bisa digunakan bagi transaksi nontunai dengan kartu elektronik.
Berkat MLFF maka sistem transaksi tol lebih cepat karena tidak perlu lagi berhenti untuk menempelkan kartu elektronik. Dengan demikian antrean di gerbang tol dapat berkurang serta mempercepat arus kendaraan.
Untuk memanfaatkan layanan pengguna cukup mengunduh aplikasi Cantas, registrasi serta memastikan saldo tersedia. Hal ini dikarenakan ada yang mengawasi kendaraan di beberapa titik di ruas tol agar tidak terjadi pelanggaran.
MLFF merupakan hasil dari kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Hungaria yang bertujuan meningkatkan sistem pembayaran tol di Indonesia. Proyek diinisiasi saat kunjungan Victor Orban, Perdana Menteri Hungaria pada 2016.
Sistem ini menggunakan teknologi Global Bavigation Satellite System (GNSS) serta melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di smartphone pengendara. Selanjutnya GPS menentukan lokasi yang ditentukan oleh satelit dan proses map matching beroperasi di central system.
Dengan demikian saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir maka sistem akan melakukan kalkulasi tarif. Teknologi GNSS telah berhasil diterapkan di negara-negara Eropa Timur termasuk Hungaria dalam beberapa tahun terakhir.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
05 Maret 2024, 23:24 WIB
19 Februari 2024, 18:42 WIB
19 Desember 2023, 18:26 WIB
06 Desember 2023, 12:00 WIB
01 Desember 2023, 21:47 WIB
Terkini
30 April 2024, 08:00 WIB
Pertamina Fastron memperkenalkan produk terbarunya yang bisa memenuhi kebutuhan balap khususnya drifting
30 April 2024, 07:00 WIB
Daihatsu ungkap alasan First Buyer belum lirik mobil listrik sebagai pilihan utama dibandingkan model lain
30 April 2024, 06:30 WIB
Fasilitas tersedia di dua tempat, berikut kami rangkum jadwal dan lokasi SIM keliling Bandung hari ini
30 April 2024, 06:00 WIB
Awas ada ganjil genap Jakarta 30 April 2024 untuk para calon pengunjunga PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran
30 April 2024, 05:30 WIB
SIM Keliling Jakarta milik Polda Metro Jaya beroperasi di penghujung April 2024 guna melayani masyarakat
29 April 2024, 21:21 WIB
Hyundai manjakan konsumen di Jakarta dengan memberikan fasilitas yang bisa dimanfaatkan calon pembeli
29 April 2024, 21:18 WIB
Federal Oil mengaku bangga dengan hasil manis yang diraih kedua pembalap andalannya di MotoGP Spanyol 2024
29 April 2024, 19:48 WIB
Animo masih terbilang rendah, ESDM ungkap keunggulan motor listrik konversi seperti efisiensi bahan bakar