Harga Pertalite dan Solar Tanpa Subsidi, Tembus Belasan Ribu

Menggelontorkan subsidi ratusan triliun, harga pertalite dan solar tembus belasan ribu tanpa suntikan dana pemerintah

Harga Pertalite dan Solar Tanpa Subsidi, Tembus Belasan Ribu

TRENOTO – Melihat subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) lebih banyak dinimati orang dengan penghasilan cukup tinggi, pemerintah memiliki wacana untuk menaikan harga pertalite dan solar dalam waktu dekat. 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan subsidi solar senilai Rp143 triliun dinikmati dunia usaha hingga 89 persen atau Rp127 triliun. Sedangkan 40 persen lebih banyak digunakan orang kaya di Indonesia.

Dari total volume subsidi solar sebesar 15,1 juta kiloliter, kelompok miskin hanya menikmati kurang dari 1 juta kiloliter.

Photo : Pertamina

Kondisi serupa juga tercermin dari subsidi pertalite senilai Rp93 triliun, Sri Mulyani mengungkapkan 86 persen atau Rp80 triliun dinikmati 30 persen rumah tangga kaya di Tanah Air.

Jika dilihat dari volume subsidi pertalite sebesar 23 juta kiloliter, sebanyak 15,8 juta kiloliter subsidi pertalite dinikmati masyarakat mampu. Hanya 3,9 juta kiloliter subsidi pertalite dinikmati golongan 40 persen masyarakat terbawah.

"Jadi kalau nambah subsidi ratusan triliun lagi uangnya dari mana. Ini juga berarti menambah subsidi orang mampu lebih banyak lagi," tegas Sri Mulyani.

Dalam Rapat Kerja dengan Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Jakarta, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut juga menyebut harga solar dan pertalite tanpa subsidi mencapai belasan ribu untuk setiap liternya.

Bila solar saat ini memiliki harga Rp5.150 per liter, pemerintah menegaskan bila pihaknya menanggung Rp8.300 per liter di mana seharusnya banderol sesungguhnya ada di angka Rp13.950 per liter.

"Kalau solar beda antara harga sebenarnya di luar harga yang berlaku di kita itu Rp8.300 per liter," tegas Sri.

Sedangkan untuk pertalite harga sesungguh tanpa subsidi berada di angka Rp14.450 per liter. Sehingga selisih harga yang harus ditanggung pemerintah berada di angka Rp6.800 per liter.

Photo : Pertamina

"Saat ini masih kita jual di angka Rp7.650 per liter. Perbedaan sebesar Rp6.800 itu harus kita bayar ke Pertamina," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama Sri Mulyani juga mengatakan, subsidi energi sebesar Rp502 triliun kemungkinan akan habis sebelum akhir tahun 2022. Perkiraan tersebut melihat kuota subsidi solar mencapai 9,88 juta kiloliter dari alokasi 15,1 juta kiloliter sejak Januari sampai Juli 2022. 

Untuk kuota subsidi pertalite, dari alokasi 23 juta kiloliter telah terpakai 16,4 juta kiloliter sampai Juli 2022. Dengan begitu diperkirakan kuota subsidi akan habis pada September 2022.


Terkini

mobil
BYD

Ekspor BYD Diproyeksikan Tembus 1 Juta Unit di Akhir 2025

BYD jadi manufaktur otomotif dengan jumlah ekspor terbanyak ke dua di Tiongkok, berada tepat setelah Chery

mobil
Mobil nasional

Gaikindo Sambut Rencana Pemerintah Bikin Mobil Nasional di 2027

Menurut Gaikindo kehadiran mobil nasional dapat membawa banyak dampak, apalagi jika harganya terjangkau

mobil
Jetour

Jetour Masih Belum Pede Pasarkan Mobil Listrik Murah ke Tanah Air

Kabar mobil listrik mungil Jetour X20e masih gelap meskipun sejumlah tenaga penjual sempat buka pemesanan

motor
Yamaha Aerox Listrik

Menakar Kemungkinan Yamaha Aerox Listrik Dipasarkan di Indonesia

YIMM mengatakan kalau Yamaha Aerox listrik masih diperuntukan untuk para konsumen atau pasar di India

otopedia
Berkendara saat cuaca buruk

Tips Berkendara Saat Cuaca Buruk Pada Libur Natal dan Tahun Baru

BMKG mengingatkan adanya potensi cuaca buruk selama libur Natal dan tahun baru sehingga masyarakat harus lebih waspada

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ganjil genap Jakarta ditiadakan sehingga masyarakat diharapkan bisa bermobilitas dengan lebih nyaman

news
SIM keliling

Simak Lokasi SIM Keliling Bandung 24 Desember Sebelum Libur Natal

Satu hari sebelum libur Natal 2025, kepolisian tetap menghadirkan SIM keliling Bandung demi memudahkan warga

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 24 Desember 2025, Ketat Jelang Libur Natal

Ganjil genap Jakarta 24 Desember 2025 akan digelar dengan pengawasan ketat dari kepolisian di berbagai lokasi