Pabrik Belum Jadi, IBC Klaim Sudah Punya Calon Pelanggan Baterai EV
30 Juni 2025, 11:00 WIB
Terus mengembangkan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia Erick Thohir bertemu Mendag Korsel terkait baterai EV
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Terus mengembangkan kendaraan ramah lingkungan untuk masyarakat Indonesia, Erick Thohir selaku Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) bertemu dengan Moon Sung-wook, Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan.
Dalam pertemuan ini Indonesia dengan Korea Selatan sepakat untuk mengembangkan ekosistem electric vehicle (EV) battery dan industri konten digital.
Berlangsung di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, pertemuan ini juga dihadiri Park Tae-sung selaku Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia.
Melalui Instagram resminya @erickthohir, pria berusia 51 tahun ini mengungkapkan bila potensi kerjasama strategis antara Indonesia dan Korea Selatan terus dikembangkan kedua belah pihak.
"Melanjutkan hubungan bilateral yang telah terjalin dengan baik selama ini. Siang ini saya bertemu Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea selatan, Mr. Moon Sung-wook, dan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Mr. Park Tae-sung. Kami membicarakan potensi kerjasama strategis antara Indonesia-Korea," tulisnya.
Selain itu, Erick juga berharap kerjasama yang terjalin antara kedua negara mampu menciptkan lebih banyak konten kreatif bermanfaat.
"Kami membahas kerjasama ekonomi berkelanjutan terutama di industri electrical vehicle (EV) battery dan industri konten digital. Indonesia dan Korea siap membangun ekosistem bersama untuk kemajuan kedua negara. Semoga kedepannya semakin banyak kolaborasi konten kreatif Indonesia-Korea," ujarnya.
Salah satu perusahaan Korea Selatan yang menggelontorkan investasi jumbo di Indonesia ialah Hyundai. Tak tanggung-tanggung, pabrikan menginvestasikan USD 1,55 miliar untuk membangun pabrik perakitan pertamanya di Asia Tenggara.
Pabrik ini akan membuat kendaraan bertenaga bensin dan EV mulai tahun ini. Tak hanya itu, Hyundai dan LG Energy Solution juga berinvestasi dalam bentuk perusahaan patungan senilai USD 1,1 miliar.
Seperti diketahui, Hyundai memiliki dua kendaraan listrik yang telah dijual di Indonesia. Hal ini menjadi bukti nyata keseriuan perusahaan untuk menciptakan kendaraan ramah lingkungan bagi pasar Asia tenggara, khususnya Indonesia.
Memiliki populasi 270 juta jiwa, Indonesia menjadi pasar terbesar di sektor otomotif. Tercatata sebelum pandemi atau 2019 sebanyak 1,03 juta mobil berhasil terjual.
Data Federasi Otomotif Asean juga menyebut, pangsa regional di Indonesia menjadi yang teratas karena berada di angka 30 persen.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 Juni 2025, 11:00 WIB
26 Juni 2025, 09:00 WIB
24 Juni 2025, 17:00 WIB
02 Juni 2025, 12:10 WIB
30 Mei 2025, 13:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025