Penerimaan Bea Masuk Turun, Kendaraan Listrik Jadi Penyebab
08 Mei 2025, 07:00 WIB
Terus mengembangkan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia Erick Thohir bertemu Mendag Korsel terkait baterai EV
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Terus mengembangkan kendaraan ramah lingkungan untuk masyarakat Indonesia, Erick Thohir selaku Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) bertemu dengan Moon Sung-wook, Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan.
Dalam pertemuan ini Indonesia dengan Korea Selatan sepakat untuk mengembangkan ekosistem electric vehicle (EV) battery dan industri konten digital.
Berlangsung di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, pertemuan ini juga dihadiri Park Tae-sung selaku Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia.
Melalui Instagram resminya @erickthohir, pria berusia 51 tahun ini mengungkapkan bila potensi kerjasama strategis antara Indonesia dan Korea Selatan terus dikembangkan kedua belah pihak.
"Melanjutkan hubungan bilateral yang telah terjalin dengan baik selama ini. Siang ini saya bertemu Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea selatan, Mr. Moon Sung-wook, dan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Mr. Park Tae-sung. Kami membicarakan potensi kerjasama strategis antara Indonesia-Korea," tulisnya.
Selain itu, Erick juga berharap kerjasama yang terjalin antara kedua negara mampu menciptkan lebih banyak konten kreatif bermanfaat.
"Kami membahas kerjasama ekonomi berkelanjutan terutama di industri electrical vehicle (EV) battery dan industri konten digital. Indonesia dan Korea siap membangun ekosistem bersama untuk kemajuan kedua negara. Semoga kedepannya semakin banyak kolaborasi konten kreatif Indonesia-Korea," ujarnya.
Salah satu perusahaan Korea Selatan yang menggelontorkan investasi jumbo di Indonesia ialah Hyundai. Tak tanggung-tanggung, pabrikan menginvestasikan USD 1,55 miliar untuk membangun pabrik perakitan pertamanya di Asia Tenggara.
Pabrik ini akan membuat kendaraan bertenaga bensin dan EV mulai tahun ini. Tak hanya itu, Hyundai dan LG Energy Solution juga berinvestasi dalam bentuk perusahaan patungan senilai USD 1,1 miliar.
Seperti diketahui, Hyundai memiliki dua kendaraan listrik yang telah dijual di Indonesia. Hal ini menjadi bukti nyata keseriuan perusahaan untuk menciptakan kendaraan ramah lingkungan bagi pasar Asia tenggara, khususnya Indonesia.
Memiliki populasi 270 juta jiwa, Indonesia menjadi pasar terbesar di sektor otomotif. Tercatata sebelum pandemi atau 2019 sebanyak 1,03 juta mobil berhasil terjual.
Data Federasi Otomotif Asean juga menyebut, pangsa regional di Indonesia menjadi yang teratas karena berada di angka 30 persen.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
08 Mei 2025, 07:00 WIB
05 Mei 2025, 19:00 WIB
01 Mei 2025, 17:00 WIB
25 April 2025, 10:00 WIB
22 April 2025, 23:00 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 21:00 WIB
Motul 300V yang dikembangkan dari dunia balap, diluncurkan di sirkuit Mandalika, Lombok Nusa Tenggara Barat
18 Mei 2025, 19:03 WIB
IMX Surabaya 2025 siap diselenggarakan untuk mendukung dunia modifikasi di kota Pahlawan yang terus berkembang
18 Mei 2025, 18:00 WIB
Rangkaian acara Daihatsu Kumpul Sahabat dimulai di Tangerang buat pertama kalinya, diramaikan beragam UMKM
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Banyak merek Cina meramaikan pasar otomotif RI, namun Mitsubishi mengaku penjualannya belum terganggu
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau