Wuling New BinguoEV, Mobil Listrik Ikonik Pertama yang Inspiratif
04 Desember 2025, 14:00 WIB
Kendaraan listrik dinilai potensial di segmen niaga, Kalista sorot perlu ada insentif dari pemerintah
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) dinilai potensial sebagai sarana mobilitas di segmen niaga. Meskipun begitu penyerapannya masih terbilang kecil karena berbagai alasan.
Salah satunya adalah kurangnya dorongan dari pemerintah dan pemangku kepentingan. Kalista sebagai salah satu penyedia layanan kendaraan listrik menyorot pentingnya pemberian insentif.
“Mungkin perlu ada insentif seperti di kendaraan penumpang yang Pajak Pertambahan Nilai (PPN)-nya 10 persen, atau motor (insentif) Rp 7 juta,” kata Albert Aulia Ilyas, Direktur Utama Kalista di Jakarta, Kamis (04/12).
Penggunaan kendaraan listrik untuk keperluan niaga disebut mampu membantu menekan emisi. Mengingat rute operasional kendaraan di segmen tersebut cukup tinggi.
Menurut Albert, di sejumlah negara lain seperti Singapura dan Malaysia insentif diberikan buat kendaraan listrik lintas segmen. Sehingga adopsinya jadi lebih merata.
“Itu bisa menjadi salah satu cara untuk percepatan. Karena kalau orang atau perusahaan diberikan insentif pasti lebih cepat berubah,” kata Albert.
Di sisi lain Kalista turut mendorong pembangunan persebaran infrastruktur yang lebih merata. Sehingga konsumen fleet bisa semakin yakin dalam menggunakan kendaraan listrik untuk kebutuhan armada.
Kalista menyediakan kesempatan bagi para konsumen fleet melakukan uji coba kendaraan elektrifikasi termasuk bus listrik sebelum melakukan pembelian.
Pihak Kalista mengungkapkan hal ini terbukti mampu membuat konsumen semakin yakin menggunakan EV sebagai armada, baik untuk transportasi umum maupun kebutuhan logistik.
“(Konsumen tidak yakin) karena tidak familiar. Sesederhana masalah spesifikasi, (kapasitas) baterai lalu pasang charger-nya bagaimana,” kata Yoga Adiwinarto, Direktur Pengembangan Bisnis Kalista dalam kesempatan sama.
Setelah diberikan kesempatan trial, Yoga mengatakan bahwa banyak konsumen mengaku puas dan menjadi tertarik menggunakan kendaraan listrik sebagai armadanya.
Konsumen juga menjadi semakin paham dengan spesifikasi kendaraan listrik sesuai kebutuhan mereka.
“Itulah akhirnya yang buat kita melihat bahwa selama pengetahuan itu ada, mereka pasti akan akselerasikan (penggunaaan EV),” tegas dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Desember 2025, 14:00 WIB
04 Desember 2025, 13:00 WIB
03 Desember 2025, 14:00 WIB
02 Desember 2025, 19:13 WIB
02 Desember 2025, 14:00 WIB
Terkini
04 Desember 2025, 18:00 WIB
Marc Marquez sudah tidak mau hidup bersama dendam, ia hanya ingin menghormati para rival termasuk Rossi
04 Desember 2025, 17:00 WIB
Nama BYD King dan King L terdaftar di Indonesia, sedan berteknologi PHEV yang dijual dengan harga kompetitif
04 Desember 2025, 16:00 WIB
Keberadaan pabrik BYD dinilai bakal membawa dampak positif, sebab dapat menyerap banyak tenaga kerja di Subang
04 Desember 2025, 15:01 WIB
Pemerintah akhirnya resmi keluarkan aturan pembatasan angkutan barang saat libur Natal dan tahun baru 2026
04 Desember 2025, 14:00 WIB
Wuling New BinguoEV menjadi salah satu mobil listrik yang patut diperhitungkan bagi konsumen di Indonesia
04 Desember 2025, 13:00 WIB
Airlangga menyebut harga mobil di Indonesia tidak berkembang karena adanya pergeseran minat masyarakat
04 Desember 2025, 12:00 WIB
Motul Indonesia mengumumkan kerjasama terbaru dengan toko ritel dengan jaringan paling besar di Tanah Air
04 Desember 2025, 11:00 WIB
Perjanjian IEU-CEPA berpeluang membuat harga mobil yang diimpor dari Eropa termasuk BMW semakin kompetitif