KTM Alami Krisis Finansial, 1.800 Karyawan Terancam Kena PHK
15 Mei 2025, 15:00 WIB
Saat memasuki musim penghujan, pengendara wajib memahami teknik pengereman yang tepat agar tidak celaka
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Sebagian kota di Indonesia sudah dilanda musim hujan. Membuat para pengendara sepeda motor harus melakukan persiapan.
Seperti servis berkala pada sejumlah bagian. Ambil contoh di pengereman sampai ban, pastikan kondisinya dalam keadaan prima
Jangan sampai komponen tersebut mengalami kerusakan serta aus. Sebab bisa menyebabkan kecelakaan bila dibiarkan begitu saja.
Setelah melakukan perawatan rutin, Anda juga wajib mengetahui teknik pengereman yang tepat agar tidak terjatuh.
Oleh sebab itu KatadataOTO coba merangkum teknik mengerem saat musim hujan. Hal ini penting supaya tetap aman di jalan.
“Jika kondisi jalan licin, tekanan pada rem dapat dikurangi agar ban tidak slip atau tergelincir,” ungkap Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT WMS (Wahana Makmur Sejati) kepada KatadataOTO.
Lebih jauh Agus menyarankan kepada pengendara untuk tidak sering-sering menekan tuas rem. Sebab bisa menyebabkan kampas cepat habis.
Kemudian agar pengereman jadi lebih efektif. Sehingga motor Anda mampu berhenti secara sempurna ketika dibutuhkan.
Lalu pemotor juga harus menggenggam penuh tuas gas. Jika ingin berhenti disarankan tarik rem menggunakan empat jari.
“Hal ini agar telapak tangan mendorong gas secara otomatis sehingga putaran mesin berkurang, karena bila dengan satu atau dua jari saja kurang efektif,” Agus menambahkan.
Ia menuturkan kalau rem motor tidak bekerja secara maksimal risiko seperti terpeleset bisa saja terjadi. Maka pastikan semua dilakukan dengan benar.
Pengendara juga diwajibkan memegang setang lebih kuat. Penting dilakukan guna mengantisipasi kondisi-kondisi berbahaya.
Seperti terjadinya selip di tengah jalan, sehingga Anda bisa mengantisipasi serta menopang motor mengandalkan kaki maupun tubuh.
Selanjutnya pengguna jalan disarankan untuk mengurangi kecepatan secara bertahap. Tentu dengan memperhatikan kondisi sekitar.
“Jarak pengereman disesuaikan sama kecepatan, yang aman antara dua sampai tiga detik dari kendaraan di depan,” Agus menuturkan.
Anda dapat menghitung melalui benda yang tidak bergerak di sepanjang jalan. Misal tiang listrik, papan iklan, rambu jalan serta pepohonan.
“Ketika kendaraan di depan kita sejajar dengan benda tersebut bisa mulai berhitung. Maka waktu didapatkan dua hingga tiga detik,” tegas Agus.
Dengan begitu semakin tinggi kecepatan motor maka kian jauh jarak untuk melakukan pengereman yang aman saat musim hujan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Mei 2025, 15:00 WIB
09 Mei 2025, 20:12 WIB
05 Mei 2025, 21:00 WIB
04 Mei 2025, 17:00 WIB
03 Mei 2025, 12:00 WIB
Terkini
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti
16 Mei 2025, 17:37 WIB
Berbagai merek premium termasuk Porsche menghadapi tantangan berat di era elektrifikasi, hadapi produk Cina