Mitsubishi Ogah Ikut Perang Harga: Tidak Baik buat Konsumen

Strategi penjualan Mitsubishi Destinator diklaim berbeda dari merek mobil Cina, harga bakal tetap kompetitif

Mitsubishi Ogah Ikut Perang Harga: Tidak Baik buat Konsumen

KatadataOTO – Merek mobil Cina di Indonesia semakin banyak. Beberapa di antaranya menggunakan strategi harga yang terbilang menarik dan kerap jadi perhatian.

Walaupun marak, pabrikan Jepang seperti Mitsubishi sebut tidak tertarik untuk ikut dalam ‘perang harga’ atau strategi serupa, yakni menetapkan harga lebih rendah dibandingkan model di segmen yang sama.

“Banyak manufaktur Cina menetapkan harga baru seperti itu. Terkadang, ini tidak baik buat konsumen,” kata Takao Kato, President and CEO MMC (Mitsubishi Motors Corporation) di Jakarta Selatan, Kamis (17/07).

Menurut dia strategi perang harga tersebut akan berdampak langsung merugikan konsumen. Apalagi ketika sudah membeli satu model tertentu, tahun berikutnya justru turun harga.

Mitsubishi Destinator
Photo : KatadataOTO

Belum lagi harga jual kembali alias resale value dari mobil sebab harganya terus-menerus dibanting.

Padahal, resale value menjadi salah satu faktor penting dan seringkali jadi pertimbangan konsumen Indonesia sebelum melakukan pembelian kendaraan roda empat.

Untuk itu Mitsubishi memastikan model teranyar mereka yakni Destinator bakal ditawarkan dengan harga yang cocok buat konsumen.

“Kita mau memberikan harga yang pantas tetapi juga kompetitif. Begitu strategi pricing kami,” tegas Kato.

Sekadar informasi, Mitsubishi Destinator merupakan SUV (Sport Utility Vehicle) yang mengusung mesin turbo berkubikasi 1.500 cc.

Jantung pacu itu merupakan pengembangan dari versi lama seperti dipakai oleh Eclipse dan Outlander. Sehingga diklaim semakin efisien konsumsi bahan bakar.

Harga Mitsubishi Destinator baru akan diumumkan pada pameran otomotif GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2025 jelang akhir Juli nanti.

Mitsubishi Destinator
Photo : KatadataOTO

Namun menurut keterangan beberapa tenaga penjual, harga Mitsubishi Destinator bakal ada di kisaran Rp 400 juta sampai Rp 500 jutaan tergantung varian.

Ada beberapa varian tersedia. Tipe tertingginya berpeluang ditawarkan Rp 500 jutaan, memiliki satu keistimewaan yakni sistem audio Yamaha seperti digunakan oleh XForce.

Jika konsumen berminat, sudah bisa melakukan pemesanan. Penjualan baru akan dibuka secara resmi oleh Mitsubishi pada 23 Juli mendatang.


Terkini

mobil
Volkswagen ID Buzz Business Edition

Penjualan Volkswagen ID Buzz Capai Ratusan Unit

Penjualan Volkswagen ID Buzz di Indonesia telah mencapai ratusan unit dan diklaim bakal terus meningkat

mobil
Daihatsu Midget X

Daihatsu Midget X Concept, Bemo Futuristik Dari Masa Depan

Daihatsu Midget X hadir di Japan Mobility Show 2025 dan memukau para pengunjung pameran dua tahunan tersebut

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 31 Oktober 2025, Terakhir di Bulan Ini

Ganjil genap Jakarta hari ini akan menjadi yang terakhir dilaksanakan pada Oktober 2025 dan diawasi oleh petugas

news
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung Akhir Oktober 2025

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung Akhir Oktober 2025

Buat pengendara motor dan mobil wajib mengetahui lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi pada hari ini

news
SIM Keliling Jakarta

Syarat Perpanjang di SIM Keliling Jakarta di Akhir Oktober 2025

SIM keliling Jakarta masih melayani pemohon di penghujung Oktober 2025, simak persyaratan lengkapnya

mobil
GAC Mulai Distribusikan Ratusan AION UT ke Konsumen

GAC Mulai Distribusikan Ratusan AION UT ke Konsumen

AION UT konsumen yang melakukan pemesanan di GIIAS 2025 sudah mulai didistribusikan oleh GAC Indonesia

mobil
Hyundai Elexio Meluncur Pakai Baterai BYD, Harga Rp 200 Jutaan

Hyundai Elexio Meluncur Pakai Baterai BYD, Harga Rp 200 Jutaan

Hyundai Elexio jadi model hasil kerja sama dengan manufaktur Tiongkok yang juga akan ditawarkan secara global

mobil
Isuzu di Japan Mobility Show 2025

Isuzu Perkenalkan Konsep Mesin Multi-Fuel, Ini Cara Kerjanya

Multi-fuel engine Isuzu memungkinkan kendaraan niaga menggunakan berbagai jenis bahan bakar sesuai kebutuhan