Polytron Mulai Produksi G3 dan G3+ di Purwakarta

Polytron mulai produksi G3 dan G3+ di Purwakarta dengam memanfaatkan fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor

Polytron Mulai Produksi G3 dan G3+ di Purwakarta

KatadataOTO – Polytron resmi mulai produksi G3+ dan G3 di Indonesia secara semi-knocked down (SKD) di fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor di Purwakarta. Menariknya mereka juga berinvestasi dalam lini produksi agar lebih modern serta komprehensif.

Mereka telah berinvestasi pada perangkat Dyno Test yang bisa dipakai buat kendaraan FWD, RWD hingga AWD. Tersedia pula fitur real-time battery temperature monitoring buat diterapkan selama proses performance test guna memastikan performa dan keamanan sejak awal.

Tak hanya itu, Polytron juga menghadirkan tahapan Electric Safety Test pada seluruh proses produksi. Setidaknya ada empat titik pengujian utama yang dilakukan yaitu setelah pemasangan baterai, perakitan, rain and water leak test serta pre delivery center (PDC).

“Seluruh proses ini menunjukkan bahwa Polytron ketat terhadap standar keamanan, kualitas produksi hingga kepuasan pelanggan,” ungkap Chief Executive Officer Polytron dalam keterangan resminya (18/07).

Polytron G3
Photo : KatadataOTO

Tak hanya itu, Polytron telah berinvestasi dalam lini perakitan khusus seperti Vacuum Filling Machines (untuk pengisian brake oil, refrigerant, coolant), Dynamic Performance Test Equipment, Safety Testing Equipment hingga ADAS Calibration Equipment.

Sebelumnya beritakan bahwa Polytron meluncurkan mobil listriknya yaitu G3 dan G3+. Keduanya memiliki keunggulannya masing-masing.

Polytron G3+ hadir dengan tampilan yang cukup menarik berkat disematkannya pelek 20 inci dan ban berukuran 245/45. Pabrikan juga sudah memasangkan beberapa fitur tambahan seperti panoramic sunroof serta electronic tailgate.

Sementara untuk Polytron G3 hanya dilengkapi oleh pelek berukuran 19 inci serta ban berukuran 235/50. Fitur seperti panoramic sunroof dan electronic tailgate dihapus agar harganya jadi lebih kompetitif.

Polytron G3
Photo : KatadataOTO

Meski demikian, mobil mempunyai banyak kesamaan termasuk dimensi. Tercatat mobil memiliki panjang 4.720 mm, lebar 1.908 mm, tinggi 1.696 mm dan wheelbase 2.800 mm.

Baik Polytron G3 maupun G3+ juga dibekali baterai LFP berkapasitas 51,916 kWh. Daya tersebut kemudian digunakan untuk mengoperasikan motor listrik yang mampu menyemburkan daya sebesar 150 kW atau sekitar 201 hp serta torsi puncak 320 Nm.

Daftar Harga Mobil Polytron

  • G3 : Rp 419 juta
  • G3+ : Rp 459 juta

Terkini

mobil
Penjualan Mobil Listrik di China Diprediksi Melambat pada 2026

Penjualan Mobil Listrik di China Diprediksi Melambat pada 2026

Berakhirnya insentif dari pemerintah membuat kinerja penjualan mobil listrik di Cina pada tahun depan turun

otosport
Aprilia

Aprilia Disebut Siap Kudeta Ducati pada MotoGP 2026

Aprilia menunjukan kemajuan sangat signifikan dalam hal pengembangan motor balap milik Marco Bezzecchi

mobil
Wuling Almaz Darion

Wuling Almaz Darion Makin Dekat ke Indonesia, Desainnya Terdaftar

Bocoran tampilan interior Wuling Almaz Darion mulai terungkap di laman DJKI, pakai basis SUV Xingguang 560

mobil
Mobil Listrik

Manufaktur Mobil Listrik Cina Disebut Belum Serap Komponen Lokal

GIAMM sebut perakitan lokal dihitung 30 persen TKDN, komponen lokal mobil listrik tak jadi prioritas produsen

mobil
Baterai Mobil Listrik

Cina Rancang Aturan Baru soal Keamanan Baterai Mobil Listrik

Ditetapkan secara nasional di Cina, manufaktur wajib pastikan baterai mobil listrik tak bisa terbakar atau meledak

news
Bus Damri

Manuver Berbahaya Dua Bus Damri di Jalan Tol, Sopir Diberi Sanksi

Dua sopir bus Damri tertangkap kamera melalukan aksi tidak terpuji, bahkan sampai membahayakan pengemudi lain

mobil
Mobil Bekas

Tren Mobil Bekas di 2026, MPV dan LCGC Tetap Jadi Favorit

Model-model MPV dan LCGC masih tetap dicari konsumen mobil bekas, rentang harganya Rp 100 juta-Rp 300 jutaan

news
Bantuan yang Diperlukan Buat Dongkrak Penjualan Kendaraan Niaga

Bantuan yang Diperlukan Buat Dongkrak Penjualan Kendaraan Niaga

Menurut Mitsubishi Fuso ada beberapa kendala yang menghambat kinerja penjualan kendaraan niaga pada 2025