Federal Oil Temukan 3 Bengkel Pengedar Oli Palsu
16 November 2024, 07:00 WIB
Pada kemasan oli motor terdapat beberapa kode-kode yang kerap membingungkan konsumen, begini cara memahaminya
Oleh Denny Basudewa
KatadataOTO – Melakukan perawatan rutin sepeda motor tentu tidak lepas dari urusan mengganti oli. Karena pelumas memiliki peranan penting bagi mesin kendaraan.
Saat ini di pasaran banyak beredar merek-merek oli dengan ragam keunggulan. Terkadang membuat calon konsumen menjadi bingung.
Dirangkum dari berbagai sumber, KatadataOTO merangkum cara membaca kode pada kemasan oli. Dengan harapan memberikan pencerahan bagi para pemilik motor.
Sebelum menentukan pilihan, ada baiknya Anda melihat spesikasi mesin masing-masing. Karena setiap pabrikan secara umum telah menginformasikan pelumas yang cocok pada setiap produk.
Setelah melihat data spesifikasi kendaraan, baru bisa menentukan pilihan oli nan tepat. Berikut ini cara membaca kode kemasan oli motor.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah melihat nilai kekentalan oli atau biasa disebut viskositas. Kode tersebut bisa dipantau dari SAE (Society Automotive Engineering).
Manufaktur pelumas kerap menulis 10W30, 10W40, 20W40. Kombinasi angka bisa berbeda-beda pada setiap model maupun merek kendaraan.
Kode W merupakan indikasi kekentalan oli pada suhu rendah. Sedangkan angka di depan huruf akan berpengaruh pada kekentalan pelumas.
Semakin tinggi angka di depan W, maka produk yang ditawarkan akan lebih kental. Sementara di belakang huruf merupakan kekentalan pada suhu tinggi.
Besar kecilnya angka akan mempengaruhi kenyamanan saat berkendara.
Lalu yang kedua adalah standar kualitas pelumas. Karena secara umum mengacu pada API (American Petroleum Institute).
Standarisasi API juga dibagi menjadi 2 kode. S merupakan kode untuk mesin bensin dan huruf J, L serta N di bagian belakang merupakan standar kualitasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 November 2024, 07:00 WIB
07 November 2024, 13:00 WIB
31 Oktober 2024, 17:00 WIB
30 Oktober 2024, 21:30 WIB
28 Oktober 2024, 13:00 WIB
Terkini
20 November 2024, 09:00 WIB
Toyota mengaku tengah menyusun beragam strategi guna menghadapi kenaikan PPN 12 persen di awal tahun depan
20 November 2024, 08:00 WIB
Pemerintah memberikan kelonggaran untuk aturan terkait insentif impor mobil listrik, berikut rinciannya
20 November 2024, 07:00 WIB
Aion V siap diperkenalkan di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 yang diselenggarakan akhir pekan ini
20 November 2024, 06:00 WIB
Para pengendara bisa memanfaatkan kehadiran SIM Keliling Jakarta milik Polda Metro Jaya pada hari ini
20 November 2024, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta 20 November 2024 kini diawasi oleh kamera ETLE guna memudahkan para petugas
20 November 2024, 06:00 WIB
Dua lokasi tersedia untuk perpanjang masa berlaku SIM A atau C, cek informasi SIM keliling Bandung hari ini
19 November 2024, 22:32 WIB
Moeldoko ingin kendaraan listrik bisa lebih terjangkau bagi masyarakat khususnya di kawasan pedesaan
19 November 2024, 21:00 WIB
Nilai transaksi PEVS 2025 ditargetkan bisa mencapai Rp 450 miliar atau lebih tinggi dibandingkan tahun lalu