Begini Cara Membaca Kode Kemasan Oli Motor

Pada kemasan oli motor terdapat beberapa kode-kode yang kerap membingungkan konsumen, begini cara memahaminya

Begini Cara Membaca Kode Kemasan Oli Motor

KatadataOTO – Melakukan perawatan rutin sepeda motor tentu tidak lepas dari urusan mengganti oli. Karena pelumas memiliki peranan penting bagi mesin kendaraan.

Saat ini di pasaran banyak beredar merek-merek oli dengan ragam keunggulan. Terkadang membuat calon konsumen menjadi bingung.

Dirangkum dari berbagai sumber, KatadataOTO merangkum cara membaca kode pada kemasan oli. Dengan harapan memberikan pencerahan bagi para pemilik motor.

Sebelum menentukan pilihan, ada baiknya Anda melihat spesikasi mesin masing-masing. Karena setiap pabrikan secara umum telah menginformasikan pelumas yang cocok pada setiap produk.

memilih oli mobil
Photo : 123RF

Setelah melihat data spesifikasi kendaraan, baru bisa menentukan pilihan oli nan tepat. Berikut ini cara membaca kode kemasan oli motor.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah melihat nilai kekentalan oli atau biasa disebut viskositas. Kode tersebut bisa dipantau dari SAE (Society Automotive Engineering).

Manufaktur pelumas kerap menulis 10W30, 10W40, 20W40. Kombinasi angka bisa berbeda-beda pada setiap model maupun merek kendaraan.

Kode W merupakan indikasi kekentalan oli pada suhu rendah. Sedangkan angka di depan huruf akan berpengaruh pada kekentalan pelumas.

Semakin tinggi angka di depan W, maka produk yang ditawarkan akan lebih kental. Sementara di belakang huruf merupakan kekentalan pada suhu tinggi.

Besar kecilnya angka akan mempengaruhi kenyamanan saat berkendara.

Lalu yang kedua adalah standar kualitas pelumas. Karena secara umum mengacu pada API (American Petroleum Institute).

Standarisasi API juga dibagi menjadi 2 kode. S merupakan kode untuk mesin bensin dan huruf J, L serta N di bagian belakang merupakan standar kualitasnya.


Terkini

mobil
Toyota Susun Strategi Buat Hadapi Kenaikan PPN 12 Persen

Toyota Berharap Dukungan Pemerintah Hadapi Kenaikan PPN 12 Persen

Toyota mengaku tengah menyusun beragam strategi guna menghadapi kenaikan PPN 12 persen di awal tahun depan

news
Aturan Insentif Impor Mobil Listrik Diperbarui, Ini Rinciannya

Aturan Insentif PPnBM Impor Mobil Listrik CBU Berubah Lagi

Pemerintah memberikan kelonggaran untuk aturan terkait insentif impor mobil listrik, berikut rinciannya

mobil
Aion V

Aion V Siap Diperkenalkan di GJAW 2024

Aion V siap diperkenalkan di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 yang diselenggarakan akhir pekan ini

news
Jadwal SIM Keliling Jakarta 20 November, Cak Lokasinya di Sini

Jadwal SIM Keliling Jakarta 20 November, Cek Lokasinya di Sini

Para pengendara bisa memanfaatkan kehadiran SIM Keliling Jakarta milik Polda Metro Jaya pada hari ini

mobil
Ganjil genap Jakarta

Ganjil genap Jakarta 20 November 2024, Diawasi Kamera ETLE

Pembatasan ganjil genap Jakarta 20 November 2024 kini diawasi oleh kamera ETLE guna memudahkan para petugas

news
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 20 November

Dua lokasi tersedia untuk perpanjang masa berlaku SIM A atau C, cek informasi SIM keliling Bandung hari ini

mobil
Kendaraan listrik

Moeldoko Ingin Kendaraan Listrik Lebih Terjangkau Bagi Masyarakat

Moeldoko ingin kendaraan listrik bisa lebih terjangkau bagi masyarakat khususnya di kawasan pedesaan

mobil
Target nilai transaksi PEVS 2025 meningkat

PEVS 2025 Ditargetkan Raih Nilai Transaksi Rp 450 Miliar

Nilai transaksi PEVS 2025 ditargetkan bisa mencapai Rp 450 miliar atau lebih tinggi dibandingkan tahun lalu