Perang Harga Mobil Listrik China Malah Senjata Makan Tuan

Masa depan mobil listrik China jadi perhatian, hanya sedikit merek lokal mampu bertahan hadapi perang harga

Perang Harga Mobil Listrik China Malah Senjata Makan Tuan

KatadataOTO – Beragam manufaktur mobil listrik China berlomba memenangkan pasar dengan perkenalkan model-model terbaru dan berteknologi tinggi. Daya tarik lain ditawarkan adalah harga kompetitif.

Namun menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Alixpartners, masa depan mobil listrik China tidak sebaik itu. Dari 137 merek di Negeri Tirai Bambu, hanya 19 bisa bertahan menghasilkan keuntungan di akhir dekade ini.

Dilansir dari Carscoops, Senin (15/7) banyak merek domestik di Tiongkok mengalami tekanan kuat dari sesama manufaktur lain di dalam negeri. Secara keseluruhan hanya ada satu dari tujuh pabrikan bisa bertahan sampai 2030.

Perang harga yang dimulai pabrikan China tidak cuma di pasar global namun domestik. Hal itu membuat persaingan antar brand jadi semakin kuat.

Mobil Listrik China Dominasi Wilayah Asia dan Amerika Utara
Photo : Katadata

Hal itu tidak terlalu berdampak ke merek besar seperti BYD (Build Your Dreams. BYD diklaim memiliki selisih biaya produksi dan harga jual yang masih bisa ditekan, sehingga banderolnya semakin kompetitif dibanding mobil lain di segmen sama.

Seiring berjalannya waktu, raksasa otomotif BYD dan Tesla bakal tetap memperkuat posisi mereka di segmen kendaraan listrik. Bahkan BYD diproyeksikan menyumbang 33 persen penjualan mobil global di 2030.

Per 2023 sudah ada beberapa manufaktur menyatakan bangkrut akibat tidak mampu bersaing, seperti WM Motor. Alixpartners memperkirakan masih ada banyak produsen lain menyusul nasib WM Motor di masa mendatang.

Alixpartners mengatakan bahwa ada banyak start-up EV (Electric Vehicle) tidak mampu bertahan dalam jangka waktu panjang. Hal ini disampaikan oleh Stephen Dyer, Alixpartners Greater China Co-Leader.

Ia menekankan manufaktur terbaik pun harus catat angka produksi tahunan sampai 400.000 unit untuk mencapai titik impas alias balik modal. 

"Lebih dari dua pertiga merek kendaraan listrik Tiongkok sekarang belum mencapai penjualan apapun pada tahun lalu, apalagi mencapai volume skala besar," tegas Dyer dalam keterangan resmi Alixpartners.

Mobil Listrik China Jenis MPV Siap Meluncur, Ancam Hyundai Staria
Photo : car news china

Buat produsen yang skalanya masih berada di bawah BYD ataupun Tesla di China tentu tantangannya terbilang lebih sulit. Namun Dyer optimistis masih ada pemenang global di antara seluruh pabrik Tiongkok.

Bicara secara keseluruhan, hasil studi mengungkapkan jumlah penjualan kendaraan di Tiongkok akan terus bertumbuh sampai 50 juta unit terjual per 2050. Proyeksinya, mobil listrik menyumbang angka terbanyak di berbagai negara pada 2035.


Terkini

mobil
Mazda

Pembangunan Pabrik Mazda Terus Berjalan, Diklaim Segera Rampung

Pembangunan pabrik Mazda di Indonesia diklaim masih berjalan dan bakal segera rampung untuk penuhi pasar otomotif

otosport
Alex Marquez

Tangan Kiri Retak, Alex Marquez Jalani Operasi di Spanyol

Alex Marquez harus jalani operasi di Spanyol setelah tangan kirinya retak akibat kecelakaan di MotoGP Belanda

mobil
Harga Jaecoo J7 SHS Tak Kunjung Diumumkan, Begini Faktanya

Harga Jaecoo J7 SHS Tak Kunjung Diumumkan, Begini Faktanya

Jaecoo Indonesia ungkap alasan harga J7 SHS belum juga diumumkan ke konsumen sejak perkenalannya di IIMS 2025

mobil
Mazda

Mazda Siap Meluncurkan 2 Mobil Baru di GIIAS 2025

Mazda siap meluncurkan dua mobil baru di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025 bulan depan

mobil
Ulas Spesifikasi Aion UT, Rival Baru BYD Dolphin di Indonesia

Ulas Spesifikasi Aion UT, Rival Baru BYD Dolphin di Indonesia

Aion UT disinyalir segera meluncur buat konsumen Tanah Air dalam waktu dekat, berikut spesifikasinya

otosport
Jorge Martin

Aprilia Buka Suara soal Kontrak Jorge Martin, Siap ke Pengadilan

Perwakilan Aprilia akhirnya bersuara soal rumor kepindahan Jorge Martin ke Honda Racing di MotoGP 2026

mobil
GWM Klaim Ogah Ikutan Perang Harga Mobil Cina

GWM Klaim Ogah Ikutan Perang Harga Mobil Cina

Dinilai beri banyak dampak negatif termasuk untuk konsumen, GWM tak mau ikuti strategi pabrikan Cina lain

mobil
Menakar Kelanjutan Insentif Mobil Listrik Impor di RI Tahun Depan

Menakar Kelanjutan Insentif Mobil Listrik Impor di RI Tahun Depan

Insentif mobil listrik impor dijadwalkan selesai di akhir tahun anggaran 2025, belum diketahui kelanjutannya