Ambisi Honda Kembangkan EV Meredup, Fokus ke Mobil Hybrid
18 Agustus 2025, 17:00 WIB
Mobil mesin bensin masih diminati masyarakat, kehadiran mobil listrik tak jamin kenaikan penjualan domestik
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Tahun ini pasar otomotif Tanah Air kedatangan beragam model mobil listrik baru. Beberapa di antaranya akan debut di pameran GIIAS 2024 (Gaikindo Indonesia International Auto Show).
Kehadiran beragam mobil hybrid maupun BEV (Battery Electric Vehicle) tidak menjamin bahwa penjualan mobil domestik dapat meningkat. Namun menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu.
Riyanto, Pengamat Otomotif LPEM UI (Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia) mengungkapkan kendaraan konvensional masih lebih diminati oleh masyarakat.
“Kalau kita lihat (penjualan) BEV kira-kira 17 ribu di 2023, hybrid-nya 52 ribu. Yang menyusut turun itu ICE 100 ribu lebih,” ungkap Riyanto di kantor Kemenperin belum lama ini.
Ia menjelaskan bahwa seiring menurunnya angka penjualan mobil bermesin bensin, hanya sedikit merupakan ‘pindahan’ dari ICE ke kendaraan ramah lingkungan seperti hybrid maupun mobil listrik.
“Jadi sebenarnya yang bahaya itu ICE karena daya beli masyarakat kita sebagian besar di situ. Pasar kita 90-91 persen masih di ICE,” lanjut Riyanto.
Sehingga satu hal dinilai lebih efektif mendorong penjualan mobil domestik adalah insentif buat LCGC (Low Cost Green Car). Menurutnya lebih tepat ketimbang diberikan ke mobil hybrid.
“Saya lebih senang sih insentifnya umum ya untuk ICE, karena marketnya kita masih di situ kok,” kata Riyanto.
Menurut dia sampai saat ini banyak konsumen masih menggunakan LCGC karena berbagai alasan, seperti harga kompetitif dan sesuai buat mobilitas sehari-hari.
Ada beberapa wilayah yang cukup didominasi jenis tersebut seperti kawasan Sumatera. Bahkan apabila penjualan tidak termasuk LCGC angkanya diklaim minus.
“Mungkin harus dipulihkan nol persen kembali (program LCGC). Karena ini (sasarannya) kelompok yang baru masuk mau beli mobil, harga belum sampai Rp 200 juta,” tegas dia
Di Indonesia sendiri ada beberapa LCGC masih dilego di bawah Rp 200 jutaan. Misal Toyota Agya, Daihatsu Ayla dan Honda Brio Satya buat opsi 5-seater.
Sedangkan yang berkapasitas lebih banyak 7-seater konsumen bisa pilih antara Toyota Calya ataupun Daihatsu Sigra.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
18 Agustus 2025, 17:00 WIB
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
16 Agustus 2025, 11:00 WIB
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 17:00 WIB
Honda mengurangi target penjualan dan investasi mobil listrik imbas penurunan yang terjadi di pasar global
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025