Hyundai Siapkan Mobil Listrik Baru, Kemungkinan Kona N Line
22 November 2024, 11:00 WIB
Mobil mesin bensin masih diminati masyarakat, kehadiran mobil listrik tak jamin kenaikan penjualan domestik
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Tahun ini pasar otomotif Tanah Air kedatangan beragam model mobil listrik baru. Beberapa di antaranya akan debut di pameran GIIAS 2024 (Gaikindo Indonesia International Auto Show).
Kehadiran beragam mobil hybrid maupun BEV (Battery Electric Vehicle) tidak menjamin bahwa penjualan mobil domestik dapat meningkat. Namun menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu.
Riyanto, Pengamat Otomotif LPEM UI (Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia) mengungkapkan kendaraan konvensional masih lebih diminati oleh masyarakat.
“Kalau kita lihat (penjualan) BEV kira-kira 17 ribu di 2023, hybrid-nya 52 ribu. Yang menyusut turun itu ICE 100 ribu lebih,” ungkap Riyanto di kantor Kemenperin belum lama ini.
Ia menjelaskan bahwa seiring menurunnya angka penjualan mobil bermesin bensin, hanya sedikit merupakan ‘pindahan’ dari ICE ke kendaraan ramah lingkungan seperti hybrid maupun mobil listrik.
“Jadi sebenarnya yang bahaya itu ICE karena daya beli masyarakat kita sebagian besar di situ. Pasar kita 90-91 persen masih di ICE,” lanjut Riyanto.
Sehingga satu hal dinilai lebih efektif mendorong penjualan mobil domestik adalah insentif buat LCGC (Low Cost Green Car). Menurutnya lebih tepat ketimbang diberikan ke mobil hybrid.
“Saya lebih senang sih insentifnya umum ya untuk ICE, karena marketnya kita masih di situ kok,” kata Riyanto.
Menurut dia sampai saat ini banyak konsumen masih menggunakan LCGC karena berbagai alasan, seperti harga kompetitif dan sesuai buat mobilitas sehari-hari.
Ada beberapa wilayah yang cukup didominasi jenis tersebut seperti kawasan Sumatera. Bahkan apabila penjualan tidak termasuk LCGC angkanya diklaim minus.
“Mungkin harus dipulihkan nol persen kembali (program LCGC). Karena ini (sasarannya) kelompok yang baru masuk mau beli mobil, harga belum sampai Rp 200 juta,” tegas dia
Di Indonesia sendiri ada beberapa LCGC masih dilego di bawah Rp 200 jutaan. Misal Toyota Agya, Daihatsu Ayla dan Honda Brio Satya buat opsi 5-seater.
Sedangkan yang berkapasitas lebih banyak 7-seater konsumen bisa pilih antara Toyota Calya ataupun Daihatsu Sigra.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
22 November 2024, 11:00 WIB
21 November 2024, 22:30 WIB
21 November 2024, 22:00 WIB
21 November 2024, 19:00 WIB
21 November 2024, 16:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 13:00 WIB
PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut
22 November 2024, 11:52 WIB
GJAW 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai 22 November-1 Desember 2024, diramaikan 80 peserta
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024
22 November 2024, 08:00 WIB
HMID masih melihat bagaimana respon penerimaan masyarakat terhadap new Hyundai Tucson di dalam negeri
22 November 2024, 07:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan sebelum Road Trip keluar negeri sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijalani