Pengiriman Surat Tilang Lewat WhatsApp Dihentikan, Diuji Kembali

Kepolisian resmi menghentikan pengiriman surat tilang lewat WhatsApp karena harus mendapat pengujian

Pengiriman Surat Tilang Lewat WhatsApp Dihentikan, Diuji Kembali

KatadataOTO – Kepolisian tengah melakukan uji keamanan sistem baru pengiriman surat tilang lewat WhatsApp. Langkah ini untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang menyalahgunakan program tersebut.

Oleh sebab itu Sistem Cakra Presisi milik Polda Metro Jaya dihentikan sementara. Padahal terobosan yang berfungsi untuk mengirim notifikasi tilang melalui SMS, WhatsApp dan e-mail kepada pelanggar dinilai memiliki banyak keunggulan.

“Kemarin kami sudah panggil tim dari Polda Metro Jaya guna memaparkan sistem baru ini. Kesimpulannya untuk sementara sistem tersebut dihentikan agar melakukan asesmen terlebih dahulu," kata Irjen Pol. Aan Suhanan, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri dilansir dari Antara (09/05).

Ratusan kendaraan ditilang
Photo : @TMCPoldaMetro

Menurutnya asesmen berguna mengumpulkan dan mengelola informasi untuk mengetahui kebutuhan. Selain itu harus juga dilakukan penetrasi test atau pentest.

Pentest adalah proses menguji keamanan suatu sistem jaringan komputer dengan cara melakukan simulasi nyata.

“Pentest dilakukan guna memastikan keamanannya sehingga sistem ini bisa dipenetrasi oleh siapa pun,” ujarnya.

Apabila hasil asesmen dan pentest dinyatakan lulus baru bisa diterapkan secara nasional di seluruh Polda di Indonesia.

“Tapi kalau tidak lulus asesmen dan pentest akan kami perbaiki lagi,” tegas Aan.

Dirinya pun tidak memberi batas waktu kapan asesmen dan pentest selesai dilaksanakan. Namun ia memastikan bahwa tahun ini akan diketahui hasilnya.

"Kapan waktunya Komisi TIK Polri yang bisa menentukan, mudah-mudahan tahun ini. Sehingga masyarakat ada kepastian," ujarnya.

Selama masa pengujian maka pengiriman surat tilang masih berlaku cara lama, yakni melalui PT Pos Indonesia.

Perlu diketahui bahwa sebelumnya Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah melakukan inovasi bernama Sistem Cakra Presisi.

Ratusan kendaraan ditilang
Photo : @TMCPoldaMetro

Berdasarkan unggahan akun X resmi @tmcpoldametro Sistem Cakra Presisi adalah sistem terbaru yang digunakan oleh Ditlantas untuk mengirimkan notifikasi tilang melalui SMS, WhatsApp dan e-mail kepada pelanggar.

Sistem ini membuat penegakan hukum lalu lintas jadi lebih efisien karena pemberitahuan langsung dikirimkan pada hari yang sama saat terjadinya pelanggaran. Bahkan surat konfirmasi tilang bakal dilengkapi foto hingga waktu pelanggaran.


Terkini

mobil
Chery Tiggo 8 CSH

Chery Tiggo 8 CSH Resmi Dijual, Harga Mulai Rp 400 Jutaan

PHEV pertama dari PT CSI, Chery Tiggo 8 CSH resmi dijual hari ini dengan banderol mulai dari Rp 400 jutaan

mobil
Hyundai Kona Electric

TKDN Hyundai Kona Electric Capai 80 Persen, Terbesar di Kelasnya

TKDN Hyundai Kona Electric berhasil mencatatkan prestasi tersendiri karena sudah memiliki TDKN 80 persen

mobil
Biaya Sewa HR-V Listrik Dinilai Terlalu Mahal, Honda Bilang Begini

Biaya Sewa HR-V Listrik Dinilai Mahal, Honda Bilang Begini

Mobil listrik perdana Honda yaitu e:N1 ditawarkan dengan skema sewa, namun angkanya disebut terlalu mahal

motor
Diskon Motor Matic Honda di Mei 2025, Ada Beat dan Scoopy

Diskon Motor Matic Honda di Mei 2025, Ada Beat dan Scoopy

Terdapat berbagai diskon motor matic Honda yang bisa dimanfaatkan oleh para konsumen sepanjang Mei 2025

mobil
Neta Raih 328 SPK di IIMS 2025, Andalkan Dua Model

Belum Produksi Sejak Awal Tahun, Neta Tegaskan Masih Bertahan di RI

Neta tegaskan masih beroperasi normal di Indonesia meski sejak awal tahun belum memproduksi satu pun kendaraan

mobil
Target Chery Jual 2.000 Unit per Bulan, Tiggo 8 CSH Jadi Harapan

Chery Tiggo 8 CSH Andalan Untuk Dongkrak Penjualan

Kehadiran produk baru diharapkan bantu dongkrak penjualan Chery buat mencapai target 2.000 unit per bulan

motor
KTM dan MV Agusta Resmi Berpisah, Masalah Keuangan Jadi Penyebab

KTM Alami Krisis Finansial, 1.800 Karyawan Terancam Kena PHK

KTM sedang menghadapi krisis finansial, 1.800 karyawan manufaktur asal Austria tersebut terancam dirumahkan

mobil
Toyota Kembali Singgung Alasan EV Tak Sepenuhnya Ramah Lingkungan

Toyota Kembali Singgung Alasan EV Tak Sepenuhnya Ramah Lingkungan

Harga relatif terjangkau dan ekosistem terjamin jadi alasan Toyota masih akan fokus jual mobil hybrid di RI