Opsen Resmi Berlaku, 6 Daerah Ini Klaim Tak Ada Kenaikan Pajak
07 Januari 2025, 21:00 WIB
Bapenda Jakarta sukses melampaui target penerimaan pajak kendaraan bermotor yang telah ditentukan pada 2024
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Jakarta berhasil menorehkan capaian apik. Sebab mereka sukses mencatatkan realisasi pajak daerah di 2024 sebesar Rp 44,46 triliun.
Angka di atas menunjukan peningkatan sekitar 2,15 persen dari tahun lalu. Sebab di 2023 hanya membukukan Rp 43,52 triliun.
“Pajak kendaraan bermotor dan bumi serta bangunan tetap menjadi kontributor terbesar pada dua tahun tersebut,” ucap Lusiana Herawati, Kepala Bapenda Jakarta di Antara, Selasa (7/1).
Lusiana merincikan kalau PKB atau pajak kendaraan bermotor terkumpul Rp 9,65 triliun. Sedangkan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) mencapai Rp 9,96 triliun.
Lalu masih ada BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) yang menduduki posisi ketiga. Berhasil terealisasi sebanyak Rp 6,64 triliun.
Kemudian BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), yakni Rp 6,1 triliun. Terakhir adalah pajak pokok menyentuh Rp 883,9 miliaran.
Ia pun menjelaskan bahwa kesuksesan di atas tidak lepas dari berbagai langkah strategis yang dilakukan. Seperti pemutakhiran data objek pajak, penagihan pajak secara intensif serta penguatan sistem digital guna mempermudah pembayaran.
“Pemprov (Pemerintah Provinsi) DKI berharap tren positif ini dapat berlanjut di 2025. Di mana target ditetapkan lebih tinggi, yaitu Rp 48 triliun,” lanjut dia.
Di sisi lain, bila dilihat realisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor di atas berhasil melampaui target telah ditetapkan sebelumnya.
“Tahun ini kita ingin ada di Rp 9,4 triliun. Naik jumlahnya dari 2023 yang hanya Rp 9 triliun,” ujar Lusiana ketika ditemui beberapa waktu lalu.
Salah satu program yang berperan besar dalam kenaikan PKB itu adalah pemutihan pajak kendaran di Jakarta pada Desember 2024.
Dia mencontohkan sebelum adanya pemutihan, Bapenda hanya mampu mengumpulkan Rp 30 miliar sampai Rp 35 miliar saja dalam sehari.
“Namun setelah pemutihan pajak kendaraan sampai Rp 40 miliar sehari, lumayan ada kenaikan,” tutur Lusiana.
Sekadar informasi, dalam pemutihan pajak kendaraan Jakarta lalu terdapat sejumlah program yang diberikan kepada para pemilik motor dan mobil.
Pertama adalah penghapusan sanksi administrasi secara jabatan untuk jenis PKB maupun BBNKB
Selanjutnya berupa peniadaan sanksi administrasi sebagaimana diberikan terhadap sanksi berupa bunga yang timbul akibat keterlambatan pembayaran pajak terutang atau denda.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 Januari 2025, 21:00 WIB
06 Januari 2025, 16:12 WIB
06 Januari 2025, 08:00 WIB
04 Januari 2025, 07:12 WIB
03 Januari 2025, 23:00 WIB
Terkini
07 Januari 2025, 21:00 WIB
Opsen PKB dan BBNKB resmi berlaku per 5 Januari 2025, enam daerah ini menegaskan tak ada kenaikan pajak
07 Januari 2025, 20:00 WIB
Tangan dingin Kimura berhasil menyulap Triumph Scrambler 900 menjadi motor tracker yang menawarkan kesan gagah
07 Januari 2025, 19:00 WIB
Mazda bangun pabrik baterai mobil listrik di Jepang untuk menantang pabrikan China yang kini mendominasi
07 Januari 2025, 17:00 WIB
Jakarta jadi kota termacet ketujuh di dunia, lebih parah ketimbang Los Angeles yang berada di Amerika Serikat
07 Januari 2025, 16:00 WIB
Pemerintah Jawa Tengah menyiapkan diskon pajak kendaraan setelah menerapkan kebijakan opsen PKB serta BBNKB
07 Januari 2025, 15:00 WIB
Masyarakat yang merekam dan melaporkan pelanggaran lalu lintas bakal dibayar jutaan oleh pemerintah Vietnam
07 Januari 2025, 14:02 WIB
Sejumlah merek di bawah Stellantis alami penurunan penjualan drastis di 2024, mulai cari peruntungan di RI
07 Januari 2025, 12:14 WIB
Hyundai Palisade Hybrid berpeluang hadir dalam waktu dekat, NJKB-nya sudah terdaftar di laman Samsat PKB