MyPertamina Kerap Diganggu Masalah Jaringan Tidak Stabil

Aplikasi MyPertamina dikatakan kerap diganggu masalah jaringan sehingga perlu dilakukan penguatan sinyal

MyPertamina Kerap Diganggu Masalah Jaringan Tidak Stabil

KatadataOTO – Pertamina mengakui aplikasi mereka masih memiliki beberapa kendala dalam pengoperasiannya. Salah satu yang paling umum adalah adanya gangguan saat bertransaksi sehingga pelanggan tidak bisa melakukan pembayaran.

Hal ini menjadi penyebab masyarakat enggan menggunakan MyPertamina. Padahal mereka memberikan banyak program menarik untuk setiap transaksi melalui aplikasi.

"Gangguan pada MyPertamina biasanya terjadi pada jaringan karena ini semua harus online. Oleh karena itu kami sudah menguatkan sinyal di SPBU agar masalah tersebut tidak terjadi lagi," ungkap Indra Edi Santoso, VP Marketing Strategy PT Pertamina Patra Niaga (18/11).

Wilayah pembelian BBM dengan MyPertamina semakin luas
Photo : Antara

Selain memperbaiki jaringan, Pertamina juga memperbanyak jumlah SPBU yang bisa menggunakan aplikasi tersebut. Tak mengherankan bila jumlah penggunanya terus meningkat hingga sekarang mencapai 17 juta orang.

“Saat ini belum 100 persen SPBU bisa pakai MyPertamina tapi jumlahnya masih terus meningkat. Pelanggan pun tidak terbatas di Jabotabek tetapi juga di Sumatera dan Jawa Timur,” tegas Indra Edi kemudian.

Ia pun mengklaim bahwa fitur pada MyPertamina kini semakin lengkap terutama dari sisi pembayaran. Pelanggan tidak lagi harus melakukan transaksi di LinkAja tetapi juga beberapa penyedia pembayaran online.

"Sekarang pembayaran sudah bisa menggunakan Ovo, Gopay dan bank rekanan. Ini merupakan jawaban atas masukan konsumen lewat survei yang dilakukan setiap tahun," tambah Indra Edi.

Tak hanya pembayaran MyPertamina sudah mendapat beragam pembaruan untuk menyesuaikan kebutuhan pelanggan di berbagai lokasi. Sebut saja kemampuan menunjukkan lokasi SPBU terdekat.

Selain BBM pelanggan juga bisa melakukan pembelian beragam produk lain. Mulai dari elpiji hingga beragam souvenir asli Pertamina.

Pertamina blokir 232.000 Kendaraan
Photo : Antara

Indra Edi juga menjelaskan bahwa belakangan ini sedang dilakukan program MyPertamina Fair. Program tersebut diperuntukkan konsumen loyal dan akan diselenggarakan hingga akhir tahun.

“MyPertamina Fair dilangsungkan untuk memberi kesempatan pada pengguna yang memiliki banyak poin untuk berbelanja dengan melakukan redeem. Karena pada awal tahun seluruhnya akan reset kembali,” ungkapnya.


Terkini

otosport
Alex Marquez

Tangan Kiri Retak, Alex Marquez Jalani Operasi di Spanyol

Alex Marquez harus jalani operasi di Spanyol setelah tangan kirinya retak akibat kecelakaan di MotoGP Belanda

mobil
Harga Jaecoo J7 SHS Tak Kunjung Diumumkan, Begini Faktanya

Harga Jaecoo J7 SHS Tak Kunjung Diumumkan, Begini Faktanya

Jaecoo Indonesia ungkap alasan harga J7 SHS belum juga diumumkan ke konsumen sejak perkenalannya di IIMS 2025

mobil
Mazda

Mazda Siap Meluncurkan 2 Mobil Baru di GIIAS 2025

Mazda siap meluncurkan dua mobil baru di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025 bulan depan

mobil
Ulas Spesifikasi Aion UT, Rival Baru BYD Dolphin di Indonesia

Ulas Spesifikasi Aion UT, Rival Baru BYD Dolphin di Indonesia

Aion UT disinyalir segera meluncur buat konsumen Tanah Air dalam waktu dekat, berikut spesifikasinya

otosport
Jorge Martin

Aprilia Buka Suara soal Kontrak Jorge Martin, Siap ke Pengadilan

Perwakilan Aprilia akhirnya bersuara soal rumor kepindahan Jorge Martin ke Honda Racing di MotoGP 2026

mobil
GWM Klaim Ogah Ikutan Perang Harga Mobil Cina

GWM Klaim Ogah Ikutan Perang Harga Mobil Cina

Dinilai beri banyak dampak negatif termasuk untuk konsumen, GWM tak mau ikuti strategi pabrikan Cina lain

mobil
Menakar Kelanjutan Insentif Mobil Listrik Impor di RI Tahun Depan

Menakar Kelanjutan Insentif Mobil Listrik Impor di RI Tahun Depan

Insentif mobil listrik impor dijadwalkan selesai di akhir tahun anggaran 2025, belum diketahui kelanjutannya

mobil
Pabrik baterai

Pabrik Belum Jadi, IBC Klaim Sudah Punya Calon Pelanggan Baterai EV

IBC klaim sudah memiliki beberapa calon klien yang berencana untuk membeli baterai EV setelah pabrik selesai dibangun