Tak Hanya Sopir, Menhub Bakal Tindak Pengusaha Pakai Truk ODOL
10 Mei 2025, 12:00 WIB
Menhub antisipasi lonjakan pemudik karena ada potensi 193 juta orang melakukan pergerakan saat Lebaran 2024
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Budi Karya Sumadi, Menhub (Menteri Perhubungan) mengungkapkan ada potensi lonjakan pemudik pada Lebaran 2024. Hal tersebut diketahui dari hasil survei yang dilakukan pihaknya bersama BPS (Badan Pusat Statistik).
Menurut data tersebut penggerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7 persen. Bisa dibilang sebanyak 193,6 juta orang dari jumlah penduduk di Indonesia.
Angka di atas meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Sehingga Menhub antisipasi lonjakan pemudik pada Lebaran 2024. Bahkan hasil survei itu sudah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta sejumlah pemangku kepentingan.
"Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi dan penanganan secara komprehensif,” ungkap Budi Karya Sumadi.
Lebih jauh Menhub menuturkan kalau pemerintah akan memberlakukan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik. Sehingga kepadatan di beberapa simpul kemacetan juga ruas jalan dapat diantisipasi.
“Seperti pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan,” tegas dia.
Sementara itu Jawa Timur menjadi daerah asal perjalan terbanyak pada Lebaran 2024. Sebab bakal ada 16,2 persen atau 31,3 juta pergerekan di sana.
Kemudian Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) sebesar 14,7 persen (28,43 juta orang). Diikuti Jawa Tengah mencapai 13,5 persen (26,11 juta orang).
Sedangkan buat daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah 31,8 persen (61,6 juta orang), Jawa Timur 19,4 persen (37,6 juta orang) dan Jawa Barat 16,6 persen (32,1 juta orang).
Dalam kesempatan berbeda, Irjen Pol Aan Suhanan, Kakorlantas bersama Menhub meninjau Gerbang Tol Cisumdawu Utama Km 153 juga Gerbang Tol Palimanan Km 188.
Hal itu guna memastikan pengelolaan pada saat puncak arus mudik dan balik berjalan maksimal. Sehingga dapat mengantisipasi titik-titik krusial yang ada di Gerbang Tol Cisumdawu.
“Dari cisumdawu ada dua lajur kemudian bertemu di Cipali dua lajur sehingga ini akan menjadi empat. Kami memastikan pertemuan kendaraan bisa berjalan lancar, perlambatan pun bisa dikurangi,” kata Kakorlantas.
Menurut Aan, Gerbang tol Palimanan Km 188 tetap lokasi titik krusial yang masih sering terjadi kecelakaan dan perhatian pada nanti arus mudik-balik nanti.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Mei 2025, 12:00 WIB
15 April 2025, 09:00 WIB
12 April 2025, 16:00 WIB
12 April 2025, 06:05 WIB
09 April 2025, 09:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
Para bengkel modifikasi mengaku sekarang situasinya sangat sulit saat pasar motor baru di Indonesia lesu
17 Agustus 2025, 09:00 WIB
Changan Hunter diperkirakan jadi salah satu produk perdana merek Tiongkok ini di Indonesia, sudah terdaftar
17 Agustus 2025, 07:00 WIB
Lokasi kantong parkir untuk upacara HUT RI dan Kirab Pesta Rakyat sudah disiapkan pemerintah dengan jumlah terbatas