Penyebab Utama Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024, Tak Jaga Jarak
21 April 2024, 20:25 WIB
Menhub antisipasi lonjakan pemudik karena ada potensi 193 juta orang melakukan pergerakan saat Lebaran 2024
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Budi Karya Sumadi, Menhub (Menteri Perhubungan) mengungkapkan ada potensi lonjakan pemudik pada Lebaran 2024. Hal tersebut diketahui dari hasil survei yang dilakukan pihaknya bersama BPS (Badan Pusat Statistik).
Menurut data tersebut penggerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7 persen. Bisa dibilang sebanyak 193,6 juta orang dari jumlah penduduk di Indonesia.
Angka di atas meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Sehingga Menhub antisipasi lonjakan pemudik pada Lebaran 2024. Bahkan hasil survei itu sudah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta sejumlah pemangku kepentingan.
"Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi dan penanganan secara komprehensif,” ungkap Budi Karya Sumadi.
Lebih jauh Menhub menuturkan kalau pemerintah akan memberlakukan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik. Sehingga kepadatan di beberapa simpul kemacetan juga ruas jalan dapat diantisipasi.
“Seperti pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan,” tegas dia.
Sementara itu Jawa Timur menjadi daerah asal perjalan terbanyak pada Lebaran 2024. Sebab bakal ada 16,2 persen atau 31,3 juta pergerekan di sana.
Kemudian Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) sebesar 14,7 persen (28,43 juta orang). Diikuti Jawa Tengah mencapai 13,5 persen (26,11 juta orang).
Sedangkan buat daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah 31,8 persen (61,6 juta orang), Jawa Timur 19,4 persen (37,6 juta orang) dan Jawa Barat 16,6 persen (32,1 juta orang).
Dalam kesempatan berbeda, Irjen Pol Aan Suhanan, Kakorlantas bersama Menhub meninjau Gerbang Tol Cisumdawu Utama Km 153 juga Gerbang Tol Palimanan Km 188.
Hal itu guna memastikan pengelolaan pada saat puncak arus mudik dan balik berjalan maksimal. Sehingga dapat mengantisipasi titik-titik krusial yang ada di Gerbang Tol Cisumdawu.
“Dari cisumdawu ada dua lajur kemudian bertemu di Cipali dua lajur sehingga ini akan menjadi empat. Kami memastikan pertemuan kendaraan bisa berjalan lancar, perlambatan pun bisa dikurangi,” kata Kakorlantas.
Menurut Aan, Gerbang tol Palimanan Km 188 tetap lokasi titik krusial yang masih sering terjadi kecelakaan dan perhatian pada nanti arus mudik-balik nanti.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
21 April 2024, 20:25 WIB
17 April 2024, 21:00 WIB
17 April 2024, 19:00 WIB
16 April 2024, 17:00 WIB
14 April 2024, 19:09 WIB
Terkini
27 April 2024, 18:00 WIB
Sejumlah konsumen tak kunjung terima unit sejak pemesanan, ini kata BYD soal inden yang diklaim mengular
27 April 2024, 17:00 WIB
Menjadi bagian dari total target 50 outlet tahun ini, BYD resmikan diler 3S di kawasan Cibubur hari ini
27 April 2024, 16:22 WIB
Buat Anda yang tertarik memboyong Yamaha Lexi LX 155 bulan ini, ada skema cicilan mulai Rp 800 ribuan saja
27 April 2024, 12:00 WIB
Tarif tol Gempol Pandaan resmi naik hari ini untuk menyesuaikan inflasi dan mempertahankan pelayanan
27 April 2024, 08:00 WIB
Tarif Tol Bali Mandara naik hari ini, berlaku untuk semua golongan termasuk sepeda motor yang melintas
27 April 2024, 07:12 WIB
Hingga batas waktu yang telah ditentukan, Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo tidak laku dilelang Kejari Jaksel
26 April 2024, 21:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik murni atau BEV tengah lesu, pabrik EV Hyundai akan mulai produksi mobil hybrid
26 April 2024, 20:00 WIB
Penjualan Suzuki Maret 2024 naik 14 persen dibanding bulan sebelumnya berkat XL7 Hybrid yang laris manis