Mengemudikan Rantis Brimob Tidak Mudah, Perlu Kompetensi Khusus

Ketika ingin mengemudikan rantis Brimob, pihak kepolisian tidak boleh asal agar tidak menimbulkan korban

Mengemudikan Rantis Brimob Tidak Mudah, Perlu Kompetensi Khusus
  • Oleh Satrio Adhy

  • Selasa, 02 September 2025 | 19:00 WIB

KatadataOTO – Peristiwa tewasnya pengemudi Ojek Online (Ojol) karena tertabrak Kendaraan Taktis (Rantis) Brimob terus menjadi perbincangan. Terutama setelah para pelaku memberikan kesaksian di hadapan publik.

Bripka R, sopir rantis Brimob mengaku alasan menerobos jalan hingga menabrak Affan Kurniawan, karena mereka diserang oleh para demonstran.

Membuat ia serta penumpang lain panik. Sehinga mereka memacu rantis Brimob itu dengan kecepatan tinggi.

Namun alasan Bripka R cukup dipertanyakan banyak pihak. Mereka menilai tindakan itu tidak perlu dilakukan.

Mengemudi Mobil Rantis Brimob Tak Mudah, Perlu Kompetensi Khusus
Photo : Tangkapan Layar

"Kalau kita membahas kendaraan rantis, itu mengemudikannya susah kemudian karena bobotnya berat dan blindspot besar," ungkap Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) kepada KatadataOTO, Selasa (02/09).

Sony menjelaskan bahwa mengemudikan rantis Brimob tidak boleh sembarangan. Orang yang akan mengendarai perlu kompetensi khusus.

Seperti pemahaman terhadap kendaraan tersebut. Mulai dari dimensi, bobot hingga cara mengemudi.

Perlu diingat rantis Brimob dibekali dengan pelat besi yang tebal di seluruh bodi. Lalu ada kaca anti peluru di bagian jendela.

Akan tetapi rata-rata rantis brimob memiliki jendela tidak terlalu banyak alias minim, bahkan berukuran kecil.

Jadi menyulitkan pengendara ketika ingin memperhatikan kondisi di sekitar. Kemudian melihat berbagai objek di depan maupun samping.

"Kendaraan rantis ini sama seperti truk yang besar. Berkendaranya harus pelan serta wajib dengan teknik tinggi," lanjut Sony.

Selanjutnya Sony menerangkan, pengemudi wajib memahami kelebihan dari rantis Brimob. Seperti tahan peluru sampai ledakan.

Bahkan sejumlah rantis dilengkapi dengan ban jenis Run Flat Tyre (RFT). Memungkinkan ban tetap bisa dipakai ketika mengalami kebocoran.

"Kalau bertemu dengan pendemo tidak perlu panik. Senjata mereka paling batu, kayu sampai besi, mau dibakar juga rantis aman," Sony menambahkan.


Terkini

motor
Pabrik QJMotor Bakal Beroperasi Januari 2026, Fokus Lini 250

Pabrik QJMotor Bakal Beroperasi Januari 2026, Fokus Lini 250 cc

Pabrik QJMotor yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat akan mempunyai kapasitas produksi sampai 150 ribu unit

mobil
Chery Jadi Pabrikan Cina Pertama yang Gabung Le Mans di 2030

Chery Jadi Pabrikan Cina Pertama yang Gabung Le Mans di 2030

Chery melalui sub merek premium mereka, Exeed akan berlaga di balap ketahanan Le Mans di 2030 mendatang

mobil
Pabrik VinFast

VinFast Siap Ekspor Mobil Listrik dari Indonesia

Pabrik VinFast di Indonesia akan produksi lini berkonfigurasi setir kanan buat keperluan domestik dan ekspor

mobil
Changan Deepal E07 Terdaftar di RI, SUV Mungil Rangkap Pikap

Changan Deepal E07 Terdaftar di RI, SUV Mungil Rangkap Pikap

Changan Deepal E07 hadir dengan desain unik, perpaduan antara SUV dengan pikap kabin ganda bertenaga listrik

mobil
Pabrik VinFast

VinFast Resmikan Pabrik Senilai Rp 4,8 Triliun di Subang

Resmi dibuka di Subang, model pertama yang akan dirakit di pabrik VinFast adalah mobil listrik mungil VF 3

mobil
Induk KUD Bakal Dukung Ekosistem EV Mobil Rakyat

Induk KUD Dukung Ekosistem EV Mobil Rakyat, Siapkan SPKLU

Induk KUD akan mendistribusikan mobil rakyat ke masyarakat pedesaan, mulai siapkan infrastruktur pendukung

otosport
Honda Sempat Bikin Jorge Martin Berniat Berpaling dari Aprilia

Honda Sempat Bikin Jorge Martin Berniat Berpaling dari Aprilia

Manajer Jorge Martin melapor ke Massimo Rivola kalau sang rider mendapat tawaran menggiurkan dari Honda

news
SPKLU

Lokasi SPKLU Rest Area Ruas Tol Trans Jawa buat Libur Nataru

Selama libur Nataru, ada sejumlah rest area yang menyediakan fasilitas SPKLU buat pengguna mobil listrik