Masa Jabatan Heru Diperpanjang, Masalah Kemacetan Jadi Prioritas

Masa jabatan Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta diperpanjang dan akan fokus tangani kemacetan

Masa Jabatan Heru Diperpanjang, Masalah Kemacetan Jadi Prioritas

TRENOTO – Masa jabatan Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta diperpanjang selama satu tahun oleh Kementerian Dalam Negeri. Dengan ini maka dirinya optimis bisa menyelesaikan beberapa permasalahan yang masih terjadi di Ibu Kota.

Masalah yang menjadi prioritasnya adalah kemacetan dan polusi khusus dari sektor transportasi. Oleh karena itu dirinya akan melakukan beberapa terobosan agar perbaikan bisa terlihat secara signifikan.

"Ya kerjaannya kemarin belum selesai, kita jalani sekarang. Soal kemacetan, polusi dan sampah," tegas Heru di Balai Kota DKI (16/10).

Rekayasa lalu lintas
Photo : @MRTJakarta

Dilansir Antara selama masa kepemimpinan Heru pemerintah provinsi telah melakukan beragam upaya penanganan kemacetan. Mulai dari menyesuaikan ulang waktu siklus lampu lalu lintas di beberapa titik, penataan parkir serta memprioritaskan hak pejalan kaki dan sepeda.

Ia pun menambahkan bahwa seluruh strateginya sudah melalui koordinasi dengan pemerintah pusat maupun pemangku kepentingan lain. Sehingga diharapkan kebijakan yang diambil jadi lebih optimal.

Salah satu yang menjadi fokusnya adalah pengintegrasian moda transportasi di Jakarta. Tujuannya adalah mendorong masyarakat agar bisa beralih ke transportasi publik serta mengurangi penggunakan kendaraan pribadi sehingga arus lalu lintas menjadi lebih lengang.

Kebijakannya sudah mulai terlihat setelah mulai beroperasinya LRT Jabodebek yang terhubung dengan beberapa moda transportasi lain seperti KRL, Transjakarta dan kereta cepat. Berkat ini masyarakat dapat berpergian ke berbagai lokasi tanpa menggunakan mobil pribadi.

Tak hanya itu pemerintah provinsi akan memperbanyak bus listrik untuk angkutan publik. Dengan ini maka polusi udara bisa menekan tanpa mengurangi mobilitas masyarakat di Jakarta.

rekayasa lalu lintas
Photo : NTMC Polri

“Penggantian bus konvensional jadi bus listrik akan dijalankan guna mengurangi polusi udara,” tambahnya.

Pemerintah provinsi DKI juga akan menggandeng Polda Metro Jaya untuk menggelar tilang uji emisi meski sempat dihentikan karena kurang efektif. Langkah itu dilakukan guna memastikan bahwa kendaraan yang beroperasi memiliki emisi baik.

Dengan seluruh kebijakan tersebut Heru berharap permasalahan kemacetan dan polusi di Ibu Kota dapat tertangani lebih baik.


Terkini

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 29 April 2024, Ketat di Akhir Bulan

Ganjil Genap Jakarta 29 April 2024 digelar dengan ketat guna menghindari terjadinya kemacetan lalu lintas

otosport
MotoGP Spanyol 2024

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia dan Marquez Naik Podium

Francesco Bagnaia merajai MotoGP Spanyol 2024, dia mencatatkan kemenangan tiga kali berturut-turut di Jerez

mobil
BYD

BYD Masih Enggan Ungkap Jumlah SPK, Diklaim Lebihi Ekspektasi

Sejak pertama meluncur di Februari 2024 BYD masih enggan ungkap jumlah SPK, peminat merata untuk ketiga model

motor
Simak 7 Fitur Honda Stylo 160, Bikin Nyaman di Jalan

Simak 7 Fitur Honda Stylo 160, Bikin Nyaman di Jalan

Berikut 7 Fitur Honda Stylo 160 yang bisa memanjakan pemilik, seperti contoh lampu full LED serta USB Port

komunitas
Daihatsu Kumpul Sahabat

Daihatsu Kumpul Sahabat Sambangi Bekasi, Diikuti 21 Komunitas

Daihatsu Kumpul Sahabat digelar Bekasi dan diikuti oleh sedikitnya 21 komunitas dari berbagai model kendaraan

mobil
SPKLU Diler BYD

Gandeng PLN, SPKLU Diler BYD Bisa Digunakan Semua Merek

Mengakomodir kebutuhan ekosistem mobil listrik, SPKLU diler BYD Haka Cibubur bisa digunakan semua merek EV

otosport
Tiket MotoGP Mandalika didiskon 50 persen

Tiket MotoGP Mandalika 2024 Didiskon 50 Persen, Mulai Rp 350.000

Tiket MotoGP Mandalika 2024 didiskon 50 persen sehingga masyarakat bisa membelinya mulai dari Rp 350.000

mobil
Kata BYD soal Inden

Kata BYD soal Inden, Pemesanan Diklaim Membludak

Sejumlah konsumen tak kunjung terima unit sejak pemesanan, ini kata BYD soal inden yang diklaim mengular