Mulai Lancar, Rekayasa Lalu Lintas di TB Simatupang Dihentikan
27 Oktober 2025, 07:00 WIB
Kemacetan lalu lintas di TB Simatupang mulai menurun setelah galian di cepan Cibis Park rampung dikerjakan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di kawasan TB Simatupang mulai rampung. Hal ini membuat lalu lintas di kawasan mulai mengalami perbaikan dari sebelumnya.
Salah satu galian yang sudah rampung pekerjaannya adalah manhole-4 (MH-4) di depan Cibis Park. Sehingga ruas jalan dapat dilalui kendaraan dengan normal dan mengurangi kemacetan lalu lintas.
“Pekerjaan di manhole-4, depan Cibis Park, telah selesai tepat waktu pada 7 Oktober 2025. Barrier sudah kami bongkar dan lalu lintas kembali lancar seperti semula,” ungkap Untung Suryadi, Direktur Utama Paljaya dilansir Antara (09/10).
Sementara pekerjaan di manhole-7 (MH-7) yang berada di depan SPBU TB Simatupang masih berlanjut. Namun galian tersebut ditargetkan rampung pada 25 Oktober 2025.
“Progres di manhole-7 berjalan baik dan area tersebut tidak semacet manhole-4 sehingga dampak lalu lintas relatif lebih ringan,” kata Untung.
Meski demikian, proyek ini akan berlanjut hingga Juni 2026. Paljaya memastikan seluruh pekerjaan itu dilakukan dengan memperhatikan keselamatan, kelancaran lalu lintas dan keberlanjutan lingkungan.
Sebelumnya diberitakan bahwa jalan TB Simatupang mengalami kemacetan parah akibat adanya galian proyek dari Paljaya. Kondisi itu menyebabkan pemerintah DKI Jakarta harus melakukan beberapa rekayasa lalu lintas.
Salah satunya adalah digunakannya bahu jalan tol JORR untuk menambah lajur dari ruas arteri. Dengan demikian diharapkan lalu lintas bisa lebih lancar.
Rekayasa ini pun tidak berlaku 24 jam karena masyarakat hanya bisa menikmatinya pada pukul 17.00 WIB hingga 20.00 WIB. Waktu tersebut dipilih karena merupakan puncak kepadatan di kawasan TB Simatupang.
Agar lebih efektif, maka kendaraan yang diperbolehkan melintas pun hanya mobil. Motor serta truk harus lewat jalur eksisting sehingga konsentrasi kepadatan dapat terpecah.
Rencananya kebijakan bakal berlangsung hingga akhir Oktober 2025 karena dinilai cukup efektif dalam mengurangi kemacetan. Bahkan rata-rata ada 600 kendaraan per hari yang melewati ruas tambahan.
Angka tersebut berdampak signifikan dalam mengurangi kepadatan lalu lintas, baik di ruas tol maupun di sepanjang jalan TB Simatupang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Oktober 2025, 07:00 WIB
25 September 2025, 07:57 WIB
22 September 2025, 07:00 WIB
18 September 2025, 08:00 WIB
16 September 2025, 08:00 WIB
Terkini
11 Desember 2025, 21:30 WIB
Mazda gelar beragam promo menarik di akhir tahun untuk memudahkan masyarakat mendapat mobil yang dibutuhkan
11 Desember 2025, 20:06 WIB
Menawarkan beragam lini produk mobil listrik, BYD Indonesia terus meraih respon positif dari masyarakat
11 Desember 2025, 19:16 WIB
Mitsubishi Fuso mendominasi pasar kendaraan niaga di Tanah Air dengan menorehkan market share 39,9 persen
11 Desember 2025, 18:33 WIB
Mobil yang diyakini bakal jadi Wuling Almaz Darion di Indonesia resmi meluncur, ada tiga opsi jantung pacu
11 Desember 2025, 17:16 WIB
Gokart indoor terbaru di Jakarta, Drift.inc resmi dibuka di Central Park Mall dengan panjang trek 284 meter
11 Desember 2025, 16:00 WIB
GWM Puri memiliki fasilitas 3S (Sales, Service dan Spare Parts) untuk bisa memanjakan konsumen setia
11 Desember 2025, 15:00 WIB
Meskipun baru mendapatkan penyegaran tahun ini, X55-II tidak signifikan membantu penjualan BAIC di RI
11 Desember 2025, 14:00 WIB
Pramac Yamaha menjadi skuad pertama yang akan memamerkan tampilan motor balap baru mereka untuk MotoGP 2026