Mulai Lancar, Rekayasa Lalu Lintas di TB Simatupang Dihentikan
27 Oktober 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan akan perkuat kerja sama dengan Pemda DKI buat atasi kemacetan lalu lintas di Ibu Kota
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota, Kementerian Perhubungan akan memperkuat koordinasi dengan Pemerintah DKI Jakarta. Keduanya akan menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah lokasi yang dinilai kerap terjadi kepadatan.
Ahmad Yani, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengungkap bahwa beberapa langkah sudah dilakukan oleh Pemerintah DKI. Salah satunya adalah memperbaiki sistem Area Traffic Control System (ATCS) di beberapa jalan utama.
"Beberapa kegiatan Pemda DKI khususnya terkait dengan perbaikan sistem layanan ATCS juga sebetulnya sudah berkoordinasi dengan kami," ungkapnya dilansir Antara (16/09).
Ia menyebut pihaknya aktif berkoordinasi dengan Pemda DKI untuk menyusun pola rekayasa lalu lintas yang lebih adaptif terhadap kondisi cuaca maupun volume kendaraan harian.
Menariknya lagi, selain rekayasa lalu lintas Pemda DKI akan meminta pedoman teknis dari Kementerian Perhubungan untuk mengatur kendaraan masuk dari luar Jakarta. Tujuannya adalah agar tidak menambah beban kemacetan yang selama ini terjadi di berbagai lokasi.
"Pemda DKI saat ini juga meminta kita untuk memberikan pedoman manajemen rekayasa terutama terkait dengan kendaraan yang akan masuk dari luar Jakarta," jelasnya.
Ia mengungkap kerja sama antarinstansi menjadi sangat penting di masa depan. Terlebih sekarang ada program perluasan layanan transportasi umum seperti Transjakarta hingga wilayah penyangga.
Kebijakan tersebut dipercaya bisa mengurangi jumlah kendaraan pribadi masuk Jakarta setiap hari. Hal ini disebabkan masyarakat memiliki pilihan moda transportasi umum buat mobilitas.
"Itu adalah salah satu yang bisa dilakukan agar melancarkan arus lalu lintas di Jakarta nantinya," ucap Ahmad Yani.
Kemudian adanya simpul integrasi seperti Lebak Bulus dan Dukuh Atas dengan berbagai moda transportasi bakal diperkuat. Tujuannya agar masyarakat bisa berganti kendaraan dengan lebih mudah saat bermobilitas.
"Itu akan dikembangkan lagi dengan dukungan dari Direktorat Integrasi Transportasi dan Multimoda Kementerian Perhubungan," tambahnya kemudian.
Dengan adanya kerja sama tersebut diharapkan kepadatan bisa dikurangi di masa depan dan memudahkan mobilitas warga.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Oktober 2025, 07:00 WIB
09 Oktober 2025, 15:00 WIB
09 Oktober 2025, 07:00 WIB
08 Oktober 2025, 12:00 WIB
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
Terkini
01 November 2025, 19:00 WIB
Mayoritas mobil Cina kini menawarkan banyak teknologi terkini untuk memanjakan para konsumen di seluruh dunia
01 November 2025, 17:00 WIB
Erga EV dengan teknologi Autonomous Driving mulai diuji, beroperasi tanpa sopir sesuai rute yang ditentukan
01 November 2025, 15:00 WIB
Geely mengakui telah menggunakan teknologi dari berbagai brand global untuk mengembangkan kendaraan yang dijual
01 November 2025, 15:00 WIB
Geely menargetkan untuk bisa memiliki tujuh model berbeda dalam tiga tahun untuk memberi pilihan ke pelanggan
01 November 2025, 13:00 WIB
Harga BBM di sejumlah SPBU swasta terjadi penyesuaian bulan ini, selain itu stok dari BP AKR perlahan pulih
01 November 2025, 11:00 WIB
Geely dan Changan disebut sebagai dua merek yang jadi kompetitor kuat BYD sepanjang kuartal ketiga 2025
01 November 2025, 09:00 WIB
Tim KatadataOTO mendapat kesempatan untuk menjajal singkat mobil listrik Changan Deepal S07 di Chongqing, Cina
01 November 2025, 07:00 WIB
Xpeng X9 hadir dalam opsi EREV, diklaim sebagai MPV dengan jarak tempuh terjauh dan berpeluang masuk RI