Dishub Paparkan Alasan Koridor 9 Transjakarta Banyak Kecelakaan
15 Agustus 2025, 17:00 WIB
Kementerian Perhubungan siap pakai teknologi baru guna kurangi risiko kecelakaan seperti di tol Cipularang
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Kementerian Perhubungan mengembangkan regulasi baru dengan memanfaatkan teknologi setelah terjadinya kecelakaan pada tol Cipularang beberapa waktu lalu. Mereka akan menggunakan Intelligent Transportation Systems (ITS) yang belakangan sudah dimanfaatkan di beberapa titik.
Dengan teknologi tersebut maka diharapkan pengaturan lalu lintas bisa lebih mudah, menghindari kepadatan dan mengurangi risiko kecelakaan.
"Rencana ini termasuk penggunaan sistem pemantauan berteknologi baru seperti Intelligent Transportation Systems (ITS). Tujuannya adalah membantu manajemen lalu lintas, pengawasan kecepatan kendaraan hingga mencegah kecelakaan di jalan raya," ungkap Risyapudin Nursin, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, dilansir Antara (13/11).
Perlu diketahui bahwa ITS mengintegrasikan teknologi pada manajemen dan operasi sistem transportasi sehingga pengelolaan lalu lintas jadi lebih efisien. Dengan demikian kelancaran arus lalu lintas bisa terjaga serta berdampak langsung pada pengurangan emisi kendaraan maupun keselamatan.
Dalam melakukan pengawasan sebenarnya Kementerian Perhubungan sudah memanfaatkan banyak teknologi. Salah satunya adalah Weigth In Motion (WIM) yang berada di beberapa lokasi seperti terminal, jembatan timbang hingga jalan raya.
"Dengan WIM maka kendaraan akan langsung diketahui identitas, ukuran dan beban atau muatan yang diangkut tanpa harus dihentikan. Sehingga bisa meminimalisir kendaraan Over Loading Over Dimension," ujarnya.
Dia pun menyampaikan bahwa teknologi seperti e-Ticketing dan pemantauan real-time juga sedang diperkenalkan untuk meningkatkan pengawasan serta efisiensi operasional kendaraan umum.
Selanjutnya, untuk optimalisasi Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor (UPUBKB) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, lanjut Risyapudin, Kemenhub telah menerapkan Teknologi System Bukti Lulus Uji Elektronik (BLUe) Full Cyvle.
Teknologi itu berguna dalam meminimalisir terjadinya kecurangan dalam pelaksanaan Uji Berkala Kendaraan Bermotor dalam meningkatkan pemenuhan kendaraan bermotor yang memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan.
Namun seluruh teknologi tersebut tetap tidak optimal bila masyarakat enggan mematuhi aturan. Oleh sebab itu diharapkan melalui peningkatakan kualitas pengawasan pun diharapkan dapat memberi efek jera pada para pelanggar sehingga ke depan aturan bisa lebih terpenuhi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Agustus 2025, 17:00 WIB
11 Agustus 2025, 22:00 WIB
08 Agustus 2025, 16:00 WIB
29 Juli 2025, 09:00 WIB
28 Juli 2025, 21:00 WIB
Terkini
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
Para bengkel modifikasi mengaku sekarang situasinya sangat sulit saat pasar motor baru di Indonesia lesu
17 Agustus 2025, 09:00 WIB
Changan Hunter diperkirakan jadi salah satu produk perdana merek Tiongkok ini di Indonesia, sudah terdaftar
17 Agustus 2025, 07:00 WIB
Lokasi kantong parkir untuk upacara HUT RI dan Kirab Pesta Rakyat sudah disiapkan pemerintah dengan jumlah terbatas
16 Agustus 2025, 22:52 WIB
Marc Marquez menangkan sprint race MotoGP Austria 2025 usai menundukkan Alex di Sirkuit Red Bull Ring