Kemenhub Petakan Titik Macet Saat Libur Nataru, Bocimi Jadi Perhatian
11 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan siap pakai teknologi baru guna kurangi risiko kecelakaan seperti di tol Cipularang
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Kementerian Perhubungan mengembangkan regulasi baru dengan memanfaatkan teknologi setelah terjadinya kecelakaan pada tol Cipularang beberapa waktu lalu. Mereka akan menggunakan Intelligent Transportation Systems (ITS) yang belakangan sudah dimanfaatkan di beberapa titik.
Dengan teknologi tersebut maka diharapkan pengaturan lalu lintas bisa lebih mudah, menghindari kepadatan dan mengurangi risiko kecelakaan.
"Rencana ini termasuk penggunaan sistem pemantauan berteknologi baru seperti Intelligent Transportation Systems (ITS). Tujuannya adalah membantu manajemen lalu lintas, pengawasan kecepatan kendaraan hingga mencegah kecelakaan di jalan raya," ungkap Risyapudin Nursin, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, dilansir Antara (13/11).
Perlu diketahui bahwa ITS mengintegrasikan teknologi pada manajemen dan operasi sistem transportasi sehingga pengelolaan lalu lintas jadi lebih efisien. Dengan demikian kelancaran arus lalu lintas bisa terjaga serta berdampak langsung pada pengurangan emisi kendaraan maupun keselamatan.
Dalam melakukan pengawasan sebenarnya Kementerian Perhubungan sudah memanfaatkan banyak teknologi. Salah satunya adalah Weigth In Motion (WIM) yang berada di beberapa lokasi seperti terminal, jembatan timbang hingga jalan raya.
"Dengan WIM maka kendaraan akan langsung diketahui identitas, ukuran dan beban atau muatan yang diangkut tanpa harus dihentikan. Sehingga bisa meminimalisir kendaraan Over Loading Over Dimension," ujarnya.
Dia pun menyampaikan bahwa teknologi seperti e-Ticketing dan pemantauan real-time juga sedang diperkenalkan untuk meningkatkan pengawasan serta efisiensi operasional kendaraan umum.
Selanjutnya, untuk optimalisasi Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor (UPUBKB) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, lanjut Risyapudin, Kemenhub telah menerapkan Teknologi System Bukti Lulus Uji Elektronik (BLUe) Full Cyvle.
Teknologi itu berguna dalam meminimalisir terjadinya kecurangan dalam pelaksanaan Uji Berkala Kendaraan Bermotor dalam meningkatkan pemenuhan kendaraan bermotor yang memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan.
Namun seluruh teknologi tersebut tetap tidak optimal bila masyarakat enggan mematuhi aturan. Oleh sebab itu diharapkan melalui peningkatakan kualitas pengawasan pun diharapkan dapat memberi efek jera pada para pelanggar sehingga ke depan aturan bisa lebih terpenuhi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 November 2025, 07:00 WIB
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
28 September 2025, 19:00 WIB
28 September 2025, 09:00 WIB
24 September 2025, 08:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang
15 November 2025, 21:43 WIB
Alex Marquez berhasil keluar sebagai pemenang pada sprint race MotoGP Valencia 2025 usai menudukkan Acosta
15 November 2025, 15:00 WIB
Koleksi kendaraan Omesh cukup menarik disimak karena mengingat motor miliknya sangat beragam dan unik
15 November 2025, 13:00 WIB
Penjualan Daihatsu alami kenaikan di Oktober 2025, Gran Max Pick Up jadi penyumbang utama sebanyak 4.436 unit
15 November 2025, 11:00 WIB
Bobibos akan diuji oleh dinas dari pemerintah provinsi Jawa Barat untuk memastikan klaim yang sudah dijanjikan
15 November 2025, 09:00 WIB
SUV Mitsubishi Destinator membuktikan kualitasnya berkat fitur-fitur keamanan dan keselamatan di dalamnya