Ganjil Genap Jakarta 18 Agustus 2023

TRENOTO – Meski diapit oleh dua hari libur, aturan ganjil genap Jakarta tetap digelar di sejumlah lokasi. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang umumnya terjadi di Ibu Kota khususnya pada jam padat.

Selama ini kemacetan telah menjadi sebuah permasalahan yang selalu berulang. Padahal beragam cara sudah dilakukan guna mengatasi hal tersebut termasuk ganjil genap Jakarta.

Hari ini, Jumat (18/08) adalah giliran mobil dengan berpelat genap untuk melintas di sejumlah jalan protokol. Sementara kendaraan bernomor polisi ganjil harus menunggu hingga pembatasan berakhir atau mencari jalur alternatif.

Photo : TrenOto

Pelaksanaan aturan ini dilakukan dua kali sehari yaitu saat pagi dan sore agar meningkatkan efektivitasnya. Kedua waktu itu dinilai sebagai puncak kepadatan sehingga perlu penanganan khusus dari pemangku kebijakan.

Jadwal Ganjil Genap Jakarta

• Pagi : Pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB
• Sore : Pukul 16.00 WIB hingga 21.00 WIB

Namun khusus kendaraan listrik maka aturan itu tidak berlaku. Pasalnya pemerintah DKI memberi kelonggaran guna mendukung rencana pertumbuhan mobil elektrifikasi.

Daftar Kendaraan Bebas Ganjil Genap Jakarta

• Mobil listrik
• Kendaraan TNI-Polri
• Ambulans
• Pemadam kebakaran
• Mobil tenaga kesehatan termasuk dokter
• Angkutan kota serta taksi

Dalam menjaga ketertiban, petugas akan ditempatkan di sejumlah lokasi yang rawan terhadap pelanggaran. Mereka juga dilengkapi beberapa fasilitas mulai dari ETLE Statis hingga Mobile untuk memudahkan pengawasan.

Bila tetap nekat maka sanksi berupa denda sebesar Rp500.000 sudah menanti. Aturan ini sesuai pasal 287 UU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Photo : @TMCPoldaMetro

Selain itu kepolisian menggelar contraflow di tol dalam kota berlaku mulai km 0+200 (Cawang) sampai km 7+200 (Semanggi) pukul 06.00 hingga jam 10.00 WIB.

Ada pula penutupan U Turn di beberapa lokasi karena menyebabkan arus lalu lintas melambat. Pemerintah DKI Jakarta pun sedang membangun jalan tembus di sejumlah titik agar masyarakat memiliki rute alternatif dan kepadatan berkurang.