Penjualan Suzuki Mei 2024 Naik Tipis Dibanding April
26 Juni 2024, 15:01 WIB
Naiknya nilai tukar dolar terhadap rupiah mengancam industri otomotif di Indonesia karena menurunkan daya beli
Oleh Denny Basudewa
KatadataOTO – Indeks dolar terus terpantau melambung tinggi beberapa waktu belakangan. Hal tersebut membuat rupiah semakin tergencet.
Diketahui hingga kemarin (27/06) 1 dolar US bernilai Rp 16.400. Terdapat peningkatan sejak April 2024 dan diyakini akan berlangsung sementara.
Kondisi di atas memberikan dampak bagi dunia industri di Tanah Air. Kemudian membuat para investor ragu menanamkan modal di Indonesia.
“Pelemahan nilai tukar memang menciptakan ketidakpastian bagi dunia usaha, terutama bagi pelaku industry yang mengandalkan bahan baku impor. Stance Higher For Longer The Fed juga tertransmisikan terhadap suku bunga kebijakan bank Indonesia di domestik,” ungkap Josua Pardede, Ekonom Bank Permata kepada KatadataOTO (27/06).
Lebih lanjut dia menilai jika ekonomi domestik masih mampu bertahan dan pulih. Dikarenakan antisipasi pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat.
Industri otomotif sendiri dinilai terkena imbas dari pelemahan rupiah terhadap dolar. Tinggi suku bunga dan penurunan harga komoditas berperan penting dalam turunnya penjualan kendaraan komersial maupun penumpang.
“Tekanan nilai tukar rupiah berpotensi meningkatkan harga bahan baku sehingga meningkatkan biaya produksi,” tutur Josua kemudian.
Dikatakan bahwa konsumen mobil Entry Level atau murah mengalami dampak signifikan. Pada tingkatan ekonomi menengah ke bawah diyakini sangat peka terhadap kondisi ekonomi.
“Pembeli mobil pertama cenderung memiliki anggaran terbatas. Sehingga lebih sensitif terhadap kenaikan harga,” jelas Josua.
Sekadar informasi jika mobil murah di Indonesia masuk ke dalam segmen LCGC (Low Cost Green Car). Model-model ditawarkan pabrikan memiliki banderol yang diatur pemerintah.
Salah satu manufaktur di Tanah Air yang menjajakan mobil murah adalah Astra Daihatsu Motor (ADM). Daihatsu Sigra selama ini menjadi model terlaris ADM.
Mobil jenis MPV 7-Seater tersebut sudah mengalami kenaikan harga Rp 1 jutaan pada Mei 2024. Bahkan LCGC Toyota terkerek banderolnya sebesar Rp 2 sampai Rp 3 jutaan.
Selain mengalami koreksi, suku bunga tinggi semakin menyulitkan masyarakat untuk meminang mobil baru. Mengacu pada data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), penjualan pada Mei 2024 mengalami penurunan.
Secara Whole Sales pada Mei 2024 tercatat 71.263 unit. Nominal itu turun 13.3 persen dibandingkan tahun lalu yakni 82.189 unit.
Kemudian Retail Sales Mei 2024 terbilang 72.137 unit. Angkanya turun 12.6 persen dari periode sama tahun lalu yakni 82.560 unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 Juni 2024, 15:01 WIB
19 Juni 2024, 07:00 WIB
14 Juni 2024, 15:00 WIB
14 Juni 2024, 13:00 WIB
12 Juni 2024, 22:00 WIB
Terkini
28 Juni 2024, 13:00 WIB
Menurut Dedi aturan pembatasan usia kendaraan di Jakarta bukan jalan keluar guna menangani macet dan polusi
28 Juni 2024, 12:00 WIB
All new Honda Freed meluncur dengan banyak pengembangan termasuk teknologi hybrid sebagai pilihan baru
28 Juni 2024, 11:00 WIB
Suzuki Jimny hybrid akan hadir penuhi regulasi emisi di sejumlah negara, transisi sebelum meluncurkan BEV
28 Juni 2024, 10:00 WIB
Mitsubishi Pajero Sport Elite Limited Edition hadir untuk memberikan konsumen kenyamanan lebih berkelas
28 Juni 2024, 09:00 WIB
Upaya untuk urai kepadatan lalu lintas jelang akhir pekan, ganjil genap Puncak Bogor kembali berlaku
28 Juni 2024, 08:00 WIB
Francesco Bagnaia mewaspadai sejumlah pembalap di MotoGP Belanda 2024, salah satunya adalah Jorge Martin
28 Juni 2024, 07:00 WIB
Dinas Perhubungan akan lakukan uji coba pengalihan arus kendaraan di Puncak agar masuk ke Rest Area Gunung mas
28 Juni 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 28 Juni 2024 tetap berlaku untuk memastikan kelancaran arus kendaraan di Ibu Kota