BRIN Nilai Ekosistem Kendaraan Listrik Belum Matang

Brin nilai ekosistem kendaraan listrik di dunia termasuk Indonesia masih belum matang dalam banyak aspek

BRIN Nilai Ekosistem Kendaraan Listrik Belum Matang

KatadataOTO – Meski pertumbuhannya terus didorong pemerintah tetapi Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN nilai ekosistem kendaraan listrik di dunia termasuk Indonesia belum matang. Hal ini disebabkan teknologinya masih sangat terbatas.

Salah satu kendala terbesar adalah baterai yang dinilai belum mapan dalam menyimpan daya. Komponen itu juga dinilai lebih cepat rusak bila dibandingkan usia pakai kendaraan.

“Kemudian waktu pengisian daya masih terlalu lama sehingga Electric Vehicle hanya menjadi opsi bagi segmen tertentu. Misalnya adalah orang-orang yang punya rumah tapak,” ungkap Laksana Tri Handoko, Kepala BRIN dilansir Antara (12/06).

Konsumen yang memiliki rumah tapak dinilai lebih fleksibel karena bisa mengisi ulang baterai dengan leluasa. Keistimewaan ini tidak dimiliki oleh masyarakat di apartemen karena terbentur beragam aturan.

Citroen resmi dapat insentif impor mobil listrik
Photo : Citroen

Selain itu kendaraan listrik cenderung dipakai untuk mobilitas di wilayah perkotaan, bukan memenuhi perjalanan jarak jauh. Handoko pun mencontohkan di Amerika Serikat masalah-masalah itu juga sama terjadi.

Dalam pandangannya, penduduk yang berada di sub-area dan harus pulang pergi menempuh jarak cukup jauh sehingga belum bisa memaksimalkan kendaraan listrik.

"Praktis kendaraan listrik sebagai alat transportasi tambahan," ucapnya.

Selain teknologi, Battery Electric Vehicle juga masih menghadapi kendala lain yaitu kendaraan elektrifikasi bekas. Terlebih di Indonesia memiliki budaya yang berbeda dibandingkan negara lain.

Sebagai contoh, orang-orang di beberapa negara menggunakan mobil dengan siklus 10 tahun. Setelah itu unit sebagian akan dibuang.

Hal ini berbeda dengan Indonesia karena siklus usia mobil maksimal 10 tahun tidak berlaku. Malah unit bekas bisa jadi pilihan alternatif mengingat harganya kompetitif.

GWM di GIIAS 2023
Photo : TrenOto

Dengan segala kekurangannya, kendaraan elektrifikasi juga dinilai memiliki harga jual kembali yang rendah dibandingkan mobil konvensional. Apalagi bila bahan bakar minyak masih terus disubsidi sehingga banderolnya lebih murah.

“Ini kurang bagus untuk perkembangan mobil listrik di Tanah Air. Sehingga kita harus menciptakan mekanisme sendiri agar bisa mengantisipasinya di masa depan karena masalah tersebut pasti akan muncul,” pungkas Handoko.


Terkini

news
Mobil Hybrid Toyota

Tren Elektrifikasi Naik di 2024, Pembiayaan Mobil Hybrid Populer

Pada kuartal pertama 2024 ada kenaikan pembiayaan kendaraan elektrifikasi namun masih didominasi mobil hybrid

otopedia
Delium Velocita DTX

Ini Tantangan Dalam Mengembangkan Ban Mobil Listrik

Tantangan dalam mengembangkan ban mobil listrik cukup beragam dan menghambat para produsen untuk membuatnya

mobil
1.500 Mobil Listrik BYD Dikirim ke Konsumen 30 Juni 2024

1.500 Mobil Listrik BYD Dikirim ke Konsumen 30 Juni 2024

Eagle menyebut kalau mobil listrik BYD bakal diserahkan ke tangan konsumen di Indonesia pada 30 Juni 2024

otopedia
Delium Velocita DTX

Delium Velocita DTX Meluncur, Bisa Disiksa Secara Ekstrem

Delium Velocita DTX meluncur dengan beragam pengembangan sehingga bisa disiksa di kondisi ekstrem sekalipun

mobil
Wuling BinguoEV

Wuling BinguoEV Menjadi Andalan Keluarga Indonesia

Wuling BinguoEV menjadi kendaraan andalan keluarga Indonesia karena menawarkan sejumlah fitur terkini

motor
Yamaha Nmax Turbo

Yamaha Nmax Turbo Tanpa Keong, Simak Cara Kerjanya

Mengenal cara kerja Yamaha Nmax Turbo yang menggunakan sistem elektronik pada bagian transmisi CVT-nya

mobil
Mercedes-Benz all new EQE SUV

Mercedes-Benz Rakit Lokal Mobil Listrik Mulai 2027

Meski tidak mengincar subsidi pemerintah, komitmen Mercedes-Benz rakit lokal mobil listrik dilakukan di 2027

motor
YECVT Yamaha Nmax Turbo Fitur Lawas, Lebih Dulu Dipakai Suzuki

YECVT Yamaha Nmax Turbo Fitur Lawas, Lebih Dulu Dipakai Suzuki

Fitur YECVT Yamaha Nmax Turbo ternyata sudah lama dipakai, telah disematkan ke Suzuki Skywave 650 sejak 2002