Hasil Penelitian, Karena Hal Ini EV Juga Punya Polusi Berbahaya
17 Februari 2025, 12:19 WIB
ASEAN NCAP tegaskan pentingnya ABS pada sepeda motor untuk meningkatkan keselamatan berkendara di jalan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Selain manusia, keselamatan berkendara sebenarnya juga ditentukan oleh beberapa faktor lain termasuk kendaraan. Oleh karena itu ASEAN NCAP kerap menyampaikan pentingnya ABS pada sepeda motor dan mobil.
Penyematan rem Anti-lock braking system atau ABS dinilai sangat membantu dalam meningkatkan keselamatan berkendara. Pasalnya pengendara bisa lebih mudah mengendalikan motor saat melakukan pengereman mendadak.
“ABS yang merupakan inovasi sistem pengereman guna menghindari penguncian roda saat penghentian laju secara mendadak. Berkat ini maka motor dapat terjaga kestabilannya serta membantu pengendara agar tidak terjatuh,” Adrianto Wiyono, Technical Committee ASEAN NCAP.
Sayangnya pentingnya ABS pada sepeda motor belum menggerakkan pemerintah untuk mewajibkan pabrikan menyematkannya di semua kendaraan. Padahal di beberapa negara lain seperti Thailand dan Malaysia fitur tersebut sudah harus disematkan sebelum dijual ke masyarakat.
Selain itu harganya terbilang lebih tinggi dibandingkan varian standar. Sehingga banyak dari masyarakat memilih untuk membeli motor tanpa fitur keselamatan tersebut.
Sebagai contoh Yamaha Nmax Connected ABS dijual dibanderol Rp35.75 juta, lebih mahal Rp2.8 jutaan dibanding varian Connected yang hanya Rp32.8 jutaan. Selisihnya semakin melebar bila dibandingkan tipe terbawah karena bisa dibeli dengan dana Rp32.8 jutaan.
“Harapannya teknologi ini menjadi semakin terjangkau serta dapat diimplementasikan di Indonesia terutama pada sepeda motor. Penggunaan ABS diiringi edukasi yang tepat dalam akan diharapkan penurunan angka kecelakaan bisa menurun,” tutup Adrianto.
Sebelumnya diberitakan bahwa kecelakaan lalu lintas di Indonesia pada 2022 telah mencapai 137.851 kasus. Jumlah tersebut meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 103.645 kasus dan 2020 sebanyak 100.028 kasus.
Dari jumlah itu, angka fatalitasnya pun terbilang besar yaitu mencapai 27.000 juta jiwa per tahun atau setara 3 hingga 4 orang meninggal setiap jamnya. Dari jumlah tersebut, 70 persen kecelakaan melibatkan sepeda motor.
Ironisnya, pelaku kecelakaan terbesar di 2022 adalah mereka yang berusia produktif yaitu 17-21 tahun dengan jumlah 20.321 orang di 2022. Sementara usia 22-29 menjadi pelaku terbanyak yaitu 20.265 orang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 Februari 2025, 12:19 WIB
05 November 2024, 17:10 WIB
05 November 2024, 16:00 WIB
05 November 2024, 07:00 WIB
03 Oktober 2024, 19:00 WIB
Terkini
01 Oktober 2025, 22:00 WIB
Misi besar Marc Marquez dalam mematahkan kutukan ketika berlaga di MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti
01 Oktober 2025, 21:30 WIB
Ratusan teknisi adu mekanik di Chery Technician Skill Contest 2025 yang diselenggaran untuk tingkatkan kualitas
01 Oktober 2025, 21:00 WIB
Asisten Darurat hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna kendaraan yang tengah road trip
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
Pembasmian kendaraan ODOL butuh proses, pemerintah bersama pemangku jalin kerja sama memperketat pengawasan
01 Oktober 2025, 19:13 WIB
Pameran modifikasi IMX 2025 menghadirkan berbagai pilihan produk modifikasi dan juga supergiveaway mobil
01 Oktober 2025, 18:00 WIB
Alex Marquez bersama Fermin Aldeguer menyapa para penggemar di Jakarta jelang gelaran MotoGP Mandalika 2025
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
Penjualan yang kurang baik diyakini jadi alasan varian Hyundai Kona bakal dipangkas mulai tahun depan
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
BYD memiliki kapal kargo terbaru untuk membantu distribusi mobil-mobil listrik mereka ke seluruh dunia