Kepolisian Siapkan 59 Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Patroli
21 November 2024, 22:30 WIB
Jumlah sepeda motor listrik di Indonesia sudah hampir mencapai 70.000 dan diharapkan bisa terus berkembang
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Populasi sepeda motor listrik diklaim Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) sudah semakin berkembang. Berdasarkan data yang mereka miliki, sejak 2018 hingga September 2023 sedikitnya sudah ada 70.000 unit beredar di jalan.
Pertumbuhan tersebut diyakini akan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Terlebih pemerintah tengah berupaya untuk mengakselerasi kendaraan listrik di Tanah Air.
“Kepemilikan sepeda motor listrik dari 2018 hingga sekarang sudah hampir mencapai 70.000 unit. Jumlah tersebut belum termasuk sepeda listrik,” ungkap Budi Setiadi, Ketua Umum Aismoli (27/10).
Budi menambahkan bahwa pertumbuhan jumlah sepeda motor listrik tidak lepas dari peran pemerintah selalu pembuat kebijakan. Besarnya pasar kendaraan roda dua juga menjadi pendukung hal tersebut.
Sementara dari sisi industri, terjadi penambahan jumlah pabrikan dan Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia. Bila pada 2018 hanya ada sembilan APM yang terdaftar maka di 2023 ada 52 pabrikan sudah mengajukan Sertifikat Uji Tipe (SUT).
Bahkan pabrikan besar di Indonesia pun sudah mulai agresif mengenalkan produk sepeda motor listrik. Salah satunya adalah Honda yang telah meluncurkan EM1 e: dan telah memiliki TKDN sebesar 40 persen sehingga bisa mendapat subsidi pemerintah.
“Berdasarkan data di Kementerian Perindustrian yang sudah mengajukan NIK (Nomor Identifikasi Kendaraan) sekitar 48 pabrik. Secara kuantitas trennya meningkat terus sampai dengan 2023,” ucapnya.
Dilansir dari Antara, ia yakin bahwa Indonesia akan menjadi pusat industri dan pasar kendaraan listrik di Asia. Hal ini karena ada sedikitnya empat perusahaan yang tengah membangun baterai kendaraan listrik.
“Industrinya sekarang berkembang cukup pesat. Terlebih bila pabrik baterai untuk kendaraan listrik sudah rampung dibangun,” tambahnya.
Tak hanya itu, pemerintah juga memiliki rencana untuk meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) menjadi 40 persen pada 2024. Bila target tercapai maka potensi Indonesia menjadi pusat industrik kendaraan listrik bisa terwujud.
“Bila semua ekosistem terwujud maka akan terjadi multiplier effect yang didapatkan oleh semua sektor. Mulai dari industrinya hingga UMKM-nya,” tegas Budi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 November 2024, 22:30 WIB
20 November 2024, 13:46 WIB
19 November 2024, 22:32 WIB
19 November 2024, 21:00 WIB
16 November 2024, 17:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 13:00 WIB
PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut
22 November 2024, 11:52 WIB
GJAW 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai 22 November-1 Desember 2024, diramaikan 80 peserta
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024
22 November 2024, 08:00 WIB
HMID masih melihat bagaimana respon penerimaan masyarakat terhadap new Hyundai Tucson di dalam negeri
22 November 2024, 07:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan sebelum Road Trip keluar negeri sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijalani