Omoway Pede Bisa Pikat Konsumen RI Pakai Motor Listrik Eksentrik
23 Juni 2025, 20:00 WIB
Standarisasi baterai motor listrik masih perlu jadi perhatian, Kemenperin kembali ingatkan para produsen
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Standarisasi baterai motor listrik masih jadi salah satu kendala dihadapi produsen di Tanah Air. Pemerintah juga didorong untuk menerbitkan regulasi terkait hal tersebut agar bisa mempercepat penjualan kendaraan listrik termasuk konversi.
Perlu diketahui standarisasi penyimpan daya meliputi baterai itu sendiri sampai SPKBLU (stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum) atau swap station.
Agus Gumiwang selaku Menteri Perindustrian menyebut bahwa standarisasi baterai motor listrik masih menjadi tantangan utama buat para pelaku usaha.
“Saya kira itu juga akan membuat masyarakat sebagai calon konsumen bisa lebih nyaman dengan adanya standarisasi,” ujar Agus di sela pembukaan pameran otomotif IMOS 2023, ICE BSD, Tangerang.
Apabila sudah ada standar untuk seluruh kendaraan roda dua bertenaga listrik yang mengadopsi fitur swap battery tentu jadi lebih mudah dan menenangkan jika masyarakat ingin berpergian jarak jauh.
Karena baterai digunakan antar motor sama sehingga seperti SPKLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum) yang bisa digunakan beragam tipe dan model mobil listrik di Indonesia.
“Sudah kita berikan arahan untuk memulai komunikasi dengan para produsen bagaimana kita merumuskan standarisasi. Cepat atau lambat kita harus punya standar dari kendaraan listrik roda dua,” tegas dia.
Sebelumnya PT PLN Persero bersama PT IBC (Indonesia Battery Corporation) telah menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) bersama tiga pabrikan yakni Gesits, Volta dan Alva.
Dalam kesepakatan itu IBC menjadi pemasok baterai ketiga produsen tersebut, dan PLN sebagai penyuplai daya serta infrastruktur SPBKLU.
Hal tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap Perpres (Peraturan Presiden) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program KBLBB untuk Transportasi Jalan.
“Dengan penambahan fasilitas penukaran baterai motor lsitrik diperbanyak di tiap lokasi, tentu ke depan peningkatan konsumsi harus disediakan oleh PLN,” ucap Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN.
Apabila sudah ada standarisasi baterai merata, masyarakat diharapkan bisa lebih yakin beralih dari motor konvensional. Karena SPBKLU dapat digunakan untuk beragam jenis baterai.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Juni 2025, 20:00 WIB
21 Juni 2025, 11:00 WIB
20 Juni 2025, 20:00 WIB
17 Juni 2025, 12:00 WIB
16 Juni 2025, 21:35 WIB
Terkini
02 Juli 2025, 06:00 WIB
Ada lima lokasi SIM keliling Jakarta yang beroperasi seperti biasa hari ini, berikut informasi lengkapnya
02 Juli 2025, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta kembali diterapkan meski ada aksi unjuk rasa para pengemudi truk di Ibu Kota
01 Juli 2025, 23:35 WIB
Polisi akhirnya ungkap kronologi seorang anak mendadak keluar dari bus yang sedang melaju di jalan tol
01 Juli 2025, 23:30 WIB
Belum bisa saingi kendaraan konvensional, Populix ungkap alasan masyarakat ragu beralih ke mobil listrik
01 Juli 2025, 23:13 WIB
Dorna Sport memberi peringatan kepada Jorge Martin untuk menghormati kontrak yang sudah ada dengan Aprilia
01 Juli 2025, 22:08 WIB
Gugatan BMW yang diajukan untuk BYD ke pengadilan pada Februari 2025 telah ditolak, berikut alasannya
01 Juli 2025, 21:25 WIB
Menurut Jaecoo perang harga mobil Cina wajar dilakukan, asal tetap memberikan value lebih kepada para konsumen
01 Juli 2025, 20:08 WIB
MotoGP Malaysia 2025 menargetkan bisa menarik 13 ribu penonton asal Indonesia atau dari tahun sebelumnya