Momotor: Isu Rangka eSAF Tidak Berdampak ke Penjualan

Sebagai platform penjualan motor baru dan bekas, Momotor klaim isu rangka eSAF tidak berdampak ke penjualan

Momotor: Isu Rangka eSAF Tidak Berdampak ke Penjualan

TRENOTO – Isu rangka eSAF Honda bukan lagi hal baru di kalangan pengguna sepeda motor. Setelah beberapa kali viral karena patah sejumlah masyarakat terlihat mulai meragukan dan mempertanyakan ketahanan komponen tersebut.

Untuk diketahui rangka eSAF digunakan pada beberapa sepeda motor Honda yakni Genio 2019, Beat & Beat Street 2020, Scoopy 2020 dan Vario 160 rakitan 2022.

Meski begitu Momotor mengklaim hal itu ternyata tidak memberikan pengaruh berarti pada penjualan motor bekas. Hal ini disampaikan oleh Edwin Kartawinata selaku Head of Digital Business Adira Finance.

Diterpa Isu Rangka eSAF, Honda Beat dan Scoopy Diburu Pengunjung GIIAS
Photo : Istimewa

“Jadi sebenarnya tidak menutup minat orang-orang langsung manuver mencari motor lain. Saya tidak mau berkomentar banyak (terkait eSAF) tapi dari sisi kami isu tentang rangka eSAF itu tidak berdampak ke penjualan motor di Momotor,” ungkap Edwin di Summarecon Mal Kelapa Gading, Jumat (1/9).

Ia menegaskan sampai saat ini model-model motor bekas Honda yang memakai rangka eSAF masih dijual seperti biasa. Tidak ada inspeksi khusus terkait kerangka karena isu tersebut.

Komponen diinspeksi juga tidak sebatas kondisi kerangka saja namun part fast moving seperti ban dan kampas rem. 

“Memang secara transparan kita cek. Kemudian hasil inspeksi dilihat sendiri oleh si rekanan diler dan mereka melakukan penawaran, kami meneruskan hasil dari inspeksi ke rekanan diler kami,” ujar Edwin.

Kemenhub Turun Tangan Investigasi Rangka eSAF Honda

Menjawab keluhan masyarakat Kemenhub (Kementerian Perhubungan) bersama KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) menggelar pertemuan dengan PT AHM (Astra Honda Motor).

Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk perhatian kepada konsumen pengguna motor Honda yang menggunakan rangka eSAF. Disampaikan Ahmad Wildan selaku Investigator Senior KNKT bahwa pihaknya bakal menelusuri penyebab rangka eSAF keropos.

Segini Harga Rangka eSAF Honda yang Dituding Mudah Keropos
Photo : Istimewa

“Pemerintah membentuk tim penelitian terdiri dari Kemenhub, KNKT dan AHM guna mengidentifikasi permasalahan serta merumuskan mitigasi tepat agar hal ini tidak terulang pada semua jenis kendaraan bermotor di Indonesia, tak hanya Honda,” ucap dia.

Investigas akan dilakukan dalam jangka waktu satu sampai dua bulan, disertai kunjungan resmi ke pabrik AHM.


Terkini

news
Tol Japek II Selatan Mulai Dibuka Hari Ini, Tidak Dipungut Biaya

Tol Japek II Selatan Mulai Dibuka Hari Ini, Tidak Dipungut Biaya

Demi mengurangi kepadatan lalu lintas pada arus balik Lebaran 2025, Tol Japek II Selatan mulai dibuka hari ini

news
Tarif tol

Jasa Marga Bebaskan Tarif Tol Saat Arus Balik, Simak Aturannya

Jasa Marga bebaskan tarif tol saat arus balik untuk beri kemudahan kepada masyarakat saat arus balik

mobil
Nissan

Nissan Jual Pabrik Pada Renault Demi Selamatkan Perusahaan

Nissan jual pabrik mereka di India pada Renault demi selamatkan perusahaan dari ancaman kebangkrutan

mobil
Modal Jetour X50e EV Gaet Minat Konsumen Tanah Air

Modal Jetour X50e EV Gaet Minat Konsumen Tanah Air

Jetour X50e EV siap dipasarkan di Indonesia tahun ini, disebut telah didesain menyesuaikan kebutuhan konsumen

otosport
MotoGP Amerika 2025

Drama MotoGP Amerika 2025: Bos Trackhouse Mau Ada Aturan Tegas

MotoGP Amerika 2025 sempat tertunda 10 menit akibat Marc Marquez, bos Trackhouse minta kejelasan aturan

mobil
Harus Ada SIM Khusus Mobil Listrik, Demi Kurangi Angka Kecelakaan

Harus Ada SIM Khusus Mobil Listrik, Demi Kurangi Angka Kecelakaan

Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik

news
Harga BBM Shell, BP AKR sampai Vivo Turun pada Awal April 2025

Harga BBM Shell, BP AKR sampai Vivo Turun pada Awal April 2025

Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi

news
Arus balik Lebaran 2025

Hindari Puncak Arus Balik, Jangan Sembarangan Pilih Tanggal

Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada