AHM Kejar Stok Honda Stylo 160, Potong Waktu Inden
31 Maret 2024, 10:50 WIB
Sebagai platform penjualan motor baru dan bekas, Momotor klaim isu rangka eSAF tidak berdampak ke penjualan
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Isu rangka eSAF Honda bukan lagi hal baru di kalangan pengguna sepeda motor. Setelah beberapa kali viral karena patah sejumlah masyarakat terlihat mulai meragukan dan mempertanyakan ketahanan komponen tersebut.
Untuk diketahui rangka eSAF digunakan pada beberapa sepeda motor Honda yakni Genio 2019, Beat & Beat Street 2020, Scoopy 2020 dan Vario 160 rakitan 2022.
Meski begitu Momotor mengklaim hal itu ternyata tidak memberikan pengaruh berarti pada penjualan motor bekas. Hal ini disampaikan oleh Edwin Kartawinata selaku Head of Digital Business Adira Finance.
“Jadi sebenarnya tidak menutup minat orang-orang langsung manuver mencari motor lain. Saya tidak mau berkomentar banyak (terkait eSAF) tapi dari sisi kami isu tentang rangka eSAF itu tidak berdampak ke penjualan motor di Momotor,” ungkap Edwin di Summarecon Mal Kelapa Gading, Jumat (1/9).
Ia menegaskan sampai saat ini model-model motor bekas Honda yang memakai rangka eSAF masih dijual seperti biasa. Tidak ada inspeksi khusus terkait kerangka karena isu tersebut.
Komponen diinspeksi juga tidak sebatas kondisi kerangka saja namun part fast moving seperti ban dan kampas rem.
“Memang secara transparan kita cek. Kemudian hasil inspeksi dilihat sendiri oleh si rekanan diler dan mereka melakukan penawaran, kami meneruskan hasil dari inspeksi ke rekanan diler kami,” ujar Edwin.
Menjawab keluhan masyarakat Kemenhub (Kementerian Perhubungan) bersama KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) menggelar pertemuan dengan PT AHM (Astra Honda Motor).
Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk perhatian kepada konsumen pengguna motor Honda yang menggunakan rangka eSAF. Disampaikan Ahmad Wildan selaku Investigator Senior KNKT bahwa pihaknya bakal menelusuri penyebab rangka eSAF keropos.
“Pemerintah membentuk tim penelitian terdiri dari Kemenhub, KNKT dan AHM guna mengidentifikasi permasalahan serta merumuskan mitigasi tepat agar hal ini tidak terulang pada semua jenis kendaraan bermotor di Indonesia, tak hanya Honda,” ucap dia.
Investigas akan dilakukan dalam jangka waktu satu sampai dua bulan, disertai kunjungan resmi ke pabrik AHM.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
31 Maret 2024, 10:50 WIB
26 Februari 2024, 11:59 WIB
23 Februari 2024, 14:00 WIB
22 Februari 2024, 19:00 WIB
11 Februari 2024, 17:29 WIB
Terkini
28 April 2024, 07:00 WIB
Tiket MotoGP Mandalika 2024 didiskon 50 persen sehingga masyarakat bisa membelinya mulai dari Rp 350.000
27 April 2024, 18:00 WIB
Sejumlah konsumen tak kunjung terima unit sejak pemesanan, ini kata BYD soal inden yang diklaim mengular
27 April 2024, 17:00 WIB
Menjadi bagian dari total target 50 outlet tahun ini, BYD resmikan diler 3S di kawasan Cibubur hari ini
27 April 2024, 16:22 WIB
Buat Anda yang tertarik memboyong Yamaha Lexi LX 155 bulan ini, ada skema cicilan mulai Rp 800 ribuan saja
27 April 2024, 12:00 WIB
Tarif tol Gempol Pandaan resmi naik hari ini untuk menyesuaikan inflasi dan mempertahankan pelayanan
27 April 2024, 08:00 WIB
Tarif Tol Bali Mandara naik hari ini, berlaku untuk semua golongan termasuk sepeda motor yang melintas
27 April 2024, 07:12 WIB
Hingga batas waktu yang telah ditentukan, Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo tidak laku dilelang Kejari Jaksel
26 April 2024, 21:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik murni atau BEV tengah lesu, pabrik EV Hyundai akan mulai produksi mobil hybrid