Beli Motor Yamaha di Jakarta Fair 2025 Bisa Dapat Banyak Bonus
22 Juni 2025, 07:51 WIB
Aisi menjelaskan bahwa penurunan penjualan motor baru karena pabrikan tak mau berlebihan melakukan distribusi
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penjualan motor baru sedikit agak lesu jelang penutupan 2024. Menurut data Aisi (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) hanya tercatat 512.942 unit untuk domestik.
Angka di atas sedikit turun atau minus 5,7 persen bila dibandingkan dengan Oktober 2024 (month to month) yang membukukan 544.392 unit.
Aisi pun buka suara ketika diminta tanggapan mengenai turunnya penjualan motor baru di bulan lalu. Menurut mereka ada beberapa penyebab.
“Kalau di akhir tahun itu, kita tidak mau distribusi berlebihan karena masing-masing merek punya strategi. Kalau terjual semua tak masalah, tetapi jika tidak bisa dibawa ke tahun depan,” ujar Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial Aisi saat dihubungi KatadataOTO, Selasa (10/12).
Menurut Sigit, jika pengiriman motor baru terlalu banyak ditakutkan dapat membebani para diler sebab stok tahun lama masih berlimpah.
“Biasanya konsumen butuh Nik yang baru. Jadi di November sampai Desember ini para anggota Aisi produksi tidak terlalu banyak,” tegas Sigit.
Kendati demikian Sigit menjelaskan bahwa pabrikan akan menyesuaikan jumlah produksi jika permintaan di pasar cukup tinggi.
Dengan begitu tidak ada kendaraan roda dua anyar yang menumpuk di gudang. Selain itu diharapkan bisa laku semua tanpa tersisa satu pun.
Lebih jauh Sigit menjelaskan bahwa penurunan penjualan motor baru bukan karena gelaran Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) yang dilakukan serentak.
“Tidak, tak ada pengaruhnya (Pilkada serentak), karena kalau terlalu banyak nanti membebani jaringan. Sebab stok jadi (barang) lama, padahal di Januari kami sudah buat dengan tahun baru,” pungkas dia.
Di sisi lain sepanjang Januari sampai November 2024 terdapat 5,9 juta unit kendaraan roda dua yang tersalurkan. Angka ini masih jauh dari target telah ditentukan Aisi, yakni 6,2 juta sampai 6,5 juta unit
Bila melihat tren di November lalu, dirasa cukup sulit jika ingin menembus 6,5 juta unit. Sebab dibutuhkan 570 ribuan motor terniaga pada Desember 2024.
Apalagi pada bulan ini tidak ada pemicu seperti pameran atau acara lain yang mendukung penjualan, agar pasar kendaraan roda dua bisa melejit.
Ditambah di Desember 2023, pasar sepeda motor hanya menorehkan 427 ribuan unit saja. Sehingga menjadi tantangan bagi para pabrikan buat mendongkrak penjualan.
Secara umum para diler menawarkan potongan harga besar-besaran di akhir tahun. Tentu dengan harapan bisa mendorong aktivitas pemasaran.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 Juni 2025, 07:51 WIB
11 Juni 2025, 14:00 WIB
05 Juni 2025, 20:08 WIB
20 Mei 2025, 11:00 WIB
11 Mei 2025, 14:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 09:00 WIB
KatadataOTO merangkum daftar lengkap harga mobil listrik Juli 2025 yang berstatus on the road Jakarta
03 Juli 2025, 08:00 WIB
Pengusaha audio kendaraan roda empat merasakan dampak dari lesunya penjualan mobil baru yang ada di Indonesia
03 Juli 2025, 07:00 WIB
Syarat pembuatan dan perpanjang SIM di awal Juli 2025 harus lebih diperhatikan agar tidak membuang waktu
03 Juli 2025, 06:23 WIB
Terdapat dua lokasi SIM keliling Bandung yang tersedia hari ini, Anda bisa mendaftarkan diri sejak pagi
03 Juli 2025, 06:18 WIB
Berikut informasi lengkap terkait SIM keliling Jakarta hari ini, lengkap dengan biaya dan persyaratannya
03 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 3 Juli 2025 kembali diterapkan di puluhan ruas jalan buat atasi kemacetan lalu lintas
02 Juli 2025, 23:30 WIB
Ada 11 daerah yang melakukan pemutihan pajak kendaraan bermotor di Juli 2025, salah satunya adalah Jakarta
02 Juli 2025, 23:12 WIB
Alex Marquez dari tim Gresini Racing mengalami cedera patah tulang pada bagian metakarpal dan blm tau