Wholesales Motor Baru di April 2025 Kian Merosot, Hanya Segini
11 Mei 2025, 14:00 WIB
Aisi menjelaskan bahwa penurunan penjualan motor baru karena pabrikan tak mau berlebihan melakukan distribusi
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penjualan motor baru sedikit agak lesu jelang penutupan 2024. Menurut data Aisi (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) hanya tercatat 512.942 unit untuk domestik.
Angka di atas sedikit turun atau minus 5,7 persen bila dibandingkan dengan Oktober 2024 (month to month) yang membukukan 544.392 unit.
Aisi pun buka suara ketika diminta tanggapan mengenai turunnya penjualan motor baru di bulan lalu. Menurut mereka ada beberapa penyebab.
“Kalau di akhir tahun itu, kita tidak mau distribusi berlebihan karena masing-masing merek punya strategi. Kalau terjual semua tak masalah, tetapi jika tidak bisa dibawa ke tahun depan,” ujar Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial Aisi saat dihubungi KatadataOTO, Selasa (10/12).
Menurut Sigit, jika pengiriman motor baru terlalu banyak ditakutkan dapat membebani para diler sebab stok tahun lama masih berlimpah.
“Biasanya konsumen butuh Nik yang baru. Jadi di November sampai Desember ini para anggota Aisi produksi tidak terlalu banyak,” tegas Sigit.
Kendati demikian Sigit menjelaskan bahwa pabrikan akan menyesuaikan jumlah produksi jika permintaan di pasar cukup tinggi.
Dengan begitu tidak ada kendaraan roda dua anyar yang menumpuk di gudang. Selain itu diharapkan bisa laku semua tanpa tersisa satu pun.
Lebih jauh Sigit menjelaskan bahwa penurunan penjualan motor baru bukan karena gelaran Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) yang dilakukan serentak.
“Tidak, tak ada pengaruhnya (Pilkada serentak), karena kalau terlalu banyak nanti membebani jaringan. Sebab stok jadi (barang) lama, padahal di Januari kami sudah buat dengan tahun baru,” pungkas dia.
Di sisi lain sepanjang Januari sampai November 2024 terdapat 5,9 juta unit kendaraan roda dua yang tersalurkan. Angka ini masih jauh dari target telah ditentukan Aisi, yakni 6,2 juta sampai 6,5 juta unit
Bila melihat tren di November lalu, dirasa cukup sulit jika ingin menembus 6,5 juta unit. Sebab dibutuhkan 570 ribuan motor terniaga pada Desember 2024.
Apalagi pada bulan ini tidak ada pemicu seperti pameran atau acara lain yang mendukung penjualan, agar pasar kendaraan roda dua bisa melejit.
Ditambah di Desember 2023, pasar sepeda motor hanya menorehkan 427 ribuan unit saja. Sehingga menjadi tantangan bagi para pabrikan buat mendongkrak penjualan.
Secara umum para diler menawarkan potongan harga besar-besaran di akhir tahun. Tentu dengan harapan bisa mendorong aktivitas pemasaran.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 Mei 2025, 14:00 WIB
05 Mei 2025, 14:00 WIB
03 Mei 2025, 12:00 WIB
14 April 2025, 17:00 WIB
01 April 2025, 13:00 WIB
Terkini
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti