Penjualan Motor Baru Honda Diprediksi Naik pada Kuartal Satu 2025
01 April 2025, 13:00 WIB
Aisi menjelaskan bahwa penurunan penjualan motor baru karena pabrikan tak mau berlebihan melakukan distribusi
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penjualan motor baru sedikit agak lesu jelang penutupan 2024. Menurut data Aisi (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) hanya tercatat 512.942 unit untuk domestik.
Angka di atas sedikit turun atau minus 5,7 persen bila dibandingkan dengan Oktober 2024 (month to month) yang membukukan 544.392 unit.
Aisi pun buka suara ketika diminta tanggapan mengenai turunnya penjualan motor baru di bulan lalu. Menurut mereka ada beberapa penyebab.
“Kalau di akhir tahun itu, kita tidak mau distribusi berlebihan karena masing-masing merek punya strategi. Kalau terjual semua tak masalah, tetapi jika tidak bisa dibawa ke tahun depan,” ujar Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial Aisi saat dihubungi KatadataOTO, Selasa (10/12).
Menurut Sigit, jika pengiriman motor baru terlalu banyak ditakutkan dapat membebani para diler sebab stok tahun lama masih berlimpah.
“Biasanya konsumen butuh Nik yang baru. Jadi di November sampai Desember ini para anggota Aisi produksi tidak terlalu banyak,” tegas Sigit.
Kendati demikian Sigit menjelaskan bahwa pabrikan akan menyesuaikan jumlah produksi jika permintaan di pasar cukup tinggi.
Dengan begitu tidak ada kendaraan roda dua anyar yang menumpuk di gudang. Selain itu diharapkan bisa laku semua tanpa tersisa satu pun.
Lebih jauh Sigit menjelaskan bahwa penurunan penjualan motor baru bukan karena gelaran Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) yang dilakukan serentak.
“Tidak, tak ada pengaruhnya (Pilkada serentak), karena kalau terlalu banyak nanti membebani jaringan. Sebab stok jadi (barang) lama, padahal di Januari kami sudah buat dengan tahun baru,” pungkas dia.
Di sisi lain sepanjang Januari sampai November 2024 terdapat 5,9 juta unit kendaraan roda dua yang tersalurkan. Angka ini masih jauh dari target telah ditentukan Aisi, yakni 6,2 juta sampai 6,5 juta unit
Bila melihat tren di November lalu, dirasa cukup sulit jika ingin menembus 6,5 juta unit. Sebab dibutuhkan 570 ribuan motor terniaga pada Desember 2024.
Apalagi pada bulan ini tidak ada pemicu seperti pameran atau acara lain yang mendukung penjualan, agar pasar kendaraan roda dua bisa melejit.
Ditambah di Desember 2023, pasar sepeda motor hanya menorehkan 427 ribuan unit saja. Sehingga menjadi tantangan bagi para pabrikan buat mendongkrak penjualan.
Secara umum para diler menawarkan potongan harga besar-besaran di akhir tahun. Tentu dengan harapan bisa mendorong aktivitas pemasaran.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 April 2025, 13:00 WIB
27 Maret 2025, 08:00 WIB
20 Maret 2025, 10:00 WIB
18 Maret 2025, 09:01 WIB
14 Maret 2025, 11:24 WIB
Terkini
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang