Motor Listrik Yamaha Bertolak Belakang Dengan Selera Pasar RI
27 Maret 2025, 11:10 WIB
Menambah pengetahuan, Kementerian ESDM beri pelatihan khusus konversi motor listrik untuk UMKM
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan pelatihan konversi motor konvensional ke listrik untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Harapannya agar konversi motor listrik bisa lebih masif.
Berlangsung hingga 15 Agustus 2022, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mendorong Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia. Pelatihan tersebut dibuka secara langsung oleh Laode Sulaeman selaku Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan Energi Baru dan Terbarukan (PPSDM KEBTKE).
"Untuk menumbuhkan UMKM atau bengkel yang terkait dengan konversi motor listrik, PPSDM KEBTKE melaksanakan dua kelas. Para peserta dapat menyerap ilmu yang didapatkan dari kegiatan ini agar dapat diimplementasikan di bengkel masing-masing," kata Laode.
Dalam kesempatan itu, Laode juga menceritakan pengalamannya saat bertugas ke Tsinghua University di Beijing. Ia menyebut hampir seluruh masyarakat telah menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
"Rata-rata mereka sudah memakai motor listrik untuk pergi ke kampus, hal inilah yang mendorong kita untuk lebih maju ke depan, jangan ketinggalan terlalu jauh dari Negara berkembang lainnya," tutur Laode.
Memiliki tantangan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang terdidik dan menjadi pioneer, Laode menilai pelatihan penting dilakukan. Hal ini juga membuat sumber daya manusia atau SDM lebih siap bersaing dan mempunyai nilai tinggi di pasar tenaga kerja lokal maupun internasional.
"Kita dapat menunjukkan SDM yang dimiliki Indonesia adalah sumber daya manusia yang berdaya saing internasional, sehingga bukan sebuah keniscayaan lagi Indonesia akan menjelma menjadi kekuatan dunia," ujar Laode.
Sementara itu, Slamet selaku Koordinator Substansi Bidang Ketenagalistrikan BBSP KBLBB menyampaikan pelaksanaan program konversi sepeda motor listrik akan mampu menghemat penggunaan energi fosil (Bahan Bakar Minyak atau BBM) dan menurunkan gas rumah kaca.
"Target awal sekitar 115 unit di seluruh Indonesia. Ini berpotensi dapat menghemat sekitar 51,78 juta liter/tahun dan bisa meningkatkan penggunaan listrik 51.600 Giga Watt (GW) per tahun, selain itu juga dapat menurunkan gas emisi rumah kaca sekitar 65,8 juta ton per tahun," jelas Slamet.
Secara spesifik, penggunaan sepeda motor listrik mampu menghemat Rp2.78 juta per tahun dan mengembangkan industri komponen yang lebih ramah lingkungan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
27 Maret 2025, 11:10 WIB
26 Maret 2025, 20:00 WIB
08 Maret 2025, 17:00 WIB
07 Maret 2025, 09:00 WIB
04 Maret 2025, 08:00 WIB
Terkini
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang
31 Maret 2025, 09:00 WIB
Chery mengungkapkan ada tantangan tersendiri dalam memasarkan SUV crossover listrik Omoda E5 di Indonesia
31 Maret 2025, 07:00 WIB
Haka Auto buka bengkel siaga saat Lebaran untuk menemani perjalanan pelanggan BYD mudik ke kampung halamannya
31 Maret 2025, 06:00 WIB
Kepolisian prediksi ada lonjakan arus mudik dan kepadatan di sejumlah titik setelah pelaksanaan sholat Id
31 Maret 2025, 05:08 WIB
Francesco Bagnaia akhirnya keluar sebagai pemenang pada MotoGP Amerika 2025 usai Marc Marquez terjatuh
30 Maret 2025, 22:03 WIB
Satu unit mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N terlibat kecelakaan fatal dengan sebuah truk di Tol JORR, Cengkareng
30 Maret 2025, 12:00 WIB
Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga BBM, disebut sebagai hadiah Lebaran 2025 bagi pengendara