Yamaha Gandeng Perusahaan Prancis Kembangkan Motor Listrik Trail
20 November 2024, 13:46 WIB
Menambah pengetahuan, Kementerian ESDM beri pelatihan khusus konversi motor listrik untuk UMKM
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan pelatihan konversi motor konvensional ke listrik untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Harapannya agar konversi motor listrik bisa lebih masif.
Berlangsung hingga 15 Agustus 2022, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mendorong Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia. Pelatihan tersebut dibuka secara langsung oleh Laode Sulaeman selaku Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan Energi Baru dan Terbarukan (PPSDM KEBTKE).
"Untuk menumbuhkan UMKM atau bengkel yang terkait dengan konversi motor listrik, PPSDM KEBTKE melaksanakan dua kelas. Para peserta dapat menyerap ilmu yang didapatkan dari kegiatan ini agar dapat diimplementasikan di bengkel masing-masing," kata Laode.
Dalam kesempatan itu, Laode juga menceritakan pengalamannya saat bertugas ke Tsinghua University di Beijing. Ia menyebut hampir seluruh masyarakat telah menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
"Rata-rata mereka sudah memakai motor listrik untuk pergi ke kampus, hal inilah yang mendorong kita untuk lebih maju ke depan, jangan ketinggalan terlalu jauh dari Negara berkembang lainnya," tutur Laode.
Memiliki tantangan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang terdidik dan menjadi pioneer, Laode menilai pelatihan penting dilakukan. Hal ini juga membuat sumber daya manusia atau SDM lebih siap bersaing dan mempunyai nilai tinggi di pasar tenaga kerja lokal maupun internasional.
"Kita dapat menunjukkan SDM yang dimiliki Indonesia adalah sumber daya manusia yang berdaya saing internasional, sehingga bukan sebuah keniscayaan lagi Indonesia akan menjelma menjadi kekuatan dunia," ujar Laode.
Sementara itu, Slamet selaku Koordinator Substansi Bidang Ketenagalistrikan BBSP KBLBB menyampaikan pelaksanaan program konversi sepeda motor listrik akan mampu menghemat penggunaan energi fosil (Bahan Bakar Minyak atau BBM) dan menurunkan gas rumah kaca.
"Target awal sekitar 115 unit di seluruh Indonesia. Ini berpotensi dapat menghemat sekitar 51,78 juta liter/tahun dan bisa meningkatkan penggunaan listrik 51.600 Giga Watt (GW) per tahun, selain itu juga dapat menurunkan gas emisi rumah kaca sekitar 65,8 juta ton per tahun," jelas Slamet.
Secara spesifik, penggunaan sepeda motor listrik mampu menghemat Rp2.78 juta per tahun dan mengembangkan industri komponen yang lebih ramah lingkungan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 November 2024, 13:46 WIB
16 November 2024, 17:00 WIB
15 November 2024, 11:00 WIB
10 November 2024, 15:00 WIB
10 November 2024, 07:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 13:00 WIB
PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut
22 November 2024, 11:52 WIB
GJAW 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai 22 November-1 Desember 2024, diramaikan 80 peserta
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024
22 November 2024, 08:00 WIB
HMID masih melihat bagaimana respon penerimaan masyarakat terhadap new Hyundai Tucson di dalam negeri
22 November 2024, 07:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan sebelum Road Trip keluar negeri sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijalani