DPR Ingatkan Bahlil Soal Etanol 10 Persen, Jangan Sampai Impor
10 Oktober 2025, 10:00 WIB
Menambah pengetahuan, Kementerian ESDM beri pelatihan khusus konversi motor listrik untuk UMKM
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan pelatihan konversi motor konvensional ke listrik untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Harapannya agar konversi motor listrik bisa lebih masif.
Berlangsung hingga 15 Agustus 2022, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mendorong Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia. Pelatihan tersebut dibuka secara langsung oleh Laode Sulaeman selaku Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan Energi Baru dan Terbarukan (PPSDM KEBTKE).
"Untuk menumbuhkan UMKM atau bengkel yang terkait dengan konversi motor listrik, PPSDM KEBTKE melaksanakan dua kelas. Para peserta dapat menyerap ilmu yang didapatkan dari kegiatan ini agar dapat diimplementasikan di bengkel masing-masing," kata Laode.
Dalam kesempatan itu, Laode juga menceritakan pengalamannya saat bertugas ke Tsinghua University di Beijing. Ia menyebut hampir seluruh masyarakat telah menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
"Rata-rata mereka sudah memakai motor listrik untuk pergi ke kampus, hal inilah yang mendorong kita untuk lebih maju ke depan, jangan ketinggalan terlalu jauh dari Negara berkembang lainnya," tutur Laode.
Memiliki tantangan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang terdidik dan menjadi pioneer, Laode menilai pelatihan penting dilakukan. Hal ini juga membuat sumber daya manusia atau SDM lebih siap bersaing dan mempunyai nilai tinggi di pasar tenaga kerja lokal maupun internasional.
"Kita dapat menunjukkan SDM yang dimiliki Indonesia adalah sumber daya manusia yang berdaya saing internasional, sehingga bukan sebuah keniscayaan lagi Indonesia akan menjelma menjadi kekuatan dunia," ujar Laode.
Sementara itu, Slamet selaku Koordinator Substansi Bidang Ketenagalistrikan BBSP KBLBB menyampaikan pelaksanaan program konversi sepeda motor listrik akan mampu menghemat penggunaan energi fosil (Bahan Bakar Minyak atau BBM) dan menurunkan gas rumah kaca.
"Target awal sekitar 115 unit di seluruh Indonesia. Ini berpotensi dapat menghemat sekitar 51,78 juta liter/tahun dan bisa meningkatkan penggunaan listrik 51.600 Giga Watt (GW) per tahun, selain itu juga dapat menurunkan gas emisi rumah kaca sekitar 65,8 juta ton per tahun," jelas Slamet.
Secara spesifik, penggunaan sepeda motor listrik mampu menghemat Rp2.78 juta per tahun dan mengembangkan industri komponen yang lebih ramah lingkungan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Oktober 2025, 10:00 WIB
06 Oktober 2025, 22:00 WIB
03 Oktober 2025, 18:30 WIB
03 Oktober 2025, 09:00 WIB
29 September 2025, 09:00 WIB
Terkini
13 Oktober 2025, 21:12 WIB
IMX 2025 mengadakan program penghargaan bagi para pelaku industri otomotif dalam menghasilkan karya kreatif
13 Oktober 2025, 20:00 WIB
Sejumlah persiapan perlu dilakukan sebelum penerapan BBM campuran etanol, banyak kendaraan belum kompatibel
13 Oktober 2025, 19:00 WIB
Mau rambah elektrifikasi, Lamborghini pertimbangkan pakai jantung pacu PHEV atau listrik murni di Lanzador
13 Oktober 2025, 18:32 WIB
Suzuki GSX-RR dibawa ke salah satu acara komunitas di Jepang, kenang kembali kiprahnya di ajang MotoGP
13 Oktober 2025, 16:00 WIB
Gaikindo tetapkan target penjualan mobil tembus 850 ribu unit, Mazda pesimistis melihat kondisi ekonomi
13 Oktober 2025, 15:27 WIB
Sora 2 meluncurkan aplikasi pembuat video lucu dan keren
13 Oktober 2025, 13:22 WIB
Tak hanya segmen menengah, penjualan mobil mewah turut mengalami penurunan di periode September 2025
13 Oktober 2025, 12:00 WIB
Pada September 2025 Toyota Calya berhasil memimpin lima mobil LCGC terlaris dengan torehan 2.523 unit