Alva Nilai Pasar Indonesia Menantang Buat Motor Listrik
25 September 2025, 20:00 WIB
Aismoli meminta kementerian dan BUMN untuk lebih masif menggunakan motor listrik konversi agar jadi contoh
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Program motor listrik konversi sepertinya berjalan belum sesuai ekspektasi. Sebab minat masyarakat terhadap kendaraan ini masih sangat rendah.
Hal itu membuat Aismoli (Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia) mencari cara agar program konversi motor listrik dilirik khalayak luas.
“Mulai kita dorong lagi yang konversi sehingga masyarakat mau beralih dari kendaraan konvensional,” ujar Budi Setiyadi, Ketua Umum Aismoli menjawab pertanyaan KatadataOTO.
Dia pun mengaku sudah berkoordinasi dengan Dirjen EBTKE Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) guna mendorong adopsi motor listrik konversi.
Salah satunya dengan menggandeng sejumlah bengkel konversi dengan nama besar. Sehingga masyarakat tertarik mengubah kendaraan roda dua konvensional mereka menjadi elektrik.
“Kemudian harapannya pihak pemerintah seperti Kementerian dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) lebih masif menggunakan motor listrik konversi agar menjadi contoh,” tegas Budi.
Selain itu dia juga minta kepada para pihak swasta turut mendorong program ini. Seperti perusahaan transportasi berbasis daring.
“Beberapa seperti Gojek serta Grab seharusnya bisa menggunakan sepeda motor listrik dari hasil konversi,” Budi menuturkan.
Sebagai informasi, sebelumnya Kementerian ESDM sudah memastikan program subsidi motor listrik konversi tetap berlanjut di 2025. Namun dilakukan dengan sejumlah pembaruan.
“Tentu bakal dilakukan penyempurnaan di beberapa bagian karena saat ini juga sedang dalam proses. Jadi semuanya akan dievaluasi,” ucap Harris, Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konversi Energi ESDM.
Di sisi lain sepanjang 2023 jumlah unit yang telah diubah baru 1.000 unit. Angka tersebut sangat jauh dari target, yakni 50.000 unit.
Oleh sebab itu pemerintah membuat sejumlah stimulus. Seperti pemberian program konversi motor listrik gratis ke guru juga siswa SMK.
“Ini merupakan upaya kami agar sepeda motor yang ada di jalan tidak mengeluarkan emisi gas buang,” kata Eniya Listiani Dewi, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE).
Lebih jauh Eniya menuturkan bahwa biaya konversi motor listrik sejatinya Rp 15 – Rp 17 juta. Akan tetapi Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan insentif sebesar Rp 10 juta.
“Kami dibantu oleh program CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan maka bisa gratis,” tegas dia.
Nah jika Anda berminat mengikuti program konversi motor listrik gratis, tinggal mengunjungi laman resmi Kementerian ESDM. Namun ada sejumlah syarat serta dokumen yang harus dipenuhi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 September 2025, 20:00 WIB
25 September 2025, 18:42 WIB
25 September 2025, 11:00 WIB
15 September 2025, 16:00 WIB
11 September 2025, 15:00 WIB
Terkini
27 September 2025, 17:23 WIB
Pecco berpotensi jadi pengganjal langkah Marc Marquez mengunci gelar juara dunia saat MotoGP Jepang 2025
27 September 2025, 15:00 WIB
Sule kena tilang oleh Dinas Perhungan saat membawa Toyota Hilux double cabin dan bakal disidang pekan depan
27 September 2025, 13:52 WIB
Francesco Bagnaia tempati urutan pertama disusul Marc Marquez, berikut hasil Sprint Race MotoGP Jepang 2025
27 September 2025, 11:00 WIB
Tanpa jalur khusus, pengguna sepeda motor yang memenuhi syarat di Jepang bebas memanfaatkan jalan tol
27 September 2025, 09:00 WIB
Salah satu fitur andalan pada Honda ADV 160 terbaru adalah HSTC, berfungsi mencegah terjadi ban selip
27 September 2025, 07:00 WIB
Suzuki Ertiga Hybrid bekas lansiran 2024 ditawarkan dengan harga menarik dan cicilannya mulai dari Rp 5 jutaan
26 September 2025, 22:00 WIB
Ada lima motor termahal yang unjuk gigi dalam pameran IMOS 2025, mulai dari XL750 Transalp sampai Road Glide
26 September 2025, 21:00 WIB
TGRI berhasil mendominasi podium di Kerjunas Slalom Yogyakarta 2025 mengandalkan new Toyota Agya GR Sport