Honda WN7, EV Fun Concept yang Mulai Dipasarkan di EICMA 2025
05 November 2025, 07:30 WIB
Aismoli meminta kementerian dan BUMN untuk lebih masif menggunakan motor listrik konversi agar jadi contoh
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Program motor listrik konversi sepertinya berjalan belum sesuai ekspektasi. Sebab minat masyarakat terhadap kendaraan ini masih sangat rendah.
Hal itu membuat Aismoli (Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia) mencari cara agar program konversi motor listrik dilirik khalayak luas.
“Mulai kita dorong lagi yang konversi sehingga masyarakat mau beralih dari kendaraan konvensional,” ujar Budi Setiyadi, Ketua Umum Aismoli menjawab pertanyaan KatadataOTO.
Dia pun mengaku sudah berkoordinasi dengan Dirjen EBTKE Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) guna mendorong adopsi motor listrik konversi.
Salah satunya dengan menggandeng sejumlah bengkel konversi dengan nama besar. Sehingga masyarakat tertarik mengubah kendaraan roda dua konvensional mereka menjadi elektrik.
“Kemudian harapannya pihak pemerintah seperti Kementerian dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) lebih masif menggunakan motor listrik konversi agar menjadi contoh,” tegas Budi.
Selain itu dia juga minta kepada para pihak swasta turut mendorong program ini. Seperti perusahaan transportasi berbasis daring.
“Beberapa seperti Gojek serta Grab seharusnya bisa menggunakan sepeda motor listrik dari hasil konversi,” Budi menuturkan.
Sebagai informasi, sebelumnya Kementerian ESDM sudah memastikan program subsidi motor listrik konversi tetap berlanjut di 2025. Namun dilakukan dengan sejumlah pembaruan.
“Tentu bakal dilakukan penyempurnaan di beberapa bagian karena saat ini juga sedang dalam proses. Jadi semuanya akan dievaluasi,” ucap Harris, Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konversi Energi ESDM.
Di sisi lain sepanjang 2023 jumlah unit yang telah diubah baru 1.000 unit. Angka tersebut sangat jauh dari target, yakni 50.000 unit.
Oleh sebab itu pemerintah membuat sejumlah stimulus. Seperti pemberian program konversi motor listrik gratis ke guru juga siswa SMK.
“Ini merupakan upaya kami agar sepeda motor yang ada di jalan tidak mengeluarkan emisi gas buang,” kata Eniya Listiani Dewi, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE).
Lebih jauh Eniya menuturkan bahwa biaya konversi motor listrik sejatinya Rp 15 – Rp 17 juta. Akan tetapi Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan insentif sebesar Rp 10 juta.
“Kami dibantu oleh program CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan maka bisa gratis,” tegas dia.
Nah jika Anda berminat mengikuti program konversi motor listrik gratis, tinggal mengunjungi laman resmi Kementerian ESDM. Namun ada sejumlah syarat serta dokumen yang harus dipenuhi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 November 2025, 07:30 WIB
27 Oktober 2025, 12:00 WIB
27 Oktober 2025, 09:00 WIB
15 Oktober 2025, 11:00 WIB
14 Oktober 2025, 16:00 WIB
Terkini
15 November 2025, 21:43 WIB
Alex Marquez berhasil keluar sebagai pemenang pada sprint race MotoGP Valencia 2025 usai menudukkan Acosta
15 November 2025, 15:00 WIB
Koleksi kendaraan Omesh cukup menarik disimak karena mengingat motor miliknya sangat beragam dan unik
15 November 2025, 13:00 WIB
Penjualan Daihatsu alami kenaikan di Oktober 2025, Gran Max Pick Up jadi penyumbang utama sebanyak 4.436 unit
15 November 2025, 11:00 WIB
Bobibos akan diuji oleh dinas dari pemerintah provinsi Jawa Barat untuk memastikan klaim yang sudah dijanjikan
15 November 2025, 09:00 WIB
SUV Mitsubishi Destinator membuktikan kualitasnya berkat fitur-fitur keamanan dan keselamatan di dalamnya
15 November 2025, 07:00 WIB
Jorge Martin mendapatkan izin untuk tampil dan balapan di MotoGP Valencia 2025 di Sirkuit Ricardo Tormo
14 November 2025, 22:00 WIB
Polytron menunjukkan tren positif penjualan mobil listrik di Oktober 2025, salurkan 103 unit ke konsumen
14 November 2025, 21:00 WIB
Ratusan anggota komunitas J6 EVO diajak untuk mengikuti acara yang diinisiasi oleh Chery beberapa waktu lalu