Kemenhub Sebut Fitur Keselamatan Pada EV Bisa Tekan Risiko Kecelakaan
21 Mei 2025, 22:08 WIB
Ada beberapa syarat insentif pembelian kendaraan listrik yang harus dipenuhi oleh produsen dan pelanggan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Ada beberapa syarat insentif pembelian kendaraan listrik di Indonesia. Adanya peraturan tersebut diharapkan bisa memastikan penerima bantuan bisa sesuai target yang diharapkan yaitu para pelaku industri kecil dan menengah.
Salah satunya adalah pembatasan jumlah unit baru yang bisa dibeli serta diberikan bantuan. Hal ini disampaikan langsung oleh Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian siang hari tadi.
“Jumlah kendaraan roda dua yang diberikan insentif adalah 200.000 unit dan diproduksi di dalam negeri dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sudah mencapai 40 persen atau lebih. Selain itu produsen tidak menaikkan harga sampai Desember 2023,” ungkapnya.
Aturan serupa juga diterapkan pada mobil namun kuotanya lebih kecil yaitu hanya 35.900 unit. Pilihannya pun hanya terbatas pada Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev.
Selain itu pembelinya pun dibatasi yaitu satu orang hanya boleh membeli sebanyak satu unit. Pembatasan ini akan dilakukan dengan menyesuaikan antara Nomor Induk Kependudukan dan Vehicle Identification Number (VIN).
“Kami sudah siapkan sebuah skema sesuai permintaan Kementerian Keuangan dan melibatkan beberapa lembaga termasuk perbankan. Sehingga dipastikan bantuan pemerintah tepat sasaran serta tidak bisa dua kali belanja,” tegasnya.
Tak beda jauh dibanding pembelian model baru, sepeda motor konversi juga memiliki syarat cukup ketat. Salah satunya adalah model yang bisa diubah dari konvensional menjadi listrik.
“Syarat mendapat insentif konversi adalah unitnya masih layak jalan serta memiliki kapasitas mesin 110 cc sampai 150 cc. Lalu Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) masih ada,” ungkap Rida Mulyana, Sekertaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Mineral (ESDM).
NIK pun hanya bisa dimanfaatkan untuk mengkonversi satu sepeda motor agar penyebarannya merata mengingat kuota penerima bantuan hanyalah 50.000 unit.. Lalu pengerjaan pun hanya bisa dilakukan di bengkel yang sudah disertifikasi oleh Kementerian Perhubungan RI.
Menurutnya ada banyak manfaat bisa dirasakan oleh pengguna sepeda motor listrik. Salah satunya adalah biaya operasional lebih murah karena mampu menghemat pengeluaran hingga Rp 2.7 juta per tahun.
Selain itu pembelian listrik juga meningkat dibanding sebelumnya sehingga diharapkan bisa memberikan pemasukan kepada negara. Demikian pula ketergantuan masyarakat terhadap BBM akan berkurang.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
21 Mei 2025, 22:08 WIB
08 Mei 2025, 07:00 WIB
05 Mei 2025, 19:00 WIB
01 Mei 2025, 17:00 WIB
14 April 2025, 07:00 WIB
Terkini
22 Mei 2025, 16:00 WIB
Alva Cervo X baru saja diluncurkan buat konsumen di Indonesia, motor listrik ini dibekali dengan baterai LFP
22 Mei 2025, 15:47 WIB
Meskipun konsumen disebut merespons positif, PT HPM tak kunjung meluncurkan MPV hybrid Honda Stepwgn
22 Mei 2025, 14:00 WIB
Harga LCGC di Mei 2025 belum mengalami penyesuaian, ditawarkan mulai Rp 140 jutaan OTR (On The Road) Jakarta
22 Mei 2025, 13:00 WIB
Ada berbagai keuntungan yang bisa didapatkan pemilik apabila melakukan servis motor di bengkel resmi
22 Mei 2025, 12:00 WIB
Jetour gelar pameran di mal dengan menawarkan beragam promo menarik untuk pelanggan yang melakukan pembelian
22 Mei 2025, 11:15 WIB
Mobil kenegaraan atau kepresidenan dunia
22 Mei 2025, 11:00 WIB
Deltalube menjelaskan nasib bisnis oli kendaraan saat penjualan motor dan mobil baru di Indonesia lesu
22 Mei 2025, 10:00 WIB
PT AHM resmi meluncurkan edisi spesial dari moge tourer Honda Gold Wing, harganya tembus Rp 1 miliar